HOBIQQ-Verstappen masih bisa menang walau mendapat penalti turun lima posisi start akibat pergantian girboks saat balapan di Sirkuit Spa-Francorchamps, Stavelot, Belgia, Minggu (30/7/2023). Max Verstappen Dominasi F1
The Flying Dutchman memulai lomba GP Belgia dari posisi keenam setelah mencetak waktu lap tercepat dalam babak kualifikasi. Max Verstappen Dominasi F1
Namun, bagi seseorang yang pernah menang di sirkuit yang sama dari posisi ke-14, posisi ke-6 di starting grid tentunya bukan tantangan yang mustahil untuk ditaklukkan.
Benar saja, Verstappen sudah mencium aroma podium sejak lap pertama.
Dia naik ke posisi empat setelah di untungkan insiden antara Carlos Sainz Jr. (Ferrari) dan Oscar Piastri (McLaren) di tikungan pertama.
Upaya pembalap lain seperti untuk menyaingi Verstappen dengan strategi sama yaitu memulai dengan ban lunak, tercepat tapi paling tidak awet, tidak membuahkan hasil.
Pada lap keenam Lewis Hamilton (Mercedes) harus menyerahkan posisi ketiga ke tangan Verstappen setelah d isusul di lintasan lurus Kemmel.
Tiga lap berikutnya gantian pole sitter Charles Leclerc (Ferrari) yang di susul Verstappen di sektor yang sama untuk posisi kedua.
Lintasan lurus Kemmel menjadi salah satu titik overtake favorit.
Dengan potensi akselerasi mulus sepanjang 2 kilometer, di hitung dari La Source, dan zona DRS, pembalap bisa menggeber mobil untuk menyalip sebelum atau saat tikungan zig-zag Les Combes.
Sergio Perez (Red Bull Racing) yang notabene mengendarai mobil yang sama dengan Verstappen pun tak berdaya saat di kejar rekan setimnya di tempat yang sama pada lap ke-17.
“Max tiba saat stint kedua dengan sangat cepat. Tidak ada yang bisa saya lakukan di sana,” ujar Perez yang akhirnya menjadi runner-up balapan.
Sejak saat itu Verstappen tak pernah melihat ke belakang. Dia menyelesaikan balapan dengan jarak 22 detik dari Perez dan 32 detik di depan Leclerc yang finis ketiga.
Ini menjadi kemenangan kedelapan secara beruntun bagi Verstappen. Dari 12 lomba yang sudah berlangsung, Verstappen memenangi 10 di antaranya.
Akhir pekan ini pun performa Verstappen tanpa cela karena juga memuncaki sprint, kualifikasi, dan sprint shootout (kualifikasi sprint).
Tambahan 33 poin mengukuhkan posisi Verstappen di puncak klasemen. Dia kini telah mengemas 314 poin dan unggul 125 poin Perez di urutan kedua.
Pembalap asal Belanda tersebut lantas mensyukuri performanya yang dominan walau tetap menjaga diri agar tidak kelewat jemawa.
Selalu ada hal-hal yang bisa d ilakukan dengan lebih baik,” ujar Verstappen merendah, di lansir dari Crash.net.
“Saya pernah berada di sisi lain ketika saya memburu kemenangan tetapi selalu berakhir
dengan kekurangan karena tidak memiliki paket (mobil yang cepat) atau apapun itu.”
“Saya pastinya menikmati momen ini tetap pada saat yang sama saya sadar bahwa ini akan berhenti di satu titik.”
“Jadi kami perlu menikmatinya, terus belajar, terus mencoba untuk berkembang dan saya mencoba untuk menerapkannya lagi saat balapan berikutnya.”
Balapan Verstappen sebenarnya tidak benar-benar mulus.
Dengan hujan yang sempat mengguyur Spa, Verstappen hampir kehilangan kendali saat melibas tanjakan Radillon pada lap ke-21.
“Sialan, saya hampir kehilangan kendali,” ucapnya dalam pesan radio.
Tanjakan Radillon merupakan salah satu zona berbahaya di Spa karena riwayat kecelakaan maut yang terjadi di sana.
Dengan kecepatan tinggi dan titik buta yang mengikuti membuat pembalap hanya bisa berdoa agar rival di belakang bisa menghindar saat mobil mereka melintir atau hilang kendali