HOBIQQLOUNGE – Cari Tau Risiko Timbulnya Kanker Kelenjar Getah Bening
Kanker sistem kelenjar getah bening bisa juga di sebut dengan Limfoma Hodgkin.
Sistem kelenjar getah bening sendiri merupakan kumpulan jaringan dan organ yang membantu tubuh menyerang infeksi dan penyakit.
Jangan khawatir, Ma, Limfoma Hodgkin ini menjadi salah satu jenis kanker yang harapan sembuhnya tinggi.
Di balik itu semua, tentunya membutuhkan perawatan atau pengobatan inovatif dengan akses yang mudah agar tercapai hasil yang optimal.
Dalam acara memperingati Hari Kanker Sedunia 2022 pada Selasa (15/2) yang mengangkat tema Dari Tantangan Menuju Harapan, dr.
Johan Kurnianda, SpPD-KHOM selaku spesialis penyakit dalam mengungkapkan bahwa di Indonesia sendiri terdapat 1.200 pasien baru yang terdiagnosis Limfoma Hodgkin pada tahun 2020.
“Dan sebagian besar penderita yang terdiagnosis Limfoma Hodgkin ini adalah di usia-usia produktif yaitu puncaknya pada mereka yang berusia antara 15-30 tahun,” ungkap dr. Johan Kurnianda.
Lantas faktor apa saja yang menjadi risiko timbulnya penyakit ini? Berikut HOBIQ bagikan beberapa faktor risiko timbulnya kanker kelenjar getah bening.
Yuk simak informasi berikut, ini
1. Terdapat virus Epstein-Barr
Faktor pertama adalah adanya infeksi virus Epstein-Barr. Hal tersebut di nyatakan dalam riset bahwa 40% pasien Limfoma Hodgkin memiliki riwayat terinfeksi virus Epstein-Barr.
Virus ini di kenal sebagai penyebab infeksi mononukleosis dan sangat umum menyerang manusia karena di tularkan melalui air liur.
2. Penurunan sistem imun pada tubuh
Selanjutnya ada faktor dari penurunan sistem imun pada tubuh. Seseorang dengan penyakit auto-imun atau yang mengonsumsi obat penekan sistem imun di katakan lebih berisiko terkena Limfoma Hodgkin atau kanker sistem kelenjar getah bening.
Auto-imun sendiri merupakan kondisi ketika sistem kekebalan yang ada dalam tubuh, menyerang tubuhnya sendiri.BandarQ
Seseorang yang menderita auto-imun justru tak bisa mempertahankan kekebalan yang ada pada tubuhnya, sehingga menyebabkan penurunan sistem imun.
3. Riwayat keluarga
Jika seseorang memiliki keluarga inti dengan riwayat penyakit Limfoma Hodgkin, maka berisiko lebih tinggi untuk menderita penyakit yang serupa di masa yang akan datang.
Kanker sendiri memang ada yang di turunkan secara genetik, tetapi kasusnya tidak terlalu besar. Menurut data laporan, hingga saat ini hanya 10 hingga 15 persen saja dari seluruh kasus yang ada.
“Faktor penyebab utama adalah kebiasaan hidup, lingkungan mungkin diet dan obesitas.
Mungkin kalau untuk penyakit Limfoma, infeksi virus tertentu, yang memang meningkatkan risiko seseorang terkena Limfoma Hodgkin,” ungkap dr.
Ronald Hukom selaku Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik.
4. Jenis kelamin
Kasus Limfoma Hodgkin atau kanker kelenjar getah bening ini lebih sering terjadi pada laki-laki di bandingkan dengan perempuan.
Menurut dr. Johan Kurnianda, hal tersebut sesuai dengan data statistik dan tidak memiliki alasan spesifik mengapa laki-laki lebih sering menderita Limfoma Hodgkin di bandingkan dengan perempuan.
“Mungkin saja karena kebiasaan laki-laki yang lebih banyak mendorong dan lebih mudah terkena penyakit seperti Limfoma Hodgkin.
Tapi kembali lagi, tidak ada studi khusus yang bisa menjelaskan terkait hal tersebut,” tambahan dari dr. Ronald Hukom.
5. Diderita usia muda produktif
Cari Tau Risiko Kanker sistem kelenjar getah bening ini umumnya timbul pada usia muda produktif yakni 15 hingga 30 tahun.
Selain itu tak menutup kemungkinan juga di derita oleh usia lebih dari 55 tahun.
Kasusnya sendiri telah muncul sekitar 1.200 pasien pada tahun 2020 dan lebih besar menjangkiti di usia produktif yakni 15 hingga 30 tahun. AGEN POKER
Itulah kelima faktor risiko timbulnya timbulnya kanker kelenjar getah bening. Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat untuk Mama dan keluarga ya!
Baca juga: Radang Tenggorokan ? Ini Cara Tepat Untuk Meredakannya