HOBIQQ LOUNGE Gizi Lokal, 6 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatan!
Sayur dengan nama ilmiah Brassica rapa subspesies chinensis ini memiliki beberapa nama.
Mulai dari pakcoi hingga bok choy.
Rasanya tidak terlalu pahit bila di bandingkan dengan sawi biasa.
Cara pengolahannya bervariasi.
Yang paling populer adalah ditumis dengan saus tiram dan bawang putih.
Kalau sedang malas masak, cukup direbus dengan mi instan.
Sertakan selalu pakcoi dalam daftar belanja mingguanmu.
Berikut ini Gizi Lokal, 6 Manfaat Sayur Pakcoi bagi Kesehatan!
Mengandung antioksidan
Peneliti memiliki hipotesis tentang pakcoi, yang mana proses menumis di sinyalir bisa memengaruhi aktivitas antioksidan (International Journal of Food Properties, 2016).
Hasilnya, antioksidan pada batang pakcoi meningkat secara signifikan setelah di tumis selama 1,5 menit pada suhu 160 derajat Celsius.
Bahkan, aktivitas antioksidan pada batang pakcoi lebih tinggi daripada daunnya.
Bisa mencegah sembelit
Pakcoi kaya akan serat yang penting untuk menjaga sistem pencernaan dan membantu mencegah kanker usus besar.
Selain itu bisa mencegah sembelit (Journal of Functional Foods, 2012).
Sembelit merupakan kondisi saat buang air besar menjadi lebih jarang, kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Selain itu, tinja lebih sulit untuk di keluarkan karena terlalu keras dan kering.
Menjaga kesehatan kardiovaskular
Penduduk Asia mempunyai kebiasaan mengonsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah besar.
Ini adalah sayuran dari keluarga Brassicaceae seperti pakcoi, kembang kol, kubis, brokoli, sawi, dan sejenisnya.
Menurut riset, konsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah besar di kaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular dan umur yang panjang.
Melindungi dari kanker
Flavonol merupakan sekelompok fitokimia yang ada dalam sayuran cruciferous seperti pakcoi, brokoli, kubis, kembang kol, kale, dan kubis Brussel. Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti dari Victoria University pada tahun 2017, flavonol menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat dan memiliki sifat pelindung terhadap kanker tertentu.
Hasilnya, ekstrak pakcoi mampu menghambat proliferasi sel kanker usus besar manusia (HT-29). Proliferasi adalah fase di mana sel mengalami pengulangan siklus tanpa hambatan.
Tinggi vitamin C
Sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa hanya buah-buahan yang asam seperti jeruk, jambu biji, dan stroberi yang tinggi vitamin C.
Padahal, kadar vitamin C pada pakcoi tak kalah tinggi.
Masih mengutip sumber yang sama, 70 gram pakcoi mampu memenuhi 35 persen kebutuhan vitamin C harian.
Tubuh memerlukan vitamin C untuk penyembuhan luka, pembentukan kolagen, melindungi sel dari radikal bebas, meningkatkan sistem imun, dan masih banyak lagi.
Membantu menurunkan berat badan
Sayuran berserat tinggi dan rendah glikemik (seperti pakcoi, kubis, kembang kol, dan brokoli).
Menurunkan berat badan lebih signifikan daripada sayuran dengan indeks glikemik tinggi dan kandungan serat yang lebih rendah seperti labu atau wortel.HOBIQQ
Selain itu, hindari sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong karena bisa menyebabkan kenaikan berat badan.