HOBIQQLOUNGE – Sadis, 10 Hewan Ini Tega Melakukan Pembunuhan Bayinya Lho!
Infanticide adalah pembunuhan bayi yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Di mata umat manusia, perbuatan ini adalah tindakan yang biadab, dingin, dan tidak berperasaan.
Namun, bagi hewan yang kekurangan makanan, mencari dominasi total, merasa kalau keturunannya cacat; atau hanya merasa terancam, membunuh dan memakan anak-anaknya sendiri — atau anak lain dari anggota kelompoknya; masih satu spesies atau berbeda spesies — terkadang menjadi suatu kewajiban untuk bertahan hidup.
Berikut 10 hewan yang sering membunuh bayinya, bayi dari satu kelompok, spesiesnya sendiri, sampai bayi dari spesies lain.
Sadis, 10 Hewan Ini Tega Melakukan Pembunuhan Bayinya Lho!
1. Meerkat
Berasal dari dataran selatan Afrika, meerkat (juga disebut suricate) adalah hewan yang terlihat ramah dan sangat terorganisir. Namun, hal yang mungkin mengejutkan adalah bahwa meskipun mereka memiliki rasa kebersamaan yang kuat; pemimpin dalam kelompok meerkat seringkali menjadi sosok tiran.
Dalam hierarki meerkat, laki-laki dan perempuan alpha akan memerintah dengan tangan besi. Melansir dari laman Smithsonian Magazine, jika seekor meerkat betina melahirkan atau sedang merawat bayinya; maka sang alpha betina akan langsung membunuh bayinya.
Para alpha betina ini kemudian memaksa ibu yang sedang berduka ini untuk memilih: tinggal dalam kawanan dan; menjadi “perawat basah” untuk anak-anak alpha atau hidup di pengasingan.
2. Lumba-lumba hidung botol
Lumba-lumba adalah salah satu mamalia yang paling dicintai di lautan. Namun, dalam kasus yang sangat langka; sekelompok lumba-lumba hidung botol pernah berusaha untuk membunuh bayi lumba-lumba yang baru lahir pada bulan Agustus 2013.
Seperti yang dikutip dari BBC, pada saat itu para peneliti sedang melihat kelahiran langsung; bayi lumba-lumba hidung botol di alam liar dekat pantai Georgia. Yang mengejutkan, tidak lebih dari dua menit setelah memasuki dunia; dua lumba-lumba jantan mulai mencoba menenggelamkan bayi tersebut dan terus melakukannya selama 30 menit.
Beberapa teori mencoba untuk menjelaskan perilaku kasar ini, termasuk bentrokan teritorial; perselisihan makanan, dan upaya untuk memaksa kawin dengan lumba-lumba betina setelah anaknya mati.
3. Guillemots hitam
Berasal dari laut di belahan utara dunia, guillemot hitam-putih adalah burung laut yang relatif kecil. Mereka biasa membuat sarangnya di pantai berbatu. Meskipun tampak jinak, ternyata mereka tidak memiliki masalah dengan menyerang dan membunuh anak dari jenisnya sendiri.
Menurut data dari University of Leeds and the Centre for Ecology and Hydrology;, tampaknya ada peningkatan dalam kasus pembunuhan bayi di antara koloni guillemot. Setelah mempelajari sebuah koloni di Skotlandia pada 2007; terungkap kalau anak-anak mereka sering dipatuk sampai mati atau dijatuhkan begitu saja dari tebing.
Para peneliti mematok kekurangan sumber makanan, bahkan di koloni-koloni yang sudah mapan, sebagai salah satu kemungkinan alasan pembunuhan itu. Kemungkinan besar kalau pemanasan global menjadi penyebab di balik kurangnya mangsa yang tersedia untuk mereka.
4. Anjing prairie ekor hitam
Prairie dog atau anjing padang rumput adalah hewan pengerat yang tinggal di Great Plains mulai dari Texas hingga Kanada. Salah satu spesies yang paling banyak ditemukan, anjing padang rumput berekor hitam; adalah mangsa bagi kebanyakan pemburu termasuk musang, coyote, singa gunung, dan bahkan musang ekor panjang.
Tingkat kematian bayi mereka juga sangat tinggi, dan itu bukan karena pemangsaan; penyebab utamanya adalah infanticide. Berdasarkan artikel dari University of Maryland Center for Environmental Science; faktanya 39 persen anjing padang rumput akan kehilangan anak mereka karena pembunuhan bayi.
Penyebab biasanya adalah anjing padang rumput betina yang menyerang bayi lainnya. Mereka biasanya menyusui ketika mereka melakukan pembunuhan bayi; yang mengarah ke spekulasi kalau mereka menjadi kanibal untuk mendapatkan tambahan gizi selama masa stres tersebut. Diketahui juga kalau anjing padang rumput jantan sering melakukan infanticide.
5. Babun chacma
Babun chacma atau babak chacma adalah salah satu spesies yang memiliki salah satu struktur sosial yang rumit dalam dunia primata. Mereka dapat ditemukan di wilayah Zambezi di Afrika Selatan. Mereka hidup dalam komunitas dan diperintah di bawah hierarki di mana hubungan persahabatan dan ikatan sangatlah penting.
Namun, meskipun komunitas chacma menjunjung ikatan tersebut, terkadang alpha jantan mengabaikannya untuk membunuh anak betina yang bukan milik mereka. Alasannya sederhana: karena mereka ingin menjadi suami dari betina tertentu.
Seperti yang dilansir dari laman Public Broadcasting Service, dengan membunuh jabang bayi dan menghentikan proses laktasi; sang betina akan tersedia lagi untuk dikawini oleh sang alpha jantan.
10 Hewan Ini Tega Melakukan Pembunuhan Bayinya
6. Lutung Hanuman
Lutung Hanuman, atau terkadang disebut lutung abu-abu; secara luas dihormati oleh umat Hindu dan dipandang sebagai representasi dari dewa monyet Hanuman; yang dianggap sebagai pahlawan dalam legenda Ramayana. Maka, mungkin sedikit mengejutkan kalau lutung yang “suci” ini tidak sebaik kelihatannya.
Mengutip dari artikel Infanticide in seasonally breeding multimale groups of Hanuman langurs (Presbytis entellus) in Ramnagar (South Nepal), satu pejantan alpha dominan yang hidup di alam liar biasanya bertanggung jawab atas kelompok lutung Hanuman; di mana para betina sangat dilindungi olehnya.
Jika seekor penantang mencoba untuk menggulingkan rezim alpha tersebut — dan berhasil; alpha baru biasanya akan membunuh bayi alpha lama untuk melancarkan suksesi garis keturunannya.
7. Simpanse
Beberapa laporan pembunuhan bayi di alam liar yang terjadi di antara primata berasal dari simpanse. Simpanse sendiri adalah primata yang hidup dalam komunitas di mana pejantan adalah jenis kelamin yang dominan.
Berdasarkan penelitian dari David P. Watts dan John C. Mitani – antropolog yang meneliti simpanse – dalam beberapa kasus geng pejantan simpanse dari satu komunitas; akan menyerang geng pejantan yang berlawanan di komunitas lain dengan agresi yang sengit; yang sering mengakibatkan kematian bayi simpanse yang dibiarkan tidak terlindungi.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa para ibu dari bayi yang meninggal; terkadang bergaul atau bahkan bergabung dengan geng pejantan lawan. Dalam beberapa insiden yang diamati, pejantan yang bekerja sama dengan betina tersebut akan membunuh dan memakan bayinya atau menelantarkan mereka.
8. Berang-berang laut
Walau terlihat lucu, nyatanya mamalia laut yang kita cintai ini memiliki sisi gelap. Seperti yang dilansir dari laman IFLScience, ada laporan yang sudah dikonfirmasi tentang berang-berang dewasa yang sedang “naik,” memaksa kawin; lalu menenggelamkan dan membunuh anak-anak anjing laut. Ya, anjing laut.
Pengamatan ini dicatat oleh para peneliti di lepas pantai California antara 2000 dan 2002; di mana 15 dari 19 insiden tersebut mengakibatkan kematian si anjing laut. Bahkan setelah anjing laut ini mati terbunuh, berang-berang tersebut mengambil mayatnya dan mengawininya.
Anehnya, berang-berang juga kawin dengan cara yang sama. Betina dipaksa dan ditahan (kadang-kadang di bawah air) untuk jangka waktu yang lama sampai perkawinan selesai; bahkan jika itu berarti membunuh betina dalam prosesnya.
Lalu, apa alasan untuk perilaku yang melenceng dan biadab ini? Frustrasi dengan kebiasaan seksual yang biasa, menurut para ilmuwan. Karena populasi berang-berang betina menurun di daerah tersebut, berang-berang jantan menjadi putus asa dan, sayangnya; membawa agresi mereka pada anak-anak berang-berang yang masih polos.
9. Singa
Meskipun mereka menjadi satu-satunya kucing yang hidup berkelompok, singa Afrika dijuluki oleh banyak orang sebagai “raja hutan.” Mereka kuat; agung, dan menjadi semakin terancam karena populasinya di seluruh dunia semakin menurun.
Mengutip dari Live Science, singa sendiri sering bertarung demi mangsa dan habitat; dengan manusia yang menaruh dendam pada mereka karena telah membunuh ternak, dan sayangnya dengan jenis mereka sendiri.
Singa betina memang dikenal sebagai pemburu yang handal, tetapi ketika seekor pejantan dari kelompok lain menyerang; anak-anaknya lah yang menjadi sasaran. Sama halnya dengan banyak kelompok mamalia lainnya, ketika pejantan alpha ditantang dan dikalahkan; alpha jantan yang baru akan membunuh anak-anak alpha yang telah digulingkan.
Singa melakukan hal ini agar tidak membuang-buang energi dan waktu. Setelah membunuh anaknya, ibunya akan dapat kawin dengan sang pejantan karena dia telah berhenti menyusui.
10. Beruang
Beruang, terlepas dari apa spesiesnya, sangat mandiri dan bertanggung jawab. Mereka dapat hidup menyendiri, kuat, dan sangat melindungi anak mereka. Mungkin sulit untuk membayangkan kalau seorang ibu beruang dapat membunuh anaknya sendiri, walau hal itu dapat terjadi.
Mengutip dari National Geographic, sekelompok penjaga menyaksikan insiden yang mengejutkan saat melihat seekor beruang sloth betina; yang sedang melakukan proses melahirkan di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Washington DC.
Tidak lama setelah anak pertama lahir, sang ibu memakan salah satu bayinya saat dirinya masih bersalin. Dia kemudian melahirkan dua anaknya yang lain dan hidup normal bersama mereka selama satu minggu.
Masih terkejut karena pembunuhan bayi itu; para penjaga kebun binatang kembali tercengang ketika induk beruang tersebut memakan satu anaknya lagi dan meninggalkan yang ketiga. Setelah menyelamatkan “si ketiga” dari ibu yang lalai, diketahui kalau anak itu sakit; dan kemudian diketahui kalau bayi-bayi yang bernasib buruk juga sakit.
Umumnya, induk beruang yang melahirkan (atau bahkan beruang jantan) di alam liar; akan membunuh anak-anak yang mereka anggap tidak layak atau cacat. Dengan cara itu, mungkin para ibu beruang “membantu” bayinya dan menyelamatkan mereka dari penderitaan dengan memberikan rasa sakit yang singkat.
Nah, itu tadi 10 hewan yang tega melakukan pembunuhan bayi. Tidak selucu seperti yang dibayangkan, kan?
Baca Juga : Spesies Anjing Paling Kuat Dan Tangguh