Uncategorized

Mengapa Surga Bertingkat-Tingkat? Simak Pula Pengertian dan Ketinggiannya

Mengapa Surga Bertingkat-Tingkat? Simak Pula Pengertian dan Ketinggiannya

HOBIQQ LOUNGE
Mengapa Surga Bertingkat Surga merupakan tempat berkumpulnya orang-orang beriman dan bertaqwa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian).

Situs slot Pkv. Surga memiliki tingkatan-tingkatan. Setiap tingkatan memiliki nama dan kriteria calon penghuninya. Tingkatan Surga telah di jelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis, meski begitu masih banyak umat Muslim yang bertanya mengapa Surga bertingkat-tingkat.

2. Pengertian Tingkatan Surga

Tingkatan-tingkatan atau derajat surga yang di maksud oleh beberapa hadis tadi memiliki dua pengertian. Yang pertama, secara kasat mata adalah tingkatan yang jarak antara satu tingkatan ke tingkatan berikutnya sama dengan jarak perjalanan seratus tahun, atau sama dengan jarak antara langit dengan bumi. Kedua, maknawi yaitu tingginya kedudukan seseorang segera daftar akun id anda

3. Ketinggian Tingkatan Surga

Jarak antara satu tingkatan surga dengan tingkatan berikutnya sangat jauh. Menurut beberapa hadis, jaraknya kira-kira sejauh bintang-bintang di ufuk dari bumi.

Abu Sa’id al-Khudriy r.a. meriwayatkan: Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya para penghuni tingkatan-tingkatan surga tertinggi itu terlihat oleh para penghuni tingkatan surga di bawahnya laksana bintang-bintang yang bertebaran di ufuk langit.”

Dan Sahal ibn Sa’ad r.a. meriwayatkan: Rasulullah saw. ber- sabda,

“Para penghuni surga akan melihat penghuni kamar-kamar surga di atasnya laksana mereka melihat bintang-bintang yang bertebaran di ufuk dari timur atau barat di karenakan perbedaan tingkatan mereka.”

Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah itu tempat para nabi dan tidak bisa di capai oleh selain mereka?” Rasulullah menjawab, “Tidak, demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya, tetapi juga tempat bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.”

Menurut Ibnu Hajar, maksud di pilihnya kata “timur” dan “barat” dalam hadis itu adalah untuk menunjukkan betapa jauhnya jarak ketinggian antara setiap tingkatan surga. Beberapa hadis lain juga menggambarkan bahwa jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan berikutnya seperti jarak antara langit dan bumi. Dan itu semua merupakan tingkatan para mujahid fisabilillah. Abu Hurairah r.a. misalnya, ia meriwayatan: Rasulullah s.a.w, bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat seratus tingkatan yang, di sediakan Allah untuk para mujahid fi sabilillah. Jarak antara satu tingkatan dengan tingkatan yang lain seperti jarak antara langit dan bumi. Maka bila kamu berdoa kepada Allah, mintalah surga Firdaus, karena ia merupakan surga yang paling tengah dan paling tinggi: di atasnya terdapat Arsy Ar-Rahman serta darinya memancar sungai-sungai surga.”

Dalam hadis lain, jarak antara langit dan bumi di sebutkan sejauh perjalanan seratus tahun. Ini di riwayatkan oleh Ka’ab ibn Murrah r.a. dan berbunyi sebagaimana berikut: Rasulullah s.a.w. bersabda,

“Wahai para pembuat senjata, melemparlah (berperang) kalian; karena S1tus HobiQQ tergac0r siapa yang anak panahnya mengenai musuh, Allah akan mengangkat tingkatannya di surga satu tingkatan.” Lalu Ka’ab berkata, “Abdurrahman ibn Abi Niham bertanya, ‘Wahai Rasu- lullah, apakah tingkatan itu?” Rasulullah menjawab, “Yang pasti, ia bukan seperti tangga ibuntu, tetapi tempat.” Sementara itu, jarak langit dan bumi dalam beberapa hadis di sebutkan sejauh perjalanan lima ratus tahun.

tingkatan-tingkatan tersebut nyata adanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *