HOBIQQ LOUNGE
https://heylink.me/hobigacor/
TBC pada Anak, Penyebab, TBC pada anak perlu dipahami oleh orang tua. Seperti yang diketahui, TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. TBC tidak hanya dapat diderita oleh orang dewasa, namun juga anak-anak.
situs terhoki Pkv Slot New
Penyakit ini terutama menyerang paru, namun juga bisa mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, dan kulit. TBC ditularkan lewat udara dari pasien TBC ke orang yang ada di sekitarnya. Penularan ini dapat melalui percikan air ludah pasien saat batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung atau tanpa menggunakan masker. TBC pada anak tentunya perlu benar-benar di perhatikan oleh orang tua. Mengenali gejala TBC pada anak sangat penting di lakukan. Orang tua perlu tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan bersegera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala TBC, untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan secara tepat oleh petugas kesehatan.
Penyebab TBC pada Anak
Adu Sakong Penyebab TBC pada anak adalah karena menghirup bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang tersebar di udara. Bakteri tersebut kemudian masuk ke paru-paru dan bisa berkembang ke bagian tubuh lain seperti tulang belakang, ginjal, serta otak. Penyebab TBC pada anak kerap kali di tularkan oleh orang dewasa yang menderita penyakit Tuberkulosis. Penyebab TBC pada anak adalah saat orang dewasa dengan tuberkulosis batuk atau bersin, kemudian bakteri akan tersebar di udara, dan orang-orang yang menghirupnya akan tertular penyakit TBC ini.
Anak berusia kurang dari 3 tahun dan dengan malnutrisi atau kondisi immunosupresan memiliki risiko paling tinggi untuk menderita TBC. TBC terutama menyerang paru, tapi 20-30% TBC pada anak menyerang organ lain. Bayi dan balita paling beresiko terkena TBC berat seperti meningitis TB yang mampu menyebabkan buta, tuli, serta kelumpuhan.
TBC merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang sering pada anak. Anak lebih beresiko untuk menderita TBC berat seperti TB milier dan meningitis TB sehingga menyebabkan tingginya kesakitan dan kematian pada anak. Anak sangat rentan terinfeksi TBC, terutama yang kontak erat dengan pasien TBC BTA positif. Di perkirakan banyak anak menderita TBC yang tidak mendapatkan penanganan yang benar.
Gejala TBC pada Anak
Melansir tbindonesia.or.id, gejala TBC pada anak tidak khas. Penurunan berat badan, lemah, letih, dan lesu merupakan gejala utama TBC pada anak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan RI, dr Wiendra Waworuntu M.Kes, menjelaskan beberapa gejala TBC pada anak. Secara umum, penyakit yang di sebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis ini bisa menimbulkan gejala batuk terus-menerus, batuk darah, penurunan berat badan, demam, lemas, rasa sakit di paru-paru, infeksi yang tidak kunjung sembuh, menggigil di malam hari, kelelahan, dan urine kemerahan.
Secara umum, menurut laman Kementerian Kesehatan, gejala TBC pada anak di antaranya sebagai berikut:
1. Berat badan anak dengan gejala TBC Paru turun atau tidak naik dalam 2 bulan terakhir.
2. Demam dalam waktu yang lama, lebih dari 2 minggu dan atau berulang tanpa sebab. Bandar Poker
3. Suhu tubuh umumnya tidak tinggi.
4. Batuk dalam waktu yang lama, lebih dari 2 minggu yang makin lama makin parah yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik.
5. Badan lemas atau lesu sehingga tidak aktif bermain.
6. Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher rahang bawah, ketiak, dan selangkangan
Pengobatan TBC pada Anak
Mengutip tbindonesia.or.id, TBC pada anak dapat di sembuhkan. Pengobatan TBC pada anak biasanya membutuhkan waktu 6-12 bulan tergantung dari berat atau ringannya penyakit. Jika sudah di nyatakan positif TBC, maka pengobatan perlu segera di lakukan pada anak. Apalagi, pengobatan TBC pada anak agak berberda dengan orang dewasa.
TBC pada anak dapat di sembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan TBC pada anak di lakukan dengan penilaian sistem pembobotan (scoring system) gejala dan pemeriksaan penunjang. Pendekatan diagnosis TBC pada anak menggunakan Sistem Skoring yang di susun Kementerian Kesehatan bersama dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Sistem Skoring TBC pada anak merupakan pembobotan terhadap gejala, tanda klinis, dan pemeriksaan penunjang yang dapat di lakukan di Sarana Pelayanan Terbatas. Masing-masing gejala pada sistem skoring harus di analisis untuk menentukan apakah termasuk dalam parameter sistem skoring. Domino99
Pencegahan TBC pada anak
Ada beberapa upaya yang dapat dil akukan untuk mencegah penularan TBC pada anak yaitu:
– Vaksinasi BCG pada bayi yang baru lahir
– Pemberian asupan gizi seimbang untuk menjaga imunitas anak
– Cari sumber penularan, adakah orang yang sakit TBC tinggal serumah atau yang kontak erat dengan anak. Orang yang sakit TBC ini harus mendapat pengobatan TBC yang adekuat dan tuntas.
💰 Nikmati juga BONUS Rollingan dan Refferal Terbesar 💓
💰 Minimal Deposit dan Withdraw Hanya 20 Ribu Murah Meriah.
https://heylink.me/hobigacor/