HOBIQQ LOUNGE Interaksi Obat Kolesterol Atorvastatin, Perhatikan ya!
Atorvastatin (Lipitor) adalah salah satu obat yang banyak di resepkan banyak negara.
Obat statin ini di gunakan untuk kolesterol tinggi.
Atorvastatin dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida (sejenis lemak).
Obat ini bekerja dengan menghalangi produksi kolesterol di hati.
Meski efektif, tetapi atorvastatin memiliki banyak interaksi dengan obat lain.
Inilah daftar interaksi obat atorvastatin yang perlu di waspadai kalau kamu sedang meminumnya.
Grapefruit atau jeruk limau gedang
Jeruk limau gedang dan jusnya dapat meningkatkan jumlah atorvastatin dalam tubuh.
Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti nyeri otot atau kelemahan.
Dalam kasus yang jarang, hal ini dapat menyebabkan rhabdomyolysis (kerusakan otot yang dapat membahayakan ginjal).
Colchicine
Colchicine adalah obat untuk membantu mengobati dan mencegah gout. Ada beberapa laporan U.S. Food and Drug Administration (FDA) tentang colchicine yang menyebabkan nyeri otot dan rhabdomyolysis bila di kombinasikan dengan atorvastatin.
Kalau kamu menggunakan kedua obat tersebut, beri tahu dokter apabila mengalami efek samping terkait atorvastatin.
Paxlovid
Paxlovid (nirmatrelvir/ritonavir) adalah obat antivirus yang di setujui untuk mengobati COVID-19 pada beberapa orang.
Namun, ritonavir di Paxlovid menghentikan pemecahan atorvastatin di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan atorvastatin, sehingga meningkatkan risiko efek samping.
Dokter mungkin akan meminta kamu berhenti meminum atorvastatin sampai kamu menyelesaikan Paxlovid.
Obat antivirus lainnya
Obat antivirus lain juga dapat menghentikan pemecahan atorvastatin. Banyak dari obat antivirus ini di resepkan untuk orang yang hidup dengan HIV atau hepatitis C.
Dengan beberapa obat antivirus, atorvastatin harus di hindari.
Bagi yang lain, menurunkan dosis atorvastatin sudah cukup untuk mengatur interaksi ini.
Niacin
Niacin merupakan salah satu jenis vitamin B (vitamin B3) yang dapat di gunakan untuk membantu menurunkan kolesterol.
Namun, dosis besar (biasanya lebih dari 1.000 mg per hari) berinteraksi dengan atorvastatin.
Niacin dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri otot atau rhabdomyolysis akibat atorvastatin.
Cyclosporine
Cyclosporine digunakan untuk membantu mencegah penolakan organ setelah transplantasi.
Namun, obat ini dapat berinteraksi dengan atorvastatin dan menghentikannya agar tidak terurai.
Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping atorvastatin.
Tidak disarankan untuk mengonsumsi kedua obat ini bersamaan.
Fibrate
Fibrate, seperti gemfibrozil dan fenofibrate, adalah kelompok obat kolesterol lainnya.
Namun, seperti atorvastatin, fibrate berisiko menyebabkan nyeri otot dan rhabdomyolysis.
Jadi, mengonsumsi fibrate dan atorvastatin secara bersamaan meningkatkan risiko ini lebih jauh lagi.
Gemfibrozil tampaknya memiliki peluang tertinggi menyebabkan interaksi dengan atorvastatin.
Jadi, disarankan untuk menghindari menggabungkan kedua obat ini. Fibrate lainnya dapat digunakan dengan hati-hati.
Antijamur azole
Banyak antijamur azole juga dapat memperlambat penguraian atorvastatin.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan atorvastatin dalam tubuh dan meningkatkan risiko efek samping. HOBIQQ
Interaksi atorvastatin ini hanya akan menjadi perhatian jika kamu mengonsumsi antijamur ini secara oral.
Dalam bentuk krim yang di oleskan ke kulit seharusnya tidak menjadi masalah.