hobiqq lounge – Banyak orang merasa insecure dan tidak bisa melawan perasaan tersebut, baik terkait penampilan maupun pencapaian. Terlebih di era perkembangan media saat ini. Kita bisa dengan mudah “melirik aktivitas orang lain”. Tidak jarang, dari situ lantas kita membandingkannya dengan diri sendiri. Lalu perasaan insecure pun muncul. Merasa gagal, merasa tidak sehebat dan seberuntung orang lain, dan lain sebagainya. Tahukah kamu bahwa setiap orang punya perasaan insecure?. Lalu bagaimana melawan perasaan itu saat muncul?.
Kenali apa yang membuatmu insecure
Kenali dirimu, apa yang kamu inginkan, dan kenali potensimu. Setiap orang pasti punya potensi yang berbeda-beda, bukan?. Jika saat ini kamu merasa insecure, kamu bisa mencoba melawan, memahami dan menerima perasaan itu terlebih dahulu. Lalu bertanya, sebenarnya apa sih yang membuat saya insecure?. Ketika tahu apa yang membuat kita insecure, kita pun pasti akan lebih mengenal apa solusi terbaik untuk mengatasi perasaan tersebut. Jika, katakanlah kamu insecure karena tidak sepandai teman-teman sekolahmu, maka kamu bisa belajar lebih giat untuk mendapatkan apa yang kamu cita-citakan. Atau kenali dirimu lebih baik. Ketika mengenali diri sendiri, kamu akan merasa, baiklah orang lain boleh lebih pandai di bidang A, tetapi yakinlah kamu juga punya potensi di bidang B, misalnya. Ini akan mengurangi rasa insecure-mu.
Insecure akan tertumpas dengan kita memiliki tujuan sendiri
Banyak dari kita membanding-bandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Apalagi dengan teman-teman sebaya kita yang memiliki karir bagus dan sudah mapan atau sudah memiliki pasangan, misalnya. Lalu ketika melihat ke dalam diri sendiri, masih begitu-begitu saja, kita pun merasa insecure. Ketika hal di atas terjadi, cobalah kita bertanya kepada diri sendiri. Sebenarnya apa sih yang kita kejar?. Karena ketika kita tahu tujuan, kecil kemungkinan bagi kita merasa insecure. Di sisi lain, kita juga akan tahu, kita memiliki waktu masing-masing. Jadi tetaplah berusaha melakukan yang terbaik, ya!.
Punya growth mindset
Memiliki growth mindset juga penting. Terutama saat melihat masalah atau hal-hal buruk yang menimpa kita. Ketika memiliki growth mindset, kita akan menyadari bahwa tidak selamanya hal-hal buruk dalam hidup kita benar-benar buruk. Sadar atau tidak, masalah datang untuk membantu kita memberikan peluang untuk bertumbuh. Bukan semacam hambatan yang tidak dapat kita atasi. Pernah mendengar kalimat, sometimes you win and sometimes you learn?. Jadi ketika kita memiliki growth mindset, alih-alih merasa gagal karena mendapat masalah, kita akan bisa melihat peluang. Mana saja yang bisa kita perbaiki untuk ke depan yang lebih baik.
Kelilingilah diri kita dengan orang-orang yang memiliki vibes positif
Mengelilingi diri dengan orang-orang yang membawa suasana positif pastinya akan menambah motivasi bagi kita. Mereka akan memberikan semacam energi dan inspirasi. Cobalah dengarkan kisah mereka, mungkin dari situ kita juga bisa belajar sesuatu. Lingkungan akan membentuk pribadi kita secara perlahan. Jadi penting juga nih, memilih lingkungan mana yang tepat untuk membantumu berkembang dan mengurangi perasaan insecure.
Membuat gratitude journal
Gratitude journal adalah sebuah catatan berisi apa-apa saja yang kamu syukuri dan hargai dalam hidup. Sekecil apa pun itu, bisa kamu tulis. Misal, hari ini kamu mendapat traktiran, atau menang bonus, atau kamu bisa mentraktir teman, dan sebagainya. Hargailah proses kamu berprogres. Be proud of your progress, meski pun kecil. Jadi, cobalah untuk memiliki gratitude journal. Kelak ketika semangatmu sedang patah, kamu bisa melihat catatan itu sebagai pengingat. Kamu pun sebenarnya sudah hebat karena mampu melewati berbagai situasi yang mungkin orang-orang tidak bisa melakukannya sebaik dirimu. Kamu juga akan menyadari bahwa ada banyak yang telah kamu capai.
Semoga bermanfaat, ya! Jangan lupa bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing, tetaplah semangat berjalan di jalanmu, ya do your best!. Gaple
