HOBIQQ LOUNGE -Tidak mudah memang memperbaiki rumah tangga yang berada di ujung tanduk. Tidak ada orang yang menginginkan atau merencanakan perceraian. Namun, berbagai terpaan tak jarang membuat pasangan yang sudah menikah terpikir untuk bercerai. Hal yang Penting Dipikirkan
“Banyak pernikahan yang disudahi padahal masih bisa diselamatkan. Emosi dan provokasi pihak luar biasanya menjadi penyebabnya,” kata Robyn D’Angelo, seorang terapis keluarga, dilansir Oprah Daily.
Karenanya, tak jarang perceraian menjadi hal yang disesali. Kemudian saat mencoba rujuk kembali pasca bercerai, semuanya sudah tak sama lagi. Oleh karena itu, berikut adalah lima hal yang penting untuk dipikirkan sebelum memutuskan untuk bercerai. Simak, ya!
1. Apakah memang harus bercerai atau hanya emosi sesaat?
Ilustrasi emosi sesaat (pexels.com/RODNAE Productions)
Ini adalah pertanyaan paling pertama yang harus bisa kamu jawab secara jujur. Saat memutuskan untuk bercerai, apakah hati dan kepalamu dalam keadaan dingin atau kamu sedang kalut dan dipengaruhi emosi?
Perhatikan juga motivasimu untuk bercerai. Apakah betul yang kamu inginkan adalah perceraian atau yang lain? Misalnya saja, kamu minta bercerai karena ingin lebih didengarkan dan dihargai oleh pasangan.
“Satu-satunya yang bisa dilakukan dari perceraian adalah menyudahi pernikahan. Itu saja, tidak kurang atau lebih,” tulis Natalie Maximets, seorang psikolog pernikahan, dilansir Online Divorce. ALL BANK
Kamu perlu sadar bahwa kamu tidak bisa mengubah apa pun dari pasangan dengan meminta perceraian. Komunikasikan keinginanmu dengan baik pada pasangan. Pernikahan adalah tentang komunikasi.
2. Apakah sudah tidak ada jalan keluar lain yang dapat terpikirkan olehmu dan pasangan?
Ilustrasi upaya mediasi perceraian (pexels.com/cottonbro studio)
Setelah memastikan motivasimu untuk bercerai, coba bicarakan dengan pasangan. Jika memang keputusanmu bukan berdasarkan emosi sesaat, seharusnya tak sulit untukmu mengajak pasangan untuk berbicara berdua.
Buatlah pembicaraan setenang mungkin. Sampaikan apa yang menjadi permasalahan dalam sudut pandangmu. Selanjutnya, kamu juga perlu dengarkan pandangannya tentang situasi ini. EWALLET
Jika kalian berdua sama-sama menemui jalan buntu, coba datangi dan meminta saran dari ahli yang bisa bersikap netral. Ingatlah bahwa jalan keluar tak selalu harus win-win solution. Bisa saja memaafkan dan menerima adalah kuncinya.
3. Siapkah kamu secara finansial?
Learn MoreIlustrasi kesanggupan finansial (pexels.com/pixabay)
Jika dalam rumah tangga kamu menggantungkan urusan finansial sepenuhnya pada pasangan, kamu perlu berpikir lagi dan lagi tentang perceraian. Apakah ada yang bisa kamu kerjakan untuk memenuhi kebutuhan finansialmu pasca perceraian? PULSA
Jika kamu sudah menjadi seorang ayah, kamu perlu menanggung biaya hidup anakmu dengan besaran yang akan di tetapkan di pengadilan. Biaya tersebut bisa jadi lebih besar dari pengeluaranmu saat sebelum bercerai. Apakah kamu bisa mencukupinya?
4. Apakah perceraian membuatmu lebih aman?
Ilustrasi KDRT (pexels.com/Alex Green)
Pada beberapa kasus, perceraian terjadi karena salah satu pihak berlaku abusif, baik secara fisik maupun verbal. Jika itu yang terjadi padamu, maka mungkin bercerai bisa jadi satu-satunya jalan untuk mengamankan dan menyelamatkan di rimu. GACOR
Masalah keamanan ini bisa menyangkut banyak hal. Di lansir Mental Help, Sally Connolly mengatakan jika sekuritas menyangkut juga pada mental, kesehatan, dan finansial. Bercerailah jika kamu merasa itu lebih aman untuk dirimu dari berbagai aspek tersebut.
5. Sudahkah kamu memikirkan dampaknya bagi anakmu?
Ilustrasi memberi pengertian pada anak soal perceraian (pexels.com/Monstera)
Jika pertimbangan tentang diri sendiri dan pasangan tetap membawamu pada keputusan yang sama, yaitu bercerai, sekarang mari pikirkan soal anak. Keputusanmu untuk bercerai ini lebih banyak membawa dampak baik atau buruk bagi anak?
Jika ternyata masih bisa di selamatkan dan kembali harmonis, tapi kamu memutuskan untuk bercerai, anakmu akan kehilangan momen bahagianya. Tapi jika keadaan keluarga sudah toxic, penuh pertengkaran dan kekerasan, maka perceraian adalah jalan terakhir untuk menyelamatkan anakmu dari trauma. AFBGAMING777
Nah, itu adalah lima hal yang penting untuk dipikirkan sebelum memutuskan bercerai. Apa pun itu, kamulah yang paling tahu kondisi pernikahanmu. Hal yang Penting Dipikirkan
Hal yang Penting Di pikirkan Sebelum Bercerai, Jangan Gegabah!Jangan gegabah dalam mengambil keputusan. Cobalah untuk jujur pada di rimu sendiri, dan ingatlah kembali komitmen yang sudah kamu bangun dengan pasangan dahulu.