Uncategorized

Diasapi di Tempat Latihan Sehari-hari

HOBIQQ-Pembalap yang di maksud adalah rider padepokan akademi Valentina Rossi yakni Marco Bezzecchi .Di asapi di Tempat Latihan

Bezzecchi kembali tampil mengecewakan dalam balapan setelah sprint walau berhasil start dari barisan terdepan ,tepatnya dari gird ketiga.Di asapi di Tempat Latihan

Pembalap asal Rimini ,italia itu sudah harus terlempar dari posisi lima besar saat balapan belum berjalan satu putaran .

Meski demikian ,Bezzecchi akhirnya mampu finis di peringkat kelima .

Di luar itu, Bezzecchi memberikan pujian kepada Marc Marquez yang berhasil menang dengan mengasapi para pembalap asal italia.

Marquez menunjukkan kehebatannya pada momen hujan turun ,hanya dalam beberapa saat dia sudah berhasil merangsek ke depan untuk memimpin balapan.

Setelah itu, Marquez tak terkalahkan dari jagoan tuan rumah ,Francesco Bagnaia ( Ducati Lenovo ) yang harus puas finis kedua.

Bezzecchi mengatakan Marquez sedang dalam performa terbaiknya .

Bagaimana tidak? Marquez menang di kandang para murid Valentino Rossi saat jarak Sirkuit Misano dan Ranch akademi VR46 hanya berjarak 17 km saja.

”Kami mengggunakan lintasan di sini untuk latihan. ini hanya latihan fisik dengan motor lain ,tetapi ini adalah ke beruntungan yang luar biasa ,”kata Bezzecchi di lansir dari BolaSport.com dari Speedwek.

Saya rasa Marc sedang dalam performa terbaiknya saat ini .”

”ia juga telah memahami bagaimana cara membelokkan motor, yang merupakan titik lemah kami .”

”Dia bisa membelokkan motor sedikit lebih cepat dari saya , seperti yang di tunjukkan oleh data. Tujuan kami adalah untuk mencapai level itu juga,” ucap Bezzecchi.

Ya Bezzecchi yang masih kesulitan di atas motor Desmosedici GP23 melihat Marquez seperti mengajarkan cara melesat di lintasan.

Selain itu,Bezzecchi juga menjadi salah satu pembalap yang tidak segera mengambil keputusan untuk mengganti motornya saat hujan turun.

Dia mengaku tidak banyak mendengar instruksi dari timnya apakah harus masuk ke pit atau tidak.

”Mungkin akan sulit mendengarkan pesan.Anda banyak bergerak di atas motor, tubuh anda banyak bekerja,” kata Bezzecchi di lansir BolaSport.com dari Speedweek.

Setidaknya Anda duduk di dalam mobil tanpa ingin mengurangi performa rider. Saya sendiri menggunakan penyumbat telinga, tetapi tidak bisa mendengar apa apa”

”Sebagian karena bising.Kita tidak bisa menggunakannya seperti pembalap Formula 1, karena telinga sangat penting untuk keseimbangan kita.”

”Mereka mungkin bisa memberi tahu kami cuaca melalui radio, tetapi kami harus menafsirkan perasaan di atas motor ,” ujar Bezzecchi.

Adapun Marquez juga tak mengira kemenangan akan di raihnya karena ia cukup pesimis jika lintasan kering.

Namun,hujan memberikan kemudahan bagi Marquez untuk melakukan manufer dan akhirnya menjaga kecepatannya di depan hingga menang dengan gap lebih dari tiga detik atas Bagnaia.

Yang satu ini benar benar tak terduga, terutama karena start dari posisi kesembilan,tanpa tetesan (hujan) itu mustahil untuk bertarung dengan pembalap top ,” kata Marquez.

”Kami tahu bahwa bagian kedua balapan kami sangat kuat dan bagi saya, yang paling penting adalah…ok, satu poin adalah memimpin balapan,tetapi poin lainnya adalah membuka jarak dengan juara dunia dan Pecco yang sangat cepat di sini.”

”Saya mampu berkendara dangan cara yang sangat baik ,sangat cepat dan bertahan di bagian pertama dari bagian kedua balapan itu.Dan kemudian menyerang di lap-lap terakhir.”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *