Hobiqq – Kamu yang terbiasa menggunakan aplikasi komputer pasti terbiasa dengan fitur “ cut”, “ copy”, “ paste”. Fitur-fitur itu disediakan untuk membantu mempercepat seseorang untuk mengetik serta memindahkan berkas dan media di komputer atau smartphone. Bukan Bill Gates Penemu Fungsi Cut Copy dan Paste
Kegunaan cut adalah memotong sebuah text atau area yang di ingikna .Dan gegunaan dari copy ada untuk menyalin sebuah file atau text dan area yang kita ingikan.
Kedua fitur itu biasanya akan diakhiri dengan menekan fitur “ paste” yang berfungsi untuk menempel bagian teks, file, atau area yang telah dipotong dan disalin ke tempat yang diinginkan.
Sementara timbulah pertanyaan, siapakah gerangan orang yang menciptakan fitur “ cut”, “ copy”, dan “ paste”?
Inilah Penemu Fitur Cut, Copy, dan Paste
Kamis 2 September 2021, penemunya adalah Larry Tesler. Dia bekerja di Silicon Valley, Amerika Serikat, pada awal 1960-an. Pada zamannya komputer boleh mudah saat ini untuk di gunakan oleh berbagai kalangan.
Tesler lahir di Bronx, New York, pada 1945. Dia mengenyam pendidikan di Stanford University, California, Amerika Serikat.
Setelah lulus, Tesler mengkhususkan diri untuk desain antarmuka pengguna. Dia membuat sistem komputer lebih ramah pengguna.
Berawal dari Sini Bukan Bill Gates
Tesler menghabiskan sebagian besar kariernya di Xerox Palo Alto Center. Di sana, dia bekerja sebagai peneliti. Ternyata, Tesler juga menemukan fungsi lainnya, seperti find and replace.
“ Penemu cut, copy, dan paste, find & replace, dan banyak lagi adalah mantan peneliti Xerox, Larry Tesler,” cuit Xerox.
“ Hari kerja kamu lebih mudah berkat ide-ide revolusionernya,” cuit dia.
Steve Jobs merekrut Tesler untuk bekerja di Apple. Di sana, pria itu menghabiskan karier selama 17 tahun dan naik jabatan sebagai kepala ilmuwan.
Setelah meninggalkan Apple, Tesler mendirikan startup pendidikan dan bekerja tidak lama di Amazon dan Yahoo.
Ingin Komputer `Ramah` Bagi Semua Orang
cara copy paste adalah metode lama orang untuk mengabil berkas dari satu tempat dan memindahkan nya ke tempat yang lain dengan mudah dan cepat.
Tesler berkeyakinan bahwa sistem komputer harus berhenti menggunakan “ mode” dalam desain perangkat lunak waktu itu. Mode ini memang memungkinkan pengguna beralih fungsi di software, tapi justru membuat operasional komputer jadi makan waktu dan rumit.
Begitu kuat keyakinannya membuat Tesler menggunakan “ No Modes” untuk alamat situsnya, akun Twitter, hingga pelat mobil.