HOBIQQ LOUNGE – China Jamu Timnas Indonesia di Stadion Qingdao – Asosiasi Sepak Bola China (CFA) resmi memilih Stadion Qingdao sebagai kandang mereka saat menjamu Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober nanti.
Laga lawan Indonesia akan jadi laga kandang kedua China di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya, mereka akan bersua Arab Saudi. Uniknya, stadion yang digunakan berbeda
Saat melawan Arab Saudi, China akan bermain di Stadion Dalian. Sedangkan, saat melawan Indonesia, China memilih Stadion Qingdao. Ternyata, ada alasan tersendiri di baliknya, yang agak tidak menguntungkan Indonesia.
1. China menggunakan alasan iklim
Untuk laga lawan Arab Saudi, China memilih Dalian karena laga itu di helat selepas mereka tandang ke Jepang. Dalian memiliki penerbangan langsung ke Jepang, sehingga itu memudahkan China dalam beradaptasi.
Sedangkan untuk lawan Indonesia, China menggunakan Stadion Qingdao karena laga ini di helat selepas mereka bertandang ke Australia. Dengan alasan iklim, mereka memilih Qingdao yang di nilai punya suhu yang sama dengan Australia. PKV GAMES
“Mengingat kondisi iklim, suhu di Adelaide pada bulan Oktober tergolong sedang, dan timnas merekomendasikan memilih kota dengan kondisi iklim yang relatif sama,” tulis pernyataan resmi CFA.
2. Qingdao juga memiliki kapasitas yang banyak
China Jamu Timnas Indonesia di Stadion Qingdao Selain karena iklim, China menyebut kapasitas Stadion Qingdao yang mencapai 50 ribu jadi alasan lain kenapa mereka memilih stadion ini. China akan mendapatkan dukungan penuh dari penggemar di laga lawan Indonesia.
“Untuk memenuhi kebutuhan penonton dalam menonton pertandingan secara maksimal dan menciptakan suasana rumah yang hangat, kami akan memprioritaskan stadion dengan jumlah penonton yang banyak saat menentukan stadion kandang Kualifikasi Piala Asia,” tulis CFA. SLOT GAMES
3. Ketidakberuntungan bagi Indonesia?
Ternyata, pemilihan kandang ini di nilai tidak menguntungkan Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut Qingdao berjarak enam sampai tujuh jam dari Beijing. Alhasil, Indonesia harus menempuh perjalanan jauh.
Jadi, sebelum melawan China, Indonesia akan melawan Bahrain di laga tandang pada 10 Oktober. Setelah dari sana, mereka tidak bisa langsung terbang ke Qingdao, melainkan harus ke Beijing dahulu. Turun di Beijing, mereka harus menempuh perjalanan lagi enam sampai tujuh jam.
“Kita harus melalui berjalanan berat karena mesti terbang ke Bahrain, itu hampir 17 jam. Lalu ke China dan tiba-tiba tim di taruh di kota yang letaknya 6,5 jam dari Beijing. Itu Qingdao, yang di bulan Oktober katanya dingin,” kata Erick kepada awak media.
Timnas Indonesia akan memulai perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang, melawan Arab Saudi dan Australia. Baru pada 15 Oktober, mereka akan bersua China di Qingdao.HOBIQQ
