BERITA VIRAL

Gagal Dan Menghilang dari Pasaran Franchise Game yang Gak Laku!

HOBIQQLOUNGE – Sekarang, kalau kalian masuk ke bioskop manapun, besar kemungkinan kalian akan menemukan banyak film yang tergabung ke franchise tertentu. Entah itu sekuel, spin-off, reboot, atau cinematic universe seperti Bumilangit atau MCU, jarang ada film yang berdiri sendiri. Nah, di dunia video game juga seperti itu, geng dan banyak banget video game yang biasanya tergabung ke franchise yang lebih besar. Biasanya sih, franchise yang ada di sini awalnya bisa meraup uang tapi seiring dengan berjalannya waktu, mungkin karena kurang inovasi atau kualitas yang menurun, akhirnya menjadi kegagalan. Nah, di kesempatan ini kita akan membahas franchise game gagal yang menghilang dari pasaran!

True Crime/Sleeping Dogs

gagal

Setelah kesuksesan game Grand Theft Auto III, muncul fenomena GTA clone di mana banyak game mirip yang muncul di pasaran. Salah satunya adalah seri True Crime yang muncul di tahun 2003. Berbeda dengan GTA, seri True Crime dari developer Luxoflux menempatkan pemain di sisi polisi jadi kalian nggak bisa terlalu bebas berbuat kekacauan. Setelah kegagalan game kedua, True Crime: New York City, peran developer pindah ke tangan developer United Front Games dan berganti nama menjadi Sleeping Dogs di tahun 2012. Sayangnya, meskipun dipuji kritikus, penjualan game tersebut tidak mencapai ekspektasi dan gagal sampai sekarang, franchise ini sudah tidak pernah terlihat lagi.

Advance Wars

Developer Intelligent Systems yang dimiliki oleh Nintendo saat ini terkenal lewat seri strategi RPG mereka, Fire Emblem. Tapi, mereka juga memiliki satu seri game strategi lainnya yaitu Advance Wars yang dulu sempat menyambangi konsol handheld Gameboy Advance dan Nintendo DS. Sayangnya, dua game Advance Wars di Nintendo DS, Dual Strike dan Days of Ruin, memiliki penjualan yang sangat rendah. Setelah seri popularitas Fire Emblem melejit melalui game Fire Emblem: Awakening, Intelligent Systems memilih untuk fokus di seri Fire Emblem.

Tom Clancy’s HAWX

gagal

Kalau membicarakan game pesawat, kita pasti teringat dengan seri Ace Combat dari Bandai Namco tapi di tahun 2009, Ubisoft mencoba masuk di pasar tersebut. Mereka mengeluarkan Tom Clancy’s H.A.W.X, game pesawat mirip dengan Ace Combat yang masuk ke franchise Tom Clancy milik Ubisoft. Sayangnya, Ubisoft dianggap gagal dalam membuat tiap pesawat di game ini terasa berbeda jadi kalian nggak memiliki alasan untuk mencoba pesawat lainnya. Makanya, setelah perilisan game Tom Clancy’s H.A.W.X 2 di 2010. Ubisoft mengabaikan seri ini dan kembali ke genre tembak-tembakan yang sudah menjadi khas seri Tom Clancy.

Dead to Rights

Setelah kesuksesan game Max Payne dari Remedy di tahun 2001 yang memiliki fitur bullet time ala film The Matrix. Fitur ini jadi mulai banyak muncul di game lainnya. Salah satunya adalah game Dead to Rights dari Namco yang mengusung genre third-person shooter dengan bullet time yang muncul di tahun 2002. Game pertama dari seri ini cukup sukses karena di sini, karakter polisi Jack Slate ditemani oleh partner anjingnya, Shadow. Sayangnya, game ini nggak memiliki cerita yang berkualitas seperti Max Payne yang memiliki elemen noir. Hingga pada akhirnya, setelah direboot di tahun 2010, seri ini menghilang dari pasaran.agen bandarq indonesia

Dino Crisis

gagal

Penasaran apa yang terjadi jika zombi di Resident Evil diganti dengan dinosaurus ganas? Hasilnya adalah seri Dino Crisis, geng! Karena dibuat oleh developer yang sama, Dino Crisis awalnya berhasil mengulang kesuksesan Resident Evil. Tapi game Dino Crisis 3 dinilai terlalu melenceng jauh karena bertempat di luar angkasa dan musuh utamanya adalah gabungan dari DNA beberapa dinosaurus. Hal ini berbeda jauh dengan Resident Evil 4 yang meskipun memiliki banyak inovasi, masih memiliki hubungan erat dengan game pendahulunya.

Army of Two

Di tahun 2006, Epic Games berkolaborasi dengan Microsoft untuk membuat Gears of War, game cover-based third-person shooter yang menjadi sukses besar di pasaran. Akhirnya, banyak game yang mengikuti jejak seri tersebut, seperti seri Uncharted dari Sony dan seri Army of Two dari Electronic Arts (EA). Awalnya, seri ini memiliki reputasi baik karena memiliki banyak fitur koperatif antar dua pemain dan elemen humor yang nyeleneh. Sayangnya, EA mulai menghilangkan elemen humor di sekuelnya yang membuat seri ini menjadi sekadar versi ‘murahan’ dari Gears of War yang membuat seri ini akhirnya menghilang.

Crash Team Racing

gagal

Untuk menyaingi kesuksean Mario Kart dari Nintendo, Sony memutuskan untuk membuat game yang mirip berdasarkan maskot mereka, Crash Bandicoot. Berkat keahlian developer Naughty Dog, game Crash Team Racing sukses besar karena memiliki gameplay dan grafis berkualitas tinggi dan Adventure Mode yang inovatif. Sayangnya, Naughty Dog lepas tangan dari seri Crash dan sekuel Crash Nitro Kart dan Crash Tag Team Racing dikembangkan oleh developer yang berbeda dengan kualitas yang jauh di bawah game pendahulunya, api game pertama seri ini diremake di tahun 2019 dengan judul Crash Team Racing Nitro-Fueled yang mendapat sambutan hangat jadi ada kemungkinan franchise ini kembali ke kejayaan.

Itulah, geng, daftar franchise game gagal yang menghilang dari pasaran. Memang mengulang kesuksesan itu sulit yang membuat pencapaian Nintendo itu sangat spesial. Franchise seperti Zelda dan Mario itu sudah ada dari tahun 80-an dan sampai sekarang masih nggak ada matinya loh. Apakah kalian pernah main game dari franchise di atas? Apakah menurut kalian ada yang patut dibawa kembali? Share di kolom komentar ya!AGEN POKER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *