Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Orang Meninggal Mendadak
Uncategorized

Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Orang Meninggal Mendadak

HOBIQQLOUNGE – Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Orang Meninggal Mendadak

hobikuqq.com – Cegah dengan membiasakan pola hidup sehat mulai detik ini

Mempunyai tubuh yang sehat sangatlah penting karena itu adalah salah satu faktor penting dalam mendukung kualitas hidup seseorang.

Menjaga kesehatan tubuh juga dapat mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit berbahaya. Perlu kamu ketahui, PKV GAME ada beberapa penyakit yang bisa bila tidak segera mendapat penanganan menyebabkan kematian secara mendadak.

Menurut laporan dalam jurnal Forensic Research and Criminology International mengartikan kejadian meninggal secara mendadak sebagai kematian yang terjadi 24 jam setelah gejala penyakit muncul.

Inilah daftar penyakit yang bisa menyebabkan penderitanya meninggal mendadak yang tentunya patut kita waspadai bersama

1. Aritmia dan henti jantung mendadak

Mengutip Cleveland Clinic, gejala utama dari henti jantung mendadak adalah merasakan jantung berdetak terlalu cepat atau tidak beraturan dan merasa pusing terhuyung-huyung seperti hendak jatuh. Namun, tidak sedikit pula yang tidak menunjukkan gejala apa pun.

Seseorang yang memiliki kondisi berikut ini lebih berisiko mengalami henti jantung mendadak:

Pernah mengalami serangan jantung. Seseorang yang baru saja mengalami serangan jantung rentan terhadap henti jantung mendadak, terutama selama 6 bulan setelah serangan jantung
Sesaat setelah serangan jantung, pernah mengalami kondisi ventrikel takikardi (bilik jantung berdetak terlalu cepat), atau ventrikel fibrilasi (jantung berdetak dengan arus listrik yang terlalu cepat dan tidak beraturan)
Memiliki penyakit jantung koroner, termasuk riwayat kesehatan seperti aktif merokok, jantung yang membesar, dan kolesterol tinggi
Memiliki anggota keluarga yang mempunyai masalah dengan kesehatan jantung. Contohnya sindrom Wolf-Parkinson-White, henti jantung mendadak, dan blok jantung
Sering pingsan dengan alasan yang tidak jelas
Memiliki riwayat kelainan di pembuluh darah dan memiliki penyakit jantung bawaan
Memiliki kondisi kardiomiopati (otot jantung tidak elastis dan kaku)
Menggunakan obat terlarang seperti narkotika

Melakukan tes kesehatan jantung secara rutin setiap tahunnya
Rajin berolahraga dan menerapkan pola makan rendah lemak
Tidak merokok
Menurunkan berat badan terutama bila memiliki berat badan melebihi batas normal
Apabila memiliki riwayat penyakit jantung, rutin berkonsultasi dengan dokter untuk memonitor kesehatan jantung

Waspadai 5 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Orang Meninggal Mendadak

2. Hematoma intrakranial

Hematoma intrakranial adalah pendarahan yang terjadi di dalam tengkorak karena pecahnya pembuluh darah di BANDARQ dalam kepala. Pembuluh darah ini pecah karena cedera, misalnya jatuh atau mengalami kecelakaan.

Hasilnya akan membantu dokter dalam menentukan langkah pengobatan yang tepat, misalnya pemberian resep obat atau operasi.

Mengalami sakit kepala yang parah secara tiba-tiba
Sakit kepala yang berkaitan dengan insiden kecelakaan atau cedera
Sakit kepala ringan tetapi tidak kunjung sembuh
Mudah lelah dan mengantuk
Merasa bingung
Muntah lebih dari dua kali dalam durasi 24 jam
Kejang
Mengalami koma atau tidak sadarkan diri
Hematoma intrakranial juga dapat terjadi pada anak-anak akibat dari guncangan yang keras dan pernah jatuh. Gejala yang muncul pada anak-anak mirip dengan gejala pada orang dewasa, dengan tambahan di bagian kepala anak terlihat bengkak, mengalami patah tulang di bagian lengan dan kaki, pendarahan di retina, dan tidak sadarkan diri.

3. Hematoma subdural

Hematoma subdural adalah pendarahan yang terjadi di antara lapisan dura dan selaput arachnoid. Lapisan dura adalah lapisan terluar di selaput mening yang melindungi otak dan tulang belakang.

Hematoma subdural umumnya terjadi di bayi BANDAR SAKONG atau balita dan lansia. Sementara pada lansia, ini bisa terjadi karena penyusutan di otak yang lalu menyebabkan pembuluh darah di otak meregang dan mudah robek.

Awalnya terlihat baik-baik saja setelah cedera, tetapi beberapa hari atau minggu kemudian orang tersebut merasakan kebingungan dan dapat tidak sadarkan diri
Sesaat setelah cedera, orang tersebut langsung tidak sadarkan diri dan bahkan mengalami koma
Sekadar informasi, gejala seperti kebingungan, pusing, kejang, dan muntah dapat muncul 2 minggu setelah insiden cedera
Lebih lanjut, orang yang menggunakan obat pengencer darah seperti aspirin dan warfarin juga berisiko mengalami hematoma subdural apabila mengalami cedera di kepala.

4. Emboli paru

Emboli paru adalah penyumbatan di arteri paru-paru karena saluran arteri tersumbat oleh gumpalan-gumpalan darah. Gumpalan darah umumnya berasal dari darah yang menggumpal DOMINO99 di pembuluh darah vena dalam (deep vein) di kaki. Gumpalan ini kemudian berjalan ke atas menuju paru-paru. Apabila gumpalan terlalu banyak, darah tidak bisa mengalir ke paru-paru dan terjadilah emboli paru.

Mengutip laman University of Utah Health, sepertiga dari pasien dengan emboli paru dapat meninggal dunia karena jantung berhenti mendadak (cardiac arrest) sebelum dokter menemukan gumpalan atau penyumbatan di rumah sakit.

Dokter Stacy Johnson, seorang dokter spesialis emboli paru di University of Utah Health di Amerika Serikat (AS), menganjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila sering mengalami gejala kaki terasa kencang atau kaku kemudian bengkak, dada terasa sesak atau berat dan tidak bisa hilang, dan kram otot atau spasme otot.

Sesak napas
Dada terasa sakit saat menghirup udara, batuk, dan membungkuk. Rasa sakit membuat penderita merasa kesulitan untuk bernapas dalam
Batuk yang mengeluarkan darah atau dahak yang tercampur dengan darah
Detak jantung sangat cepat atau tidak beraturan
Demam
Kaki terasa sakit atau bengkak terutama di bagian betis
Pusing seperti hendak jatuh
Berkeringat
Warna kulit menjadi pucat kebiruan (cyanosis)
Seseorang lebih berisiko mengalami emboli paru bila:

Terinfeksi oleh virus corona penyebab COVID-19
Sakit jantung
Kanker seperti kanker otak, ovarium, paru-paru, dan ginjal
Penyakit keturunan yang berkaitan dengan darah
Pernah atau baru saja melakukan operasi
British Lung Foundation menyarankan untuk melakukan hal ini guna mencegah emboli paru:

Mengontrol asupan makanan untuk mencegah obesitas
Berhenti merokok
Rajin berolahraga
Tidak duduk terlalu lama terutama saat sedang bekerja dan menonton TV
Memastikan tubuh tidak dehidrasi dengan minum air yang cukup
Setelah melakukan operasi, usahakan untuk menggerakkan kaki untuk mencegah penggumpalan darah di pembuluh vena dalam di kaki (deep vein thrombosis)
Apabila harus melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, kenakan pakaian yang longgar dan nyaman, berjalan, dan menggerakkan kaki setiap 30 menit
Konsultasi dengan dokter apabila memiliki riwayat penggumpalan darah

5. Aneurisme aorta

Aneurisme aorta adalah sebuah kondisi ketika pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh mengalami pembengkakan. Kondisi ini umumnya terjadi di daerah perut dan kondisi ini sering tidak terdeteksi karena proses pembengkakan terjadi lambat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut bahwa laki-laki usia 65-75 tahun, perokok aktif, memiliki tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, dan memiliki kondisi pengerasan di pembuluh darah memiliki risiko tinggi terkena aneurisme aorta.

Sakit di rahang, dada, leher, atau punggung atas
Batuk, sulit bernapas
Di bagian perut terdapat benjolan atau sedikit menggelembung
Sakit di bagian perut, paha, dan punggung dan tidak kunjung sembuh meskipun sudah mengganti posisi serta minum obat antinyeri
Pengobatan aneurisme aorta tergantung pada seberapa besar gelembung atau pembengkakan di pembuluh darah. Namun, apabila pembengkakan terlalu besar, lebih dari 5 cm, maka dokter akan melakukan operasi untuk mengeluarkan bagian pembuluh darah yang bengkak dan menggantinya dengan transplantasi fabric tube.

baca juga : Perawatan Kecantikan Dengan DNA Ikan Salmon, Baik Bagi Kulit?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *