BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Kurangnya Cairan, Bisa Bahaya Bagi Kesehatan

HOBIQQ LOUNGE – Kurangnya Cairan, Bisa Bahaya Bagi Kesehatan, Apabila tubuh kekurangan cairan maka akan berdampak pada fungsi organ dan jaringan yang menjadi kurang optimal. Jika kondisi tersebut berlanjut, di khawatirkan bisa membuat kondisi tubuh makin buruk.

1. Pusing

Kurangnya

Dehidrasi di ketahui juga dapat memengaruhi kondisi tekanan darah pada tubuh. Kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan volume darah sehingga menurunkan tekanan darah yang dapat menyebabkan pengurangan aliran darah ke otak.

Terganggunya pasokan darah dapat menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, pada akhirnya bisa membuat kepalamu menjadi pusing dan konsentrasi menurun.

2. Tubuh Lemas

Kurangnya

Menurut penelitian, kekurangan dapat menyebabkan otot kehilangan kekuatan dan ketahanannya. Saat tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, keseimbangan elektrolit pada tubuh akan terganggu sehingga dapat memengaruhi fungsi sel otot.

Hal tersebut mengakibatkan penyerapan energi pada sel otot akan terganggu dan akibatnya kamu akan merasa cepat lelah dan lemas ketika beraktivitas.

3. Resiko Penyakit Ginjal

Cairan dalam tubuh berperan penting dalam menjaga fungsi ginjal yang sehat. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah berkurang dan tekanan darah dapat meningkat.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tekanan darah yang tinggi dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah dan memengaruhi fungsi ginjal.

4. Kulit Kering & Kusam

Kulit yang sehat dan segar membutuhkan nutrisi yang tepat dan serta asupan hidrasi yang cukup. Nah, kekurangan cairan bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mentransportasikan nutrisi ke jaringan kulit dan dapat mengurangi kemampuan kulit untuk memproduksi minyak alami.

Ketika tubuh kekurangan cairan, maka kulit akan menjadi kurang terhidrasi sehingga kulit akan kehilangan kelembapan alami dan terasa kering, kasar, serta terlihat kusam.

5. Bisa Bahaya Untuk Jantung

Kondisi dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung, terutama pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lain seperti obesitas atau dia betes.

Menurut penelitian, ketika tubuh kekurangan cairan volume darah dalam tubuh akan berkurang. Ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga detak jantung menjadi tidak teratur dan tidak stabil. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *