HobiQQ Lounge – Ketindihan atau Sleep paralysis atau merupakan fenomena yang terjadi saat kita tidur.
Menurut Raj Dasgupta, MD, anggota dari American Academy of Sleep Medicine penyebab terbesar ketindihan adalah kekurangan tidur.
“Terutama saat jet lag. Ketika kamu akhirnya bisa tertidur, tubuhmu terlempar kembali ke tahap yang sangat kamu butuhkan, yakni REM (rapid eye movement).
Semakin lama kamu berada dalam tahap tersebut semakin terbesar kemungkinan mengalami ketindihan,” katanya, dikutip dari Reader’s Digest.
Stres dan kecemasan, pengidap narkolepsi, serta tidur di tempat baru yang membuat khawatir juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Sebenarnya ketindihan tidak menakutkan, namun beberapa hal ini yang kamu alami membuatnya terasa menakutkan:
Tak bisa bergerak
Ketindihan, sesuai dengan namanya, membuatmu seperti ditindih sesuatu. Sehingga tentu membuat kita tak bisa bergerak.
Sekeras apapun kita berjuang untuk bergerak, rasanya sangat sulit. Namun kabar baiknya, ini hanya sementara dan hanya dalam beberapa menit kita bisa bergerak kembali.
“Ada pemisahan antara tubuh dan pikiran, jadi pikiranmu terbangun namun tubuh belum bisa mengikuti dan jadinya lumpuh. Ini bisa jadi menakutkan,” kata Dr Dasgupta.
Terasa sulit bernapas
Mengapa ketindihan terasa sangat menakutkan dan memicu panik karena selain bisa membuat kita tidak bergerak, kita juga seakan tak bisa bernapas atau tersedak.
Rasanya ada sesuatu yang menahan dada kita, beberapa orang bahkan menyebut ada ‘setan’ sedang duduk di situ.
Di pikiran kita, kita sedang tertahan di stage REM di mana pola napas kita berada paling rendah, namun kamu terbangun dan ingin mengambil napas dalam-dalam tapi tak bisa,” kata Dr Dasgupta.
Kayak tak sendirian
Yang mengerikan lagi adalah saat ketindihan kamu merasa seakan ada orang di dalam kamar, di depan pintu atau di depan jendela.
Saat itu pikiran kita sedang terbangun dan sangat waspada sehingga masuk ke dalam mode perlindungan.
Dr Dasgupta menyebut hal itu menyebabkan halunasi akan adanya seseorang di dalam kamar. Selain bentuk orang, beberapa pasiennya juga menyebut mereka melihat iblis.
Nenek tua, anak kecil dengan wajah rusak menakutkan, dan seseorang berpenampilan jahat.
Seakan masih tak cukup mengerikan, saat kita ketindihan kita mengalami halusinasi seperti ular atau serangga besar sedang merayap di tubuh kita. Namun kita tergeletak tak berdaya dan sulit menyelamatkan diri.
Bisa ‘keluar’ dari tubuh
Ketindihan tentu membuat kita merasa panik apalagi dengan serangkaian hal-hal mengerikan yang kita alami.
Beberapa pasien juga menyebutkan bahwa mereka mengalami hal tak biasa seperti melayang-layang di atas tubuh, atau bisa melihat tubuh tergeletak.
Rasa panik umumnya akan muncul sebagai reaksi utama. Dr Dasgupta menyarankan untuk tetap ingat agar tak panik dan mengetahui bahwa hal itu akan berlalu. Tenangkan dan biarkan tubuhmu mengejar kerja otak.
Sulit kabur
Sudah sulit bangun, bergerak, bernapas, atau berbicara, saking mengerikannya kita seakan merasa akan sulit ‘kabur’ atau terbangun.
Beberapa orang menyebut fokus menggerakkan jemari atau mencoba berteriak dapat memebebaskan mereka.
“Jika hal itu bekerja, lakukan saja. Namun pilihan terbaik biasanya adalah menunggunya untuk berlalu,” pungkas Dr Dasgupta. Agen Poker
BACA JUGA : Pakai Gadget Tanpa Henti Bisa Sebabkan Neuropati