HOBIQQ LOUNGE – Faktor Risiko Disfungsi Ereksi pada Pria Muda Disfungsi ereksi, juga di kenal sebagai impotensi, adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual yang sukses.
Kecemasan kinerja seksual
Beberapa pria pasti pernah merasa cemas akan kinerja seksualnya. Wajar jika merasa gugup atau khawatir. Namun, jangan biarkan rasa cemas tersebut berlangsung terus-menerus dan memberi tekanan yang tidak semestinya pada diri sendiri setiap akan berhubungan seksual.
Mengutip dari situs Medical News Today, stres yang berlebihan dan kurangnya rasa percaya diri bisa berkontribusi pada perkembangan disfungsi ereksi pada pria, bahkan pada usia muda.
Ketidakmampuan menggunakan kondom
Faktor lain yang bisa berkontribusi terhadap disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan menggunakan kondom dengan benar.
Mengutip dari laman Vertica, ketidakmampuan menggunakan kondom ini bisa berpotensi menghilangkan ereksi tiba-tiba. Kesabaran adalah kunci saat memakai kondom. Terburu-buru menggunakannya bisa berisiko membuat kondom rusak atau tidak di pakai dengan benar sehingga perlindungannya tidak maksimal.
Menonton film porno berlebihan
Meskipun mempunyai kesan negatif, tetapi pornografi sebenarnya mempunyai beberapa manfaat, khususnya dalam hal aktivitas seksual. Pornografi bisa memberikan rangsangan visual yang mampu meningkatkan pengalaman dalam aktivitas seksual.
Namun, perlu di ingat bahwa mengonsumsi pornografi dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif, terutama dalam konteks performa seksual.
Minum alkohol
Masih banyak orang yang salah mengira bahwa alkohol adalah afrodisiak, zat perangsang yang bisa meningkatkan hasrat dan kinerja seksual. Nyatanya, minum alkohol dalam jumlah berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan seksual. Ini bisa menyebabkan disfungsi ereksi jangka pendek maupun jangka panjang.
Mengutip dari Healthline, dalam jangka pendek, alkohol berperan sebagai depresan yang bisa merusak sistem saraf dan menurunkan gairah seksual, yang mana bisa menghambat kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
Merokok
Pria yang merokok dua kali lebih mungkin terkena di sfungsi ereksi di bandingkan dengan bukan perokok, dilansir WebMD.
Merokok menghambat sirkulasi ke seluruh area tubuh, termasuk alat kelamin, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Setelah berhenti merokok, kesehatan kamu akan segera membaik. Tekanan darah membaik. Peluang terkena serangan jantung menurun. Dan, yang terpenting untuk pencegahan disfungsi ereksi, sirkulasi mulai membaik dalam 2 hingga 12 minggu.
Artikel ini telah tayang di Idntimes.com dengan judul “5 Faktor Risiko Disfungsi Ereksi pada Pria Muda”.