HOBIQQ-Nama Luis Milla tentu saja bukan nama asing di telinga pecinta sepak bola Tanah Air. Luis Milla pertama kali di kenal saat menukangi timnas Indonesia pada Maret 2017 hingg Agutsus 2018. Luis Milla Berbagi Cerita
Ia mendapat banyak pujian saat menukangi timnas Indonesia karena berani mempromosikan pemain timnas U-23 Indonesi untuk lebel senior. Luis Milla Berbagi Cerita
Namun, perjalanannya memang tak panjang bersama tim Merah Putih.
Setelah menghilang dari sepak bola Indonesia, secara mengejutkan ia d iumumkan oleh Persib Bandung.
Persib Bandung mengumumkan Luis Milla menjadi pelatih Maung Bandung pada Agustus 2022 lalu.
Ia di datangkan Persib pada musim lalu 2022/2023 hingga awal Liga 1 2023/2024.
Hal ini karena Luis Milla memutuskan untuk mundur dari tim kepelatihan setelah mendampingi Persib selama 30 laga
Selama 30 laga tersebut, Luis Milla mencatatkan 17 kemenangan, 7 kali imbang, dan 6 kali kalah.
Pelatih asal Spanyol itu memutuskan hengkang dari Persib karena alasan keluarga.
Pelatih berusia 57 tahun itu sampai saat ini belum juga terlihat menukangi tim.
Namun, ia berbagi cerita kepada media Spanyol soal banyak hal dari kariernya sebagai pemain bola hingga pelatih.
Luis Milla juga berbagi cerita soal bagaimana tantangan yang ia rasakan saat menukangi timnas Indonesia hingga Persib Bandung.
Luis Milla mengaku bahwa ia menikmati setiap proses yang di laluinya dari sebagai pemain tiga tim besar seperti Barcelona, Real Madrid, dan Valencia, hingga pelatih.
Ia menceritakan bagaimana ia bisa menjadi pelatih timnas Indonesia.
“Saya sudah mempersiapkan banyak hal. Itu sebabnya, ketika mereka menawari saya sebagai pelatih Indonesia pada bulan Januari saya berkata pada diri sendiri “ayo pergi ke sana”. Sejak itulah d isitu pasar saya,” ujar Luis Milla sebagaimana di lansir dari media Spanyol Jot Down Sport, Rabu (6/3/2024).
Menurutnya, saat pertama memutuskan datang ke Indonesia menjadi pelatih skuad Garuda semua berjalan dengan baik.
Begitu pula saat menukangi Persib Bandung, semua berjalan dengan lancar.
Walaupun Milla mengaku bahwa menjadi pelatih tak selalu semuanya bisa berjalan deduai dengan harapan.
Namun, ia mengaku sangat menikmati melatih timnas Indonesia dan Persib Bandung.
“Itu berjalan baik bagi saya, ua. Anda beradaptasi dengan pesepakbola yang Anda miliki,” kata Luis Milla.
“Ada hal-hal yang Anda sukai dan pemain tidak bisa memberikannya kepada Anda,” jelasnya.
“Tapi saya tidak akan mengeluh tentang apa yang terjadi pada saya di timnas Indonesia dan di Bandung.”
Lebih lanjut, saat pertama melatih sepak bola Indonesia ia mengaku pasti ada perbedaan.
Tetapi, ia mengakui bahwa perbedaan yang d imiliki pemain di Indonesia mereka cukup bagus dalam kecepatan.
“Perbedaannnya adalah kami tidak tahu banyak dan mereka memiliki kecepatan,” kata Luis Milla.
Mantan pemain Persib ini juga menekankan soal kegilaan suporter Indonesia.
Bersama media Spanyol ini, Milla mengatakan bahwa sepak bola merupakan olahraga yang paling di gemari di Indonesia.
Milla bahkan menilai bahwa sepak bola Indonesia bisa di jejerkan dengan bulutangkis yang terus berprestasi dan negara yang memang memiliki banyak sepeda motor.
Untuk itu, Milla mengakui bahwa antusiasme Indonesia kepada sepak bola sangat tinggi dan luar biasa.
“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar kelima di dunia. Mereka memiliki 250 juta penduduk,” jelas Milla.
“Sepak bola hadir setelah bulutangkis dan sepeda motor.”
“Namun ada pertandingan yang mencapai 50 ribu penonton.”
Menurut Milla bahwa sepak bola di Indonesia memang suporternya luar biasa.
Dengan suporter yang luar biasa itu, Milla mengatakan bahwa semua pihak harus tetap hati-hati.
Bahkan ia mengungkapkan bahwa keamanan di Indonesia sangat di perketat di setiap pertandingan.
Hal ini karena suporter yang datang bisa menggila apabila tim kesayangan mereka kalah.
Untuk itu, Luis Milla memastikan bahwa kegilaan sepak bola Indonesia memang luar biasa.
“Tim yang saya latih (Persib) berada di posisi tiga teratas dan saya dapat memberitahu anda bahwa ada keamanan yang ketat, karena orang-orang bisa menjadi gila dengan tim mereka,” tutur Milla.