BERITA UNIK

Kehidupan Unik Suku Sentinel yang Mematikan

Hobiqq – Pulau Sentinel Utara di Teluk Benggala, India, Samudera Hindia, ditempati oleh penduduk asli Sentinel, atau dikenal sebagai Suku Sentinel. Kehidupan Unik Suku Sentinel yang Mematikan

Suku Sentinel masih menjadi suku yang terisolir. Mereka menolak interaksi apa pun dengan dunia luar dan mempertahankan patroli bersenjata untuk mencegah orang luar masuk ke pulau itu.

Suku ini terdiri dari 100 anggota di satu pulau yang hingga kini tidak tersentuh moderninasi.

Penduduk pulau Sentinel Utara sudah lama bermusuhan dengan dunia luar dan menolak perkembangan zaman.

sebelum Angkatan Laut Kerajaan mengirim regu penyelamat beberapa hari kemudian.

Karena hal itu pemerintah India melarang perjalanan dalam jarak 3 mil laut (5,6 kilometer) serta melarang fotografi.

Kehidupan Unik Suku Pedalaman Yang Tidak Tersentu Peradaban

Kehidupan Unik Suku Sentinel yang Mematikan

Suku ini sangat mengaharga barang yang berbahan logam.

50 penduduk pulau Sentinel Utara yang dilengkapi senjata dari menyerbu dan berusaha menjarah besi untuk persenjataan dan bahkan melakukan barter dengan MA Mohammed,

Bebeberapa pendekatan untuk lebih menganal suka ini pun sudah di lakukan sejak tahun 80-an.

Tercatat 2 kepal nelayan yang hanyut di sekitar pulau tersebut karna mencoba mencoba memancing secara ilegal.

Bahkan momen di mana ada turis yang datang ke pulau yang menjadi tempat tinggal suku sentinel.

Misionaris Kristen Amerika yang mempunyai tujuan untuk mengubah penduduk pulau menjadi Kristen tersebut sempat membayar nelayan lokal untuk membawanya ke pulau.

Kehidupan Unik Suku Sentinel yang Mematikan

Ketika mereka pergi tanpa Chau pada kunjungan terakhirnya, mereka melihat penduduk pulau menyeret tubuh Chau dan kemudian melihat tubuh Chau di pantai keesokan harinya. 

Bahkan chau mencatat pengalamannya dan mengatakan penduduk pulau berkomunikasi dengan ‘banyak suara bernada tinggi’ dan peringatan dari antropolog TM Pandit,

yang memimpin ekspedisi ke pulau itu pada tahun 1967, memperingatkan orang untuk menjauh.

Dia memberi tahu Down To Earth: “ Orang-orang suku berada di pantai, menyaksikan kapal datang ke pulau itu,” katanya.

“ Jumlah mereka banyak. Tapi tidak ada reaksi atau kebencian dari mereka. Kami pergi sekitar satu kilometer di dalam hutan.”

Beberapa foto merekam keberadaan pulau itu dan para antropolog memiliki bukti bahwa pulau itu telah menjadi rumah bagi kehidupan manusia setidaknya selama 2.000 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *