Hobiqq – Sahabat Dream yang gemar mengikuti tantangan di media sosial hendaknya memastikan aksinya aman untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Jangan sampai niat untuk dibilang kekinian malah berakibat fatal bagi orang lain. Geger Temuan Banyak Lubang Besar Muncul di Pantai
Pesan serupa juga disampaikan Departemen Kepolisian Marco Island, Florida yang menemukan banyak lubang besar menganga di sekitar pantai mereka.
Lubang-lubang itu selebar 1,2 metera dan kedalaman lima kaki (1,5 m) itu diduga sengaja digali untuk memenuhi keinginan tantangan baru di platform Tiktok.
Lubang ini buat untuk sebuah konten saja , hanya pembuat konten tidak menutup nya kembali.
” Saya hampir terperosok ke dalam salah satu lubang,” ujar warga lokal, Allison Ward yang rutin berjalan di sepanjang pantai setiap pagi dan banyak menemukan lubang-lubang tersebut.
Selamat ini menurut kesaksian dari ward ia sering melihat lekukan di tepi pantai saat melalui nya. Namun baru kali ini dia melihat lubang-lubang seperti itu.
” Saya menemukan empat lubang, tetapi dua di antaranya sangat dalam,” ujarnya.
Geger Temuan Lubang Besar Yang Muncul Tiba-Tiba
Untuk mengatasi persoalan tersebut, dinas pekerjaan umum Sanibel harus turun tangan menutup lubang-lubang tersebut.
Ada beberapa ukuran lubang yang di buat di pantai ini.
ini sama sekali bukan permainan membangu istana pasir,” ujar Walikota Sanibel, Holly Smith.
Kejadian seperti ini pun tidak hanya di temukan di satu tempat saja. Pihak kepolisian setempat sempat mengunggah foto sebuah lubang dan pesan kepada masyarakat untuk tidak membuat lubang besar di pasir dan meninggalkanya begitu saja.
Pihak berwajib pun meminta kepada orang yang membuat lubang tersebut untuk segera menutup lubang ini . ” Ini berbahaya buat pengunjung pantai khususnya kura-kura laut kita yang indah,” tulis pengelola akun @hobiqq_vip01.
Menurut Smith temuan lubang-lubang besar di pantai ini kuat dugaan ada kaitan dengan tantangan di platform Tiktok. ” Ada semacam challeng di TikTok yang mengatakan, `seberapa dalam kamu dapat menggali`,” ujarnya.
” Mereka (kura-kura) sudah menghadapi banyak ancaman selama ini.”
