BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Berbagai* Efek Ganja terhadap Paru-paru

HOBIQQ LOUNGE – Berbagai* Efek Ganja terhadap Paru-paru, Seperti asap tembakau, asap ganja mengiritasi tenggorokan dan paru-paru dan dapat menyebabkan batuk parah.

Terpapar bahan-bahan berbahaya

Berbagai*

Asap berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Baik dari pembakaran kayu, tembakau atau ganja, racun dan karsinogen dilepaskan dari pembakaran bahan. Asap dari pembakaran ganja terbukti mengandung racun, bahan pengiritasi (iritan), dan karsinogen yang sama seperti asap tembakau, menurut American Lung Association.

Selain kandungan dalam asap ganja, ganja itu sendiri biasanya di gunakan dengan cara di isap dengan cara yang berbeda dari rokok tembakau. Perokok ganja cenderung menghirup lebih dalam dan menahan napas lebih lama di bandingkan mengisap rokok tembakau. Yang menyebabkan paparan tar per napas lebih besar.

Berpotensi bahaya jika di hirup orang lain

Berbagai*

Asap ganja bekas mengandung banyak racun dan karsinogen yang sama dengan yang d itemukan pada asap ganja yang di hirup langsung, dalam jumlah yang sama atau bahkan lebih (Chemical Research in Toxicology, 2008).

Meskipun tidak ada data mengenai dampak kesehatan dari menghirup asap ganja orang lain, tetapi ada kekhawatiran bahwa itu bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama di kalangan anak-anak rentan di rumah. Penelitian tambahan mengenai dampak kesehatan dari asap ganja orang lain (perokok pasif) di perlukan.

Merusak paru-paru

Merokok ganja jelas merusak paru-paru. Merokok ganja menyebabkan bronkitis kronis dan asap ganja telah terbukti melukai lapisan sel saluran udara besar, yang dapat menjelaskan mengapa merokok ganja menyebabkan gejala seperti batuk kronis, produksi dahak, mengi, dan bronkitis akut (Annals of the American Thoracic Society, 2013; Expert Review of Respiratory Medicine, 2011).

Merokok ganja juga di kaitkan dengan kasus kantong udara di antara kedua paru-paru dan di antara paru-paru dan dinding dada. Serta gelembung udara besar di paru-paru di kalangan orang dewasa muda hingga paruh baya, yang sebagian besar adalah perokok berat ganja.

Memengaruhi sistem kekebalan dan kemampuan tubuh

Merokok ganja tidak hanya membahayakan paru-paru dan sistem pernapasan, tetapi juga dapat memengaruhi sistem kekebalan dan kemampuan tubuh melawan penyakit. Terutama bagi mereka yang sistem kekebalannya sudah melemah akibat obat atau penyakit imunosupresif, seperti infeksi HIV.

Merokok ganja merusak garis pertahanan pertama paru-paru terhadap infeksi dengan membunuh sel-sel yang membantu menghilangkan debu dan kuman serta menyebabkan lebih banyak pembentukan lendir. Selain itu, juga menekan sistem kekebalan tubuh.

Risiko vaping ganja

Menurut American Lung Association, tidak banyak yang di ketahui tentang potensi dampak kesehatan paru-paru. Dari menghirup ganja atau produk yang terbuat dari ganja selain dengan cara di isap. Namun, berikut ini yang telah di ketahui:

  • Penggunaan vape-pen untuk menghirup konsentrat atau cairan ganja mungkin memiliki efek kesehatan pernapasan yang serupa dengan penggunaan rokok elektrik.
  • Dabbing (menghirup konsentrat ganja yang di uapkan secara cepat) juga dapat menyebabkan masalah pernapasan.

Memperburuk gejala asma

Ganja dapat memperburuk asma yang sudah ada. Secara keseluruhan, pengidap asma yang merokok ganja memiliki serangan dan gejala asma yang lebih sering di bandingkan orang yang tidak merokok ganja (Clinical Reviews in Allergy & Immunology, 2019).

Namun, apakah merokok ganja menyebabkan asma pada orang yang belum menderita asma? Ini mungkin terjadi. Sebuah penelitian terhadap catatan kesehatan elektronik dari ribuan perokok ganja di Amerika Serikat dan penelitian serupa di Norwegia. Mereka menemukan bahwa perokok ganja lebih mungkin menderita asma di bandingkan perokok non ganja.

HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *