HobiQQ Lounge – Fakta Jalan Braga Bandung jalan Braga merupakan jalan yang sangat bersejarah di Bandung. Jalan ini sudah di gunakan sejak zaman Hindia Belanda sebagai pusat perbelanjaan dan tempat berkumpul. Berwisata ke Kota Bandung tentunya tidak akan lengkap jika tidak singgah ke jalan ini.
Menjadi jalan protokoler ikonik Kota Bandung
Sebagai jalan yang mempunyai nilai sejarah, Jalan Braga di jadikan sebagai jalan ikonik di Kota Bandung. Selain itu, Braga juga menjadi maskot dan objek wisata utama Kota Bandung. Kini Jalan Braga di jadikan tempat nongkrong atau hangout anak-anak muda Bandung.
Di masa lalu pernah menjadi pusat kehidupan sosial ekonomi masyarakat kolonial Belanda
Jalan Braga pada zaman dahulu adalah pusat mode dan fashion. Ada banyak toko-toko pakaian bergaya Eropa yang berdiri di jalan ini. Gaya hidup di Braga begitu glamour serta di warnai beragam kemewahan serta kehidupan intelektual dan budayanya yang unik. Agen Poker Online
Toko yang pertama kali berdiri di Jalan Braga adalah toko senjata api
Bukan toko pakaian ataupun kafe, melainkan toko senjata api yang pertama kali berdiri di Jalan Braga. Toko senjata api tersebut sudah berdiri sejak tahun 1894. Di di rikan oleh C.A. Hellerman nyatanya toko tersebut bukan hanya menjual senjata api, ada juga bermacam-macam sepeda, kereta kuda, hingga sebagai bengkel reparasi senjata api..
Awalnya merupakan “jalan culik
Gak seperti sekarang yang selalu ramai, dahulu Jalan Braga hanyalah jalan kecil di depan pemukiman yang sunyi. Karena sepi, jalan tersebut sangat rawan penculikan dan pembegalan. Ada begitu banyak tindak kriminal pada masa itu.
Pernah bernama Jalan Pedati (Pedatiweg)
Jalan yang menjadi tempat berkumpul anak muda Bandung ini ternyata dahulunya merupakan jalur pengangkutan hasil bumi. Hasil bumi yang berupa kopi tersebut harus di angkut dan di pindahkan dari perkebunan menuju gudang kopi (Koffie Pakhuis). Moda transportasi yang saat itu di gunakan adalah pedati (gerobak sapi) sehingga di namakan Jalan Pedati (Pedatiweg).
Kota Kembang
Bandung memang memiliki begitu banyak taman bunga. Faktanya, makna “Kota Kembang” bukanlah karena banyaknya bunga di kota ini, melainkan merupakan sebuah kiasan pada zaman Belanda.
Panjang jalannya sejauh 700 meter
Jalan ikonik yang di penuhi pertokoan sepanjang jalannya mempunyai panjang sekitar 700 meter serta lebar 10 meter. Namun, jika berjalan di tempat ini tidak akan terasa karena tersihir oleh suasananya yang romantis. Banyaknya arsitektur unik yang bernuansa klasik menjadikan pengunjung betah berlama-lama di jalan ini.