HOBIQQ LOUNGE -Harry Kane adalah calon legenda Tottenham Hotspur. Memulai kariernya dari tim akademi Spurs, ia berkembang menjadi striker paling mematikan di English Premier League (EPL). Kane adalah top skor sepanjang masa The Lylywhites dengan 280 gol. Ia juga berada di urutan kedua top skor sepanjang masa EPL dengan 213 gol. Menerka Masa Depan Harry
Sayang, masa depannya di tim London Utara berpotensi berakhir pada musim panas 2023. Sudah sejak lama striker 29 tahun ini selalu jadi incaran klub-klub raksasa Eropa. Peluang perginya terbuka sekali saat ini. Apalagi jika ia ingin merasakan gelar bergengsi dalam kariernya. Sebab, Tottenham sendiri selalu gagal memberinya penghargaan kolektif seperti juara EPL.
1. Jadi rebutan dua tim kaya raya
Harry Kane (twitter.com/HKane)
PKV SLOTS -Kualitas Harry Kane sebagai striker mematikan sudah tidak perlu di ragukan lagi. Tidak mengherankan jika ia jadi rebutan banyak klub raksasa Eropa tiap jendela transfer di buka. Sempat di katikan dengan Manchester United, Harry Kane kini jadi rebutan dua tim kaya raya, Bayern Munich dan Paris Saint-Germain.
Dua klub tersebut sedang membutuhkan striker murni dengan insting mencetak gol yang tajam. Tottenham sendiri di kabarkan mulai terbuka untuk melepas bintangnya itu. Mereka mematok harga 100 juta paun atau Rp1,9 triliun.
2. Harry Kane kabarnya lebih memilih Bayern Munich
Harry Kane (twitter.com/HKane)
Upaya Bayern Munich untuk mendatangkan Harry Kane pada musim panas ini tidak main-main. Die Bavarian dikabarkan telah melemparkan dua tawaran kepada Tottenham. Tawaran terakhir bernilai 85 juta paun atau Rp1,7 triliun. Namun, tawaran tersebut ditolak. CEO Totttenham, Daniel Levy, bersikukuh dengan mahar 100 juta paun.
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
- Putus-Nyambung Hendra Setiawan Dengan Pelatnas PBSI
- Bantai Marseille Di Prancis, Atletico Madrid Menangi Gelar Liga Europa
- Keren Euy! Indonesia Peringkat Pertama Dunia Panjat Tebing
Bayern Munich tidak menyerah dan kabarnya segera memberikan tawaran baru. Harry Kane sendiri dinilai sosok yang tepat sebagai suksesor Robert Lewandowski yang hengkang ke Barcelona pada musim panas 2022. Sang pemain dilaporkan lebih tertarik bergabung dengan Bayern Munich daripada PSG. Sebab, di klub tersebut, peluang menjuarai UEFA Champions League lebih terbuka.
3. Ini saat yang tepat untuk meninggalkan Tottenham jika ingin merasakan gelar juara
Harry Kane (twitter.com/HKane)
PKV CASINO -Harry Kane adalah salah satu ironi dalam sepak bola. Berstatus salah satu striker terbaik dunia, ia belum sekali pun merasakan gelar juara. Banyak pihak menilai ia harus pindah klub jika ingin mengangkat trofi bergengsi. Maka itu, musim panas ini adalah saat yang tepat jika ingin meninggalkan Tottenham Hotspur.
Pasalnya, Kane akan memasuki usia kepala tiga pada 28 Juli 2023. Sisa kontraknya di Spurs pun tersisa 1 musim lagi. Jika bertahan di klub asal London, Kane akan sulit meraih trofi dalam beberapa musim ke depan. Mereka tidak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan dan persaingan di EPL pun sangat berat. Menerka Masa Depan Harry
4. Tottenham Hotspur bakal menawarkan kenaikan gaji fantastis
Harry Kane (twitter.com/HKane)
Kendati membanderol sang pemain dengan harga tinggi, Daniel Levy kabarnya tidak ingin melepas pemain bintangnya itu. Tottneham kabarnya bakal menawarkan kenaikan gaji hingga 400 ribu paun atau Rp7,8 miliar per pekan. Nilai tersebut dua kali lipat dari gajinya saat ini.
Keputusan akhir bakal tetap ada di tangan Harry Kane. Ia belum membuka suara terkait keputusannya kepada publik. Saat ini, sang pemain sedang berlibur bersama keluarga. Di sisi lain, proyek yang dibangun Spurs belum begitu meyakinkan. Di bawah asuhan pelatih anyar, Ange Postecoglou, mereka baru mendatangkan tiga pemain baru, Guglielmo Vicario, James Maddison, dan Manor Solomon.
Striker sekelas Harry Kane layak untuk bermain di klub terbaik Eropa. Ia memiliki kualitas dan mentalitas juara. Namun, usianya kini tidak muda lagi. Ia harus segera memutuskan masa depannya. Apakah bertahan di Tottenham Hotspur atau pergi klub raksasa Eropa seperti Bayern Munich dan Paris Saint-Germain?