BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL

Bekerja Berlebihan, Beresiko Kena Stroke!

HOBIQQ LOUNGE – Bekerja berlebihan memang tidak di anjurkan dalam hal apapun. Stroke merupakan kondisi gawat darurat sehingga harus mendapatkan pertolongan segera mungkin.

Menurut data Riskesdas dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk di Indonesia mengalami stroke pada tahun 2018. Terdapat berbagai faktor risiko stroke antara lain memiliki tekanan darah tinggi, di abetes, hingga faktor gaya hidup seperti memiliki berat badan berlebih dan kurangnya aktivitas fisik.

1. Mengenal Stroke

Bekerja berlebihan
Medical illustration of a brain with stroke symptoms

Di lansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, stroke merupakan kondisi saat aliran darah ke otak menjadi terhambat. Ini dis ebabkan adanya sumbatan pembuluh darah di otak atau pembuluh darah otak yang pecah. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan darah.

Padahal, sel-sel otak memerlukan oksigen untuk dapat berfungsi dengan normal, seperti di jelaskan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Apabila tidak ada suplai oksigen, maka jaringan otak mengalami kerusakan dan mengalami kematian dalam beberapa menit. Maka dari itu, stroke membutuhkan pertolongan sesegera mungkin agar kerusakan otak yang terjadi tidak meluas.

2. Kerusakan Jaringan Otak

Bekerja berlebihan

Menurut keterangan dari American Heart Association, efek stroke yang dia lami tiap orang dapat berbeda-beda, tergantung lokasi dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan. Misalnya, apabila kerusakan terjadi pada area otak yang mengatur penglihatan, maka kemungkinan yang dapat terjadi yaitu disabilitas penglihatan. Semakin luas jaringan otak yang rusak, maka semakin parah stroke yang di alami.

CDC menjelaskan bahwa otak memiliki beragam fungsi, di antaranya mengendalikan gerak tubuh, menyimpan ingatan, berpikir, memahami bahasa, dan berbagai fungsi lainnya. Untuk dapat mengerjakan berbagai fungsi tersebut, sel-sel otak memerlukan oksigen yang cukup.

Ketika suplai darah yang mengandung oksigen berkurang, maka jaringan otak yang mengatur fungsi tertentu mengalami kerusakan dan mengalami kematian. Mengutip penjelasan American Association of Neurological Surgeons, sel otak yang mati tidak dapat beregenerasi sehingga penderitanya mengalami penurunan kognitif, penurunan kemampuan fisik, atau penurunan fungsi mental. SITUS POKER ANDALAN

3. Jam Kerja Berlebih Menurunkan Aktivitas Fisik

Bekerja berlebihan

Kematian mendadak karena terlalu banyak bekrja sering terjadi di sebabkan oleh stroke. Hal tersebut di yakini akibat respon stress yang terjadi berulang.

Aktivitas fisik yang kurang mungkin berhubungan denagn jam kerja yang panjang dan stroke. Hipotesis ini di dukung karena adanya bukti resiko stroke pada mereka yang duduk pada watku yang lama saat bekerja.

Beberapa bukti meskipun tidak konsisten juga menunjukkan mereka yang bekerja lebih lama cenderung mengabaikan gejala penyakit. Akibatnya, mereka cenderung tidak menghiraukan gejala kardiovaskular akut yang sedang di rasakan dan cenderung menunda memeriksakan diri ke dokter.

4. WHO juga menjelaskan hal yang sama

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jam kerja yang panjang menyebabkan 745 ribu mortalitas karena stroke dan penyakit jantung iskemik pada tahun 2016. Dari total 745 ribu mortalitas, 398 ribu orang meninggal dunia akibat stroke dan 347 ribu meninggal dunia karena penyakit jantung. Ini di sebabkan oleh jam kerja setidaknya 55 jam per minggu.

Masih mengutip penjelasan WHO, penelitian menyimpulkan jam kerja 55 jam atau lebih tiap minggunya meningkatkan risiko stroke sebesar 35 persen dan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung iskemik sebesar 17 persen di bandingkan pekerja dengan jam kerja normal antara 35 sampai 40 jam per minggu. Ini menunjukkan bahwa jam kerja 55 jam atau lebih per minggu memiliki risiko kesehatan yang serius.

Dapat si simpulkan bahwa pekerja dengan dengan jam kerja 55 jam atau lebih tiap minggu memiliki resiko stroke lebih tinggi daripada pekerja dengan jam kerja norml. Jam kereja lebih ini berhubungn dengan kurangnya aktivitas fisik karen duduk dalam waktu yang lama. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *