HOBIQQ LONGUE– Peneliti Petakan Hewan yang Rentan Punah akibat Perubahan Iklim.
Hewan yang Rentan Punah, Dengan menggunakan catatan fosil, tim peneliti internasional memetakan spesies hewan yang berisiko punah akibat perubahan iklim.
Beberapa spesies yang rentan punah tersebut, di antaranya berhabitat di wilayah dengan iklim ekstrem, berukuran lebih kecil, memiliki daya jelajah geografis yang rendah.
Pemetaan spesies hewan yang terancam punah akibat perubahan iklim dengan catatan fosil ini terangkum dalam hasil studi terbaru para peneliti.
Temuan ini telah di publikasikan di jurnal Science, 7 Maret 2024. Studi ini juga menyoroti faktor-faktor apa saja yang menyebabkan spesies rentan terhadap perubahan iklim.
Cooper Malanoski dari Departemen Ilmu Bumi OxfordUniversity yang juga penulis pertama studi ini mengatakan, studi tersebut mengungkapkan bahwa rentang geografis adalah prediktor terkuat risiko kepunahan invertebrata laut.
Namun, besarnya dampak dari perubahan iklim tersebut juga merupakan faktor penting. ”Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia saat ini telah mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan.
Hasil studi ini dapat membantu mengidentifikasi hewan-hewan yang paling berisikodan memberikan masukan terkait strategi dalam melindungi mereka.
Dalam studi ini, para peneliti menganalisis catatan fosil invertebrata laut, seperti bulu babi, siput, dan kerang,selama 485 juta tahun terakhir.
Invertebrata laut mempunyai catatan fosil yang kaya dan di pelajari dengan baiksehingga memungkinkan untuk mengidentifikasi waktu dan penyebab kepunahan spesies tersebut.
Para peneliti mengumpulkan data ciri-ciri utama yang mungkin memengaruhi ketahanan terhadap kepunahan dengan menggunakan lebih dari 290.000 catatan fosil.
Hal ini termasuk ciri-ciri yang belum di pelajari secara mendalam sebelumnya, seperti suhu habitat hewan.
Informasi sifat ini di integrasikan dengan data simulasi iklim untuk mengembangkan model yang berguna memahami faktor penentu risiko kepunahan akibat perubahan iklim.
Secara umum, peneliti menemukan bahwa spesies yang terdampak perubahan iklim memang menghadapi risiko kepenuhan yang lebih besar.