HOBIQQ LOUNGE-FAKTA PLANET KE SEMBILAN yg sering banyak di perbincangkan kalangan ilmuan saat ini.
Percival Lowell Adalah orang yg paling sering banyak melakukan kesalahan.
Penulis perjalanan dan pebisnis di abad ke-19 ini — amat sangat kaya, berkumis, dan kerap mengenakan setelan tiga potong yang rapi.
suatu hari membaca sebuah buku tentang Planet Mars, dan hanya berdasarkan itu, ia memutuskan menjadi seorang astronom.
Selama beberapa dekade setelahnya, ia membuat sejumlah klaim liar.
Pertama, ia yakin akan keberadaan Martians — makhluk penghuni Mars — dan mengira dia telah menemukan mereka (ini tidak benar).
Saat sejumlah orang mengatakan mereka menemukan garis-garis aneh yang malang-melintang di permukaan planet itu.
Lowell berkata itu adalah kanal-kanal yang dibangun sebagai upaya terakhir peradaban yang nyaris mati untuk mengambil air dari lapisan es di kutub.
Dengan kekayaannya, dia membangun observatorium untuk melihat garis-garis itu dengan lebih jelas.
Ternyata mereka hanyalah ilusi optik, dari pegunungan dan kawah-kawah Mars yang di lihat dengan teleskop berkualitas rendah.FAKTA PLANET KE SEMBILAN
JALAN YANG SALAH!
Seakan tak mau misi pencarian planet itu terganggu oleh kematiannya sendiri, Lowell dalam surat wasiatnya meninggalkan satu juta dolar untuk proyek menemukan Planet X.
Maka, setelah jeda singkat yang melibatkan pertikaian hukum dengan jandanya, Constance Lowell, observatorium Lowell meneruskan pencarian Planet X.
Empat belas tahun kemudian, pada 18 Februari 1930, seorang astronom muda tengah memandang dua foto langit bertabur bintang.
ketika dia melihat sebuah titik di antaranya. Ini adalah sebuah dunia kecil. Dia telah menemukan Planet Pluto — yang pada saat itu lalu di anggap sebagai Planet X yang misterius.
Sayangnya, Pluto bukan planet yang di cari Lowell. Pluto tidak cukup besar untuk bisa menarik Neptunus dan Uranus dari orbit mereka.
Pluto hanyalah penyusup yang tidak disengaja, yang kebetulan berada di area itu.
Pukulan terbesar pada pencarian Planet X terjadi pada 1989, ketika pesawat luar angkasa Voyager 2 menyapu Neptunus dan mengungkap bahwa planet tersebut ternyata lebih ringan dari yang di perkirakan sebelumnya.