HOBIQQ LOUNGE Fermentasi Baik untuk Kesehatan Usus, Wajib Coba!
Mengonsumsi makanan dapat membantu menjaga bakteri usus yang sehat.
Memiliki bakteri sehat dalam saluran pencernaan memiliki beragam manfaat.
Tidak hanya melancarkan pencernaan saja, tetapi juga membantu meningkatkan mood hingga mengontrol gula darah dan peningkatan fungsi kekebalan tubuh.
Makanan fermentasi sendiri di buat menggunakan bakteri hidup. Fermentasi terjadi ketika bakteri atau ragi menguraikan gula alami dalam makanan.
Penguraian ini menghasilkan senyawa baru seperti alkohol, karbon dioksida, dan asam laktat.
Dapat memengaruhi rasa, tekstur, dan nutrisi makanan dan minuman.
Mengonsumsi makanan secara rutin dapat membantu meningkatkan bakteri baik untuk kesehatan usus.
Sauerkraut
Sauerkraut merupakan makanan khas Jerman yang terbuat dari sayur kol atau kubis yang di fermentasi.
Biasanya di simpan di dalam lemari pendingin, bukan pada suhu ruangan.
Makanan fermentasi satu ini mengandung vitamin C dan K, serta memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Kombucha
Kombucha merupakan minuman berkarbonasi yang di fermentasi dengan mencampur teh, gula, dan symbiotic culture of bacteria and yeast atau yang sering di sebut sebagai SCOBY.
Ketika di gabungkan, SCOBY mengubah gula menjadi alkohol dan kemudian asam yang berkontribusi pada rasa asam khas kombucha.
Kimchi
Kimchi merupakan side dish yang sangat populer dalam masakan Korea. Makanan ini terbuat dari kombinasi kubis, lobak, garam, air, kecap kedelai, bawang putih, bawang bombai, jahe, dan cabai merah.
Kimchi memiliki manfaat yang melimpah di antaranya terkait kesehatan usus, menurunkan kolesterol, dan memperkuat kekebalan tubuh.
Tempe
Serupa dengan tahu, tempe mengandung protein nabati yang terbuat dari kedelai yang di fermentasi.
Tempe khas Indonesia biasanya di pasteurisasi dan di masak sebelum di konsumsi.
Tempe menjadi sumber paraprobiotik, yaitu mikroba tidak aktif yang memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh.
Kefir
Kefir merupakan produk susu yang di fermentasi dengan mencampur bakteri dan ragi dengan susu sapi, kambing, domba, atau bahkan kerbau.
Kaya akan protein, kalium, dan kalsium, dan sangat rendah kadar laktosa. Bahkan orang yang intoleran laktosa mungkin masih bisa mengonsumsi kefir
Miso dan Natto
Meskipun natto dan miso sama-sama terbuat dari kedelai yang di fermentasi, kedua bahan ini difermentasi menggunakan jenis bakteri yang berbeda.HOBIQQ
Natto terbuat dari biji kedelai yang di fermentasi, sedangkan miso adalah pasta halus yang terbuat dari kedelai yang difermentasi.