HOBIQQ – Desa Budaya Pampang Suku Dayak
Kita mengenal Suku Batak, Minang, Papua, Sasak, Jawa dan beragam suku lainnya. Di Pulau Kalimantan kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan Suku Dayak yang memiliki baju adat yang unik. Tradisi yang khas hingga tari-tarian yang indah.
Dari setiap suku yang ada di Indonesia, sudah pasti memiliki rumah adat atau kampung adat. Rumah Batak, Rumah Minang, Rumah Toraja sudah pasti akrab dengan kita. Rumah-rumah ini biasanya berada di satu kampung atau pedesaan.
Nah, untuk Suku Dayak yang berada di Pulau Kalimatan, mereka memiliki satu Kampung Budaya yang diberi nama Desa Budaya Pampang.
Secara sejarah, sekira 1960-an. Suku Dayak Apokayan dan Kenyah yang saat itu berdomisili di wilayah Kutai Barat dan Malinau. Hijrah lantaran tak mau bergabung atau tak ingin ikut ke wilayah Malaysia. Rasa nasionalisme mereka yang mendorong mereka memilih tetap bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selama bertahun-tahun, mereka menempuh perjalanan dan hidup berpindah-pindah Untuk menyambung hidup, mereka singgah di tempat-tempat yang dilaluinya dan berladang. Sehingga akhirnya mereka sampai di kawasan Pampang.
Di Desa Pampang ini, Suku Dayak Apokayan, memilih menetap dan mulai melakukan berbagai kegiatan masyarakat. Seperti bergotong-royong, merayakan hari raya keagamaan, dan panen raya.
Kurang lebih 30 tahun berselang, pada tahun 1991. Desa Pampang yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur ini oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan TImur dijadikan Desa Budaya
BACA JUGA : Sikap Yang Membuat Liburan Terasa Bermakna
Pemerintah melihat bahwa desa budaya. Ini memiliki kegiatan positif yang bisa menjadi aset wisata unggulan baik di tingkat lokal bahkan hingga mancanegara. Setiap tahunnya, digelar acara memperingati ulang tahun Desa Pampang, yang disebut dengan nama Pelas Tahun.
Untuk berkunjung ke desa budaya ini, kita hanya membayar Rp15.000 kita. Dengan membayar Rp 15.000, kita sudah bisa menikmati tarian tradisional khas Suku Dayak di rumah adat Suku Dayak. Lamin Adat Pamung Tawai.
Di desa Budaya Pampang ini. Ada rumah adat ini terbuat dari kayu Ulin dengan hiasan dan ukiran hampir di semua dindingnya. Ukiran ini dibentuk sesuai dengan ciri khas Dayak, paduan warna hitam, putih, dan kuning yang dominan. Begitu juga dengan tiang penyangga rumah yang berdiameter dua meter dihiasi ukiran indah. Bagian atap terbuat dari kayu Sirap, dengan ukiran kokoh di tengah atap dan sudut-sudutnya.
Kalau sedang berwisata ke Samarinda, tak ada salahnya mampir ke Desa Budaya Pampang ini. (K-TB)