BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL

*Mengapa Lebih Banyak Laki-laki yang Bundir daripada Perempuan?

HOBIQQ LOUNGE – *Mengapa Lebih Banyak Laki-laki yang Bundir daripada Perempuan?, Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 700.000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya.

Terbiasa menekan emosi

*Mengapa

Mengutip WebMD, emosi yang di tekan (repressed emotions) adalah perasaan yang di hindari secara tidak sadar. Bisa juga di definisikan sebagai kecenderungan untuk menghindari perasaan tidak nyaman.

Contohnya, sedari kecil sebagian laki-laki di didik untuk tidak menangis karena d ianggap sebagai kelemahan. Laki-laki di harapkan menjadi sosok yang tabah, kuat, dan tidak emosional.

Padahal, menangis memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu kamu untuk rileks (Frontiers in Psychology, tahun 2014).

Cenderungan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri

*Mengapa

Kebanyakan laki-laki kurang terbuka tentang masalah yang sedang di hadapi. Mereka lebih memilih menutup mulut rapat-rapat dan berusaha menyelesaikannya sendiri.

Dil ansir Bayridge Counselling Centres, sering kali masyarakat menuntut laki-laki untuk menjadi panutan yang kuat dan bisa d imintai bantuan, bukan sebaliknya. Laki-laki yang meminta bantuan di anggap lemah dan tidak maskulin.

Kurangnya support system

*Mengapa

*Mengapa Support system di definisikan sebagai segala sesuatu yang membuat seseorang percaya bahwa ia di perhatikan, di cintai, dan di hargai. Siapa saja bisa menjadi support system, terutama lingkup terdekat seperti keluarga dan sahabat.

Mengutip dari The Atlantic, laki-laki umumnya memiliki support system yang lebih sedikit daripada perempuan. Sedangkan perempuan menjalin persahabatan yang lebih dekat dengan kontak yang lebih teratur, lebih mungkin berbagi detail intim, lebih banyak mengungkapkan kasih sayang, dan tidak sungkan meminta bantuan.

Jarang yang mencari bantuan profesional

Survei yang di lakukan oleh Mental Health Foundation menunjukkan bahwa laki-laki lebih kecil kemungkinannya mencari bantuan profesional daripada perempuan. Selain itu, laki-laki cenderung tidak mengungkapkan masalah mentalnya pada keluarga atau teman alias di pendam sendiri.

Sebanyak 28 persen laki-laki mengakui bahwa mereka tidak mencari bantuan profesional, sedangkan perempuan angkanya lebih rendah, yaitu 19 persen saja. Di lansir The Guardian, survei ini melibatkan lebih dari 2.500 orang yang memiliki masalah kesehatan mental.

Metode bunuh diri laki-laki lebih mematikan

Percaya atau tidak kalau metode bunuh diri yang d ipilih laki-laki lebih mematikan? Sehingga, percobaan bunuh diri itu kemungkinan besar berhasil sebelum sempat di tolong oleh orang lain.

Di Amerika Serikat (AS), laki-laki lebih cenderung menggunakan senjata api dan metode mematikan lainnya, sementara perempuan cenderung menelan pil dalam jumlah banyak.

HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *