HOBIQQLOUNGE – Kenali Perbedaan Kanker Lambung dan Maag, Sering Di anggap Remeh!
Maag mungkin jadi salah satu penyakit umum yang di derita banyak orang di dunia.
Tanda-tanda dari penyakit ini mudah di kenali. Namun, rupanya tanda penyakit maag mirip dengan kanker lambung lho, Ma.
Kenali Perbedaan Menurut data GLOBOCAN 2020, angka orang yang terkena kanker lambung di seluruh dunia tahun 2020 mencapai lebih dari 1 juta kasus
Di mana kasus terbanyak di alami oleh lakil-laki dengan 719.523 kasus.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan bahwa di awal gejala.
Kanker lambung sering di sangka sebagai sakit maag biasa sehingga sebagian besar pasien datang terlambat dan sudah pada stadium lanjut.
Oleh sebab itu, masyarakat perlu lebih waspada bahwa terhadap gejala kanker lambung yang jika tidak di tangani sejak dini.
Berpotensi terjadi mutasi yang dapat membentuk tumor di dalam lambung dan dapat bermetastatis atau menyebar ke bagian lain di tubuh seperti hati.
Peritoneum, hati dan tulang,” jelasnya dalam Webinar Media bertajuk Gaya Hidup Masa Kini: Waspada Kanker Lambung Mengintai Anda! oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Lantas, bagaiman perbedaan di antara keduanya? Berikut HOBIQQ rangkum informasi lengkapnya.
1. Penyebab seseorang terkena kanker lambung
Kanker lambung di sebutkan oleh dokter BandarQ karena adanya sel kanker di dalam lambung yang tumbuh menjadi tumor.
Sel itu terus bertumbuh secara perlahan dari waktu ke waktu selama bertahun-tahun. Sehingga banyak pasien kanker lambung adalah lansia berusia 60-80 tahun.
Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko kanker lambung, di antaranya bakteri.
Helicobactor pylori, metaplasia usus, atrophic gastritis kronis, anemia pernisiosa, ataupun polip lambung, dan juga kebiasaan merokok, obesitas, makanan yang di proses atau di asinkan, dan genetika.
Kenali Perbedaan “Secara genetik, penyebab meningkatnya risiko kanker lambung adalah jika ibu, ayah, kakak atau adik memiliki kanker gaster, golongan darah A.
Li-fraumeni syndrome, familial adenomatous polypsis (FAP) dan hereditary nonpolyposis colon cancer,” jelas dokter Aru Sudoyo.
Meski genetik berperan, rupanya hanya 5-10% saja. Sedangkan 90-95% lebih.
Di sebabkan oleh faktor lingkungan yang meliputi diet (30-35%), rokok (25-30%), infeksi (15-20%), obesitas (10-20%), alkohol (4-6%) dan lain-lain (10-15%).
“Dengan demikian, kanker dapat di cegah dengan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker,” terangnya.
2. Kanker lambung bisa menyerang anak-anak?
Kanker lambung banyak menyerang lansia umur 60-80 tahun, lantas apakah kanker lambung ini bisa menyerang anak-anak atau dewasa muda?.
Di jelaskan oleh dokter Aru jika sel kanker biasanya di derita seseorang karena paparan dari lingkungan.
Maka makin lanjut usia zat karsinogen tersebut terus menumpuk dalam tubuh.
Kenali Perbedaan “Kok ada anak-anak sakit kanker? Itu ada di sebut sebagai kerentanan, sudah ada kelemahan dari awal lahir untuk beberapa kanker tertentu.
Namun, untuk kanker lambung kebetulan tidak. Jadi kanker ini tidak mengenai anak-anak karena lebih kepada paparan karsinogen yang lama,” tutur dokter Aru.
Di sebutkan dokter Aru jika pada anak-anak, kanker yang biasa menyerang yakni kanker mata atau kanker darah.
Penyebabnya karena ada gen bawaan sejak lahir yang bermutasi, tapi gen tersebut bukan berasal dari keturunan.
“Gen sudah lemah dari bawaan. Bukan keturunan, misalnya kanker mata adanya di anak-anak, kanker darah atau leukimia itu juga banyak.
Ada beberapa gen yang menyebabkan beberapa kanker terjadi pada anak-anak.
Namun, misalnya jika anak-anak menderita kanker maka kemungkinan sembuhnya lebih besar di bandingkan jika terkena saat dewasa,” terangnya.
3. Ciri-ciri kanker lambung, mirip dengan maag
Dokter Aru Sudoyo lalu menjelaskan 6 situasi yang perlu di waspadai sebagai gejala kanker lambung:
- pertama adalah adanya nyeri abdomen yaitu nyeri perut atau abdomen yang awalnya terasa ringan.
- Namun karena sibuk sehingga tidak di perhatikan, dan tidak hilang dengan makan.
- Sehingga lama kelamaan nyeri semakin berat sampai tak tertahankan.
- Situasi kedua adalah di mana seseorang mulai sulit menelan makanan, dan ini terjadi bila tumor berlokasi di daerah kardia atas.
- Maka akan terjadi penyempitan, di mana makanan terasa “tersangkut” di daerah dada, terpaksa minum air yang
- Banyak, namun kemudian akan naik balik ke atas atau juga di sebut dengan “gastroesophageal reflux” atau gerd.
- Ketiga adalah rasa mual dan muntah pada waktu makan. Hal ini terjadi bila tumor terletak dekat dengan jalan masuk ke usus halus atau pylorus.
- Hambatan lewatnya makanan akan mengirim sinyal ke otak bahwa makanan “harus di kembalikan ke atas”.
- Situasi keempat adalah semakin merasa cepat kenyang dengan terisinya ruang lambung oleh tumor, sehingga semakin sedikit makanan yang masuk tubuh.
- Hal ini terjadi terutama pada kanker lambung jenis “di fus” di mana sel-sel tumor me ngambil permukaan luas lambung, di mana elastisitas lambung berkurang.
- Situasi kelima terjadi penurunan berat badan secara drastis, bisa karena sulitnya makanan turun atau karena muntah, serta makanan dan nutrisi akan berkurang.
- Situasi keenam adalah mulai terjadi perdarahan, di mana tumor atau kanker menembus lapisan dalam lambung.
- Bila perdarahan masih sedikit, tidak menampakkan adanya gejala. Namun pada perdarahan besar, berakibat pada hematemesis atas atau melena bawah dengan gejala anemia.
Maag akan hilang dengan makan, biasanya sakit terasa terutama di pagi hari saat baru bangun tidur tapi tidak mengakibatkan berat badan turun.
Sedangkan kanker lambung, kondisi akan semakin parah dengan makan dan tidak ada batasan waktu dan berat badan turun banyak.
“Jika di rasa terjadi ciri-ciri kanker lambung atau dengan sakit maag yang berkepanjangan, segeralah melakukan deteksi dini,” jelas dokter Aru.
4. Cara mencegah kanker lambung
Bagi Mama atau Papa yang saat ini jadi lebih was-was soal kanker lambung, jangan khawatir karena hal ini bisa di cegah.
Mengutip dari website AGEN POKER, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kanker lambung, yakni.
- Batasi jumlah alkohol yang diminum;
- tidak merokok;
- hindari makan makanan asap dan acar serta daging asin dan ikan;
- makan buah-buahan dan sayuran segar dan banyak makanan gandum utuh, seperti roti gandum utuh, dan sereal; dan
- pertahankan berat badan yang sehat.
Itulah tadi informasi mengenai ciri-ciri kanker lambung yang hampir sama dengan maag.
Kenali Perbedaan Kanker Lambung dan Maag Semoga dengan adanya artikel ini bisa menjadi informasi tambahan agar tidak menganggap sepele penyakit apapun ya.
Baca juga: Tubuh Bisa Mengalami Hal Mengerikan Karena Kurang Tidur