hobiqq – Sebuah klub sepak bola Skotlandia mungkin menyesali keputusannya telah mengganti juru kamera manusia dengan kamera robot. Mengira Kepala Botak Wasit Sebagai Bola
Masalahnya, juru kamera robot yang diotaki Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu terus melakukan kesalahan saat merekam pertandingan.
Juru kamera robot bernama Pixellot selalu mengira kepala hakim garis yang botak sebagai bola, sehingga penonton tak bisa menyaksikan aksi sebenarnya di lapangan.
Memakai Sistem Kamera Berbasis Kecerdasan Buatan
Kamera Mengira Kepala Botak Sebagai BolaCerita lucu ini berawal pada bulan Oktober. Ketika klub sepak bola Inverness Caledonian Thistle dengan bangga mengumumkan, telah memasang sistem kamera Pixellot yang diotaki AI di Stadion Caledonian.
Sistem ini dirancang untuk menggantikan juru kamera manusia dengan kamera yang dikendalikan AI. Pixellot didesain untuk selalu mengikuti arah bola bergulir di lapangan.
Sayangnya, rencana untuk mengotomatisasi siaran langsung pertandingan kandangnya di Stadion Caledonian gagal total pada minggu lalu.
Kamera Mengira Kepala Botak Sebagai Bola
Penyebabnya, Pixellot selalu menyorot kepala hakim garis yang botak. Sementara pertandingan sesungguhnya yang berada di lapangan dilewatkan.
Rupanya, Pixellot mengira kepala botak sang hakim garis sebagai bola. Saat itu klub yang juga berjuluk Caley Jags itu bertanding melawan Ayr United.
” Kamera terus menerus salah mengira kepala botak hakim garis sebagai bola selama pertandingan, membuat penonton tak bisa menyaksikan aksi para pemain di lapangan. Mereka malah menonton hakim garis yang berlari ke sana ke mari di pinggir lapangan,” tulis situs berita sepak bola ThickAccent. Mengira Kepala
Penonton Kecewa, Momen Penting Jadi Terlewatkan
Penonton di rumah pun mengungkapkan kekecewaan dan keluhan mereka di media sosial. Mereka mengeluh karena kamera terus menyorot hakim garis.
Akibatnya mereka sering ketinggalan momen penting dalam pertandingan. Bahkan salah satu dari dua gol yang dicetak malam itu juga terlewatkan.
” Inverness Caledonian Thistle tidak menggunakan juru kamera manusia, karena kamera mereka diprogram untuk mengikuti bola sepanjang pertandingan.
” Tapi komentator harus meminta maaf hari ini karena kamera terus mengira kepala hakim garis sebagai bola,” cuit Tom Cox di Twitter.
” Semuanya mengerikan. Pertandingan sepak bola akhir pekan lalu sangat kacau setelah juru kamera AI terus salah mengira kepala hakim garis sebagai bola,” cuit James Felton.
Selama Ini Kamera Tak Pernah Bermasalah
Namun pihak klub memberikan pernyataan, selama gelaran Liga Sepak Bola Profesional Skotlandia (SPFL Championship), Stadion Caledonian selalu menggunakan juru kamera AI dan tidak terjadi masalah.
” Pixellot menggunakan kamera dengan teknologi pelacakan bola pintar berbasis AI untuk menghasilkan rekaman HD langsung dari semua pertandingan kandang SPFL Championship di Caledonian Stadium,” tulis klub dalam pernyataan resminya.
Tetapi hanya pada pertandingan akhir pekan lalu teknologi Kecerdasan Buatan yang diterapkan selama ini tidak bekerja semestinya. Ini menandakan, teknologi ini masih jauh dari sempurna untuk diterapkan dalam pertandingan sepak bola.
Hakim Garis Sebaiknya Pakai Topi
Reaksi kocak pun dilontarkan netizen terkait kesalahan fatal yang dilakukan oleh robot kamera bernama Pixellot ini.
Sebagian besar menyarankan agar hakim garis di Stadion Caledonian sebaiknya memakai topi untuk menghindari kejadian yang sama.
Sementara perusahaan rumah produksi mendesak klub Skotlandia Inverness agar menyewa mereka dan tidak menggunakan juru kamera robot lagi.