Bukan Ketombe Biasa, Ini 5 Fakta Penyakit Kulit Scalp Psoriasis
Uncategorized

Bukan Ketombe Biasa, Ini 5 Fakta Penyakit Kulit Scalp Psoriasis

Hobiqq Lounge –Bukan Ketombe Biasa, Ini 5 Fakta Penyakit Kulit Scalp Psoriasis

pokerpelangi – Penyebab gatal kepala tak kunjung reda! 

Siapa sih yang tidak terganggu dengan gatal-gatal di kulit kepala? Selain mengganggu konsentrasi, sensasi gatal yang tak teratasi juga bisa makin parah dari hari ke hari. Ini tentunya bisa mengganggu aktivitas dan menurunkan kepercayaan diri kamu, lho!

Gatal-gatal di kulit kepala bukan hanya disebabkan oleh ketombe. Salah satunya adalah akibat kondisi scalp psoriasis. Sering disangka ketombe biasa, kenali lima fakta tentang psoriasis yang terjadi di kulit kepala berikut ini!


Bukan Ketombe Biasa, Ini 5 Fakta Penyakit Kulit Scalp Psoriasis

1. Scalp psoriasis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang bisa diderita siapa saja

Psoriasis adalah kondisi peradangan di kulit kronis yang tidak bisa sembuh dan bisa kambuh. Gejalanya bisa dialami di bagian kulit mana pun, termasuk di kulit kepala. Nah, psoriasis di kulit kepala ini memiliki gejala gatal dan kulit mengering hingga mudah mengelupas. Inilah kenapa scalp psoriasis sering dikira ketombe.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sekitar 50 persen orang-orang dengan psoriasis memiliki setidaknya satu bagian plak psoriasis di kulit kepala, yang kemudian disebut dengan scalp psoriasis. Meski psoriasis lebih sering dialami orang dewasa, tetapi kondisi kulit ini juga bisa berkembang pada anak-anak.

Menurut sebuah penelitian dalam “International Journal Of Pharmaceutical Sciences and Research” tahun 2017, diketahui bahwa sekitar 47-53 persen anak-anak mengalami scalp psoriasis.

Pada anak-anak, biasanya tempat awal terjadinya kondisi ini adalah di bagian garis rambut dan kulit kepala oksipital (kepala bagian belakang atau pangkal tengkorak).

2. Sering dikira ketombe, pada kasus yang parah bisa mengakibatkan kerontokan rambut

Psoriasis kulit kepala ringan biasanya hanya memunculkan gejala kulit kering bersisik saja. Namun, jika tidak diatasi dengan tepat, kondisinya akan makin parah dan menimbulkan ketidaknyamanan di kulit kepala.

Gejala psoriasis kulit kepala yang parah dapat meliputi:

  • Gatal-gatal;
  • Kulit kering, bersisik, dan benjolan merah;
  • Sensasi terbakar;
  • Rambut rontok, yang biasanya bersifat sementara di daerah yang terkena saja.

Pada dasarnya, psoriasis tidak menyebabkan kerontokan rambut. Namun, rambut rontok bisa terjadi ketika penderita terus-terusan menggaruk atau mencabuti kulit kering di kulit kepala. Selain itu, menggaruk kulit kepala yang terkena psoriasis juga bisa menyebabkan perdarahan, bahkan infeksi.

3. Scalp psoriasis merupakan kondisi autoimun

Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit kulit yang satu ini. Namun, menurut beberapa sumber, disebutkan bahwa psoriasis merupakan kondisi autoimun yang dapat memengaruhi kulit, termasuk kulit kepala.

Psoriasis di kulit kepala biasanya ditandai bercak kulit bersisik yang menebal dan dapat terangkat. Area psoriasis sekilas memang menyerupai ketombe, tetapi kulit kepala juga akan memiliki sisik kemilau keperakan dan kering akibat kondisi peradangan ini.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa scalp psioriosis juga berkaitan dengan genetik. Orang yang memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut memiliki risiko lebih tinggi terkena psoriasis di kemudian hari.

4. Bisa kambuh karena dipicu oleh stres

National Psoriasis Foundation mencatat ada sejumlah faktor yang dapat memicu kekambuhan atau peningkatan gejala pada orang-orang yang rentan mengalami scalp psoriasis. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Infeksi, terutama radang tenggorokan;
  • Cedera pada kulit, seperti luka bakar, luka, atau memar;
  • Stres;
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti indometasin yang digunakan untuk mengobati radang sendi dan beberapa obat lainnya.

5. Pengobatan penyakit ini mulai dengan pemberian obat hingga terapi

Dalam sebuah studi di “Journal of The Dermatology Nurses Association” tahun 2018, dikatakan bahwa psoriasis kulit kepala memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kualitas hidup pasien, dengan lebih dari 70 persen melaporkan kesulitan pada aktivitasnya sehari-hari.

Untuk menangani penyakit, dokter biasanya akan melakukan perawatan berdasarkan tingkat keparahan psoriasis dan area kulit yang terkena. Alternatif pengobatan dimulai dengan perawatan paling ringan seperti pemberian krim topikal (oles).

Jika psoriasis kulit kepala yang dialami termasuk dalam kategori sedang hingga parah, dan perawatan topikal tidak berhasil, biasanya pengobatan sistemik bisa dipilih. Dokter akan menyarankan pasien meminum obat-obatan tertentu.

Selain obat-obatan, terapi cahaya juga dapat membantu mengobati psoriasis kulit kepala. Cara ini dilakukan dengan menggunakan lampu khusus yang memancarkan sinar UVB. Terapi hanya bisa dilakukan oleh dokter untuk menghindari luka bakar atau paparan yang berlebihan.

Nah, itulah lima fakta seputar scalp psoriosis yang sering dikira cuma ketombe biasa. Kalau kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, apalagi sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya periksa ke dokter agar bisa segera ditangani dengan tepat.

baca juga: 5 Fakta Seputar Cairan Lubrikasi Sintetis, Bikin Seks Makin Memuaskan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *