HobiQQ Lounge – Cara Menjaga Kesehatan Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Salah satu penyakit bawaan sejak lahir yang paling umum adalah Penyakit Jantung Bawaan (PJB). Ada banyak jenis PJB, tapi inti dari penyakit ini adalah adanya cacat pada struktur jantung yang mengubah arah aliran darah yang melalui jantung. Merawat anak dengan PJB memang penuh tantangan dan butuh kesabaran tinggi.
Cek kesehatan jantung rutin
Anak dengan PJB, mau tidak mau akan sering bertemu dokter spesialis untuk mengecek kondisi jantungnya. Jadikan ini suatu hal yang rutin dan normal di lakukan, agar anak tidak merasa takut atau sedih atas penyakitnya.
Makanan bergizi
Makanan terbaik untuk bayi berusia 0-6 bulan adalah Air Susu Ibu (ASI). Setelah 6 bulan ASI tetap di lanjutkan tetapi di tambah MPASI. Bayi dengan PJB biasanya mudah lelah dan tidak terlalu bersemangat ketika waktu makan tiba. Hal ini di karenakan tubuh mereka sudah banyak mengeluarkan energi untuk memasok oksigen ke seluruh tubuh.
Aktif bergerak
Anak dengan PJB boleh lho berolahraga. Tentu saja tidak perlu berlebihan, bahkan sekedar beraktivitas ringan saja sudah cukup kok. Aktivitas fisik ini penting untuk meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup anak. Selain itu, aktif bergerak akan mencegah anak dari obesitas dan menguatkan jantungnya. Poker Online
Istirahat cukup dan berkualitas
Istirahat terbaik adalah tidur. Jumlah jam tidur yang di perlukan anak bervariasi, tergantung usianya. Tapi yang jelas, kurang tidur akan berakibat menurunnya konsentrasi dan membuat anak dengan PJB semakin mudah lelah.
Cegah infeksi
Melansir Uofmhealth, anak dengan PJB berisiko tinggi terkena infeksi jantung yang di sebut endocarditis. Untuk mencegah terjadinya infeksi tersebut, anak harus menjaga kesehatan giginya. Gigi yang sehat akan membatasi pertumbuhan bakteri dalam mulut yang dapat menginfeksi organ tubuh lainnya. Sering-sering cek kesehatan gigi dan mulutnya ya!
Mengedukasi tentang penyakitnya
Memiliki PJB kadang membuat anak merasa ‘berbeda’ dengan anak lain. Aktivitas fisik mereka tidak bisa sebebas anak lainnya dan keharusan mengunjungi rumah sakit secara rutin membuat mereka kehilangan waktu bersama teman-temannya.