BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL TIPS & TRICK

KESEHATAN GANDUM UNTUK TUBUH

HOBIQQ — Gandum bisa dijadikan sebagai pilihan sumber karbohidrat, jika kamu ingin beralih ke pola hidup yang lebih sehat. Biji-bijian ini mengandung nutrisi termasuk serat, magnesium, dan fosfor yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh

Tangkal Obesitas, Ini Manfaat Gandum untuk Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta – Gandum utuh menjadi salah satu sumber karbohidrat yang sering menjadi pilihan untuk mengatasi obesitas. Kandungannya yang tinggi serat dan kaya nutrisi, dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, biji gandum juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Nah, untuk kamu yang ingin beralih ke gaya hidup sehat, kamu bisa mengonsumsi biji-bijian ini sebagai karbohidrat utama. 

Lantas, apa saja sih manfaat gandum untuk kesehatan tubuh?

Kandungan Nutrisi Biji Gandum

Tanaman Gandum, Penghasil Roti dari ...

Dalam setiap 100 gram tepung gandum utuh mengandung nutrisi yaitu:

  • Kalori: 340 kalori.   
  • Air: 11 persen.
  • Protein. 13,2 gram.
  • Karbohidrat: 72 gram.
  • Serat 10,7 gram.
  • Lemak: 2,5 gram.
  • Kalsium: 38 miligram.
  • Magnesium: 136 miligram.
  • Fosfor: 352 miligram.

. Mengontrol obesitas

Biji gandum memiliki kemampuan alami untuk mengontrol berat badan. Namun, manfaat ini umumnya lebih menonjol di kalangan wanita. Wanita yang mengonsumsi biji-bijian utuh secara teratur, termasuk gandum, menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan daripada mengonsumsi karbohidrat lain. 

Manfaat ini didukung juga oleh penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition yang menunjukkan, gandum utuh yang tidak diolah merupakan pilihan yang baik untuk pasien obesitas.

2. Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu nutrisi yang banyak terdapat dalam gandum adalah magnesium. Mineral ini dapat bertindak sebagai faktor pendamping untuk lebih dari 300 enzim. Enzim ini secara langsung mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin dan mengeluarkan glukosa. 

Jadi mengonsumsi gandum secara teratur dapat membantu mengontrol gula darah. Dengan mengganti nasi putih menjadi gandum, pengidap diabetes mudah mengontrol kadar gulanya dengan selisih yang cukup signifikan.

3. Menjaga kesehatan usus  

Ini Bahayanya Konsumsi Gandum yang ...

Biji gandum utuh mengandung serat tidak larut yang terkonsentrasi di kulitnya. Berdasarkan sebuah studi, komponen kulit gandum dapat berfungsi sebagai prebiotik, yang bertugas memberi makan bakteri baik pada usus. Alhasil, bakteri di usus menjadi lebih seimbang. 

Kulit gandum juga dapat melancarkan pencernaan dengan mempersingkat waktu oleh makanan yang sulit dicerna, untuk melewati saluran pencernaan.Sponsored

4. Mengurangi peradangan kronis

Peradangan kronis dapat terjadi karena berbagai penyebab. Bisa karena reaksi terhadap rangsangan berbahaya, atau masalah dalam sistem kekebalan tubuh. 

Jika tak segera mendapatkan penanganan, peradangan dapat berujung pada beberapa jenis kanker. Nah, mengonsumsi gandum sebagai makanan utama ternyata dapat mengendalikan peradangan kronis. 

Gandum mengandung betaine yang tidak hanya mengurangi peradangan tetapi juga membantu penyakit lain. Contohnya seperti Alzheimer, penurunan kognitif, penyakit jantung, dan osteoporosis.

5. Mencegah kanker usus besar

Biji gandum utuh kaya akan serat dan mengandung sejumlah antioksidan dan fitonutrien. Kandungan ini berpengaruh pada penurunan risiko kanker usus besar. 

Berdasarkan salah satu studi observasi dalam Lancet, orang yang mengonsumsi lebih banyak serat dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 40 persen. 

6. Meningkatkan metabolisme tubuh

Tanam gandum secara agresif - Utusan ...

Ketika metabolisme tubuh tidak berfungsi secara optimal, hal ini dapat menyebabkan berbagai sindrom metabolik. Tanda-tandanya adalah trigliserida dan tekanan darah tinggi, serta kadar kolesterol HDL yang rendah. Gejala tersebut  dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Menambahkan biji gandum dalam pola makan harian dapat meningkatkan sistem pencernaan secara keseluruhan. Pada akhirnya sistem metabolisme pun menjadi lebih baik, sehingga mencegah munculnya berbagai sindrom metabolik sejak awal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *