HOBIQQ-Persebaya Surabaya resmi melayangkan protes untuk aksi kontroversi gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi yang menendang kepala Bruno Moreira dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/3024). Kontroversi Wahyudi Hamisi Berpotensi
Insiden ini terjadi pada menit ke-16, saat perebutan bola di area PSS Sleman. Kontroversi Wahyudi Hamisi Berpotensi
Bruno Moreira tengah terkapar di tengah lapangan, namun Wahyudi Hamisi yang sedang akan merebut bola langsung menendang kepala Bruno.
Alhasil, Bruno Moreira langsung bangun dan dan bereaksi keras kepada Hamisi yang diikuti pula oleh pemain Persebaya lainnya.
Wasit hanya menghadiahi kartu kuning untuk aksi brutal Wahyudi Hamisi.
“Persebaya menilai betapa membahayakan perbuatan Hamisi itu,” tulis pernyataan resmi Persebaya.
“Tindakan menendang bagian belakang kepala bisa menyebabkan traumatic brain injury, mengakibatkan cacat bahkan kematian.”
“Hari ini, manajemen Persebaya akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada Bruno untuk memastikan kondisinya baik-baik saja,” lanjutnya.
Dalam sebuah video yang dibagikan Persebaya, Wahyudi Hamisi tidak hanya melakukan tendangan ke Bruno Moreira.
Ia juga sempat mengacungkan jari tengah ke pemain Persebaya lainnya, Robson Duarte.
“Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi,” tulis pernyataan resmi Persebaya.
“Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai.”
“Sepak bola olahraga keras, tanpa pemain barbar pun, risiko terburuk yaitu kematian selalu mengintai.”
“Risiko itu akan berlipat ketika ada pemain seperti Hamisi. Padahal, seperti pesan Presiden RI @jokowi maupun Ketum PSSI @erickthohir, kita harus selalu ingat, sepak bola adalah hiburan, sportivitas. Bukan bencana atau kematian,” tutupnya.
Dengan adanya aksi kontroversial ini, maka Wahyudi Hamisi dalam ancaman sanksi berat oleh Komdis PSSI.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengaku sudah berkoordinasi dengan komite wasit untuk memberikan hukuman yang berat ke sang pemain.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudy, kami berharap ada evaluasi termasuk juga sanksi berat terhadap pemain,” kata Yunus Nusi.
“Kami melihat di depan wasit kejadian itu terjadi dan berharap ada respect dari pemain jangan sampai saling mencederai karena itu berakibat fatal,” tambahnya.