BERITA UNIK

Michael Jordan Kecanduan Bermain Judi

HobiQQ Lounge – Michael jordan kecanduan bermain judi, Selalu ada kontroversi yang mengiringi atlet hebat manapun, tak terkecuali Michael Jordan. Tak cuma gemar mencetak angka, Jordan juga kecanduan berjudi.

Jordan sejak kemunculannya di Chicago Bulls pada 1984 memang sudah membetot perhatian publik. Meski gagal membawa Bulls juara di tujuh musim perdananya, Jordan dianggap sebagai bintang NBA saat itu, menggantikan bintang 80-an seperti Magic Johnson dan Larry Bird.

Sampai Jordan akhirnya meraih gelar NBA pertamanya di tahun 1991, namanya kian melambung dan tentunya pundi-pundi uangnya makin tebal. Dengan kekayaannya itu, Jordan bisa melakukan apapun yang dimaunya termasuk berjudi.

Kebiasaan buruk Jordan itu diketahui publik pada tahun 1991 saat gembong narkoba James ‘Slim’ Bouler dihukum sembilan tahun penjara. Dalam persidangan Bouler, nama Jordan terseret karena kasus cek senilai 57 ribu dolar AS. Jordan saat itu punya hobi bermain golf dan kerap membeli alat di toko milik Bouler.

Pada bulan Mei tahun 1993, rekan golf Jordan, Richard Esquinas, membuat pengakuan dalam buku yang ditulisnya berjudul Michael and Me: Our Gambling Addiction. Jordan disebut berutang 1,25 juta dolar AS karena kalah taruhan golf.

Reputasi Jordan sebagai penjudi kian membuatnya dalam tekanan saat ketahuan bermain judi di Atlantic City, New York, bersama ayahnya. Padahal saat itu Bulls tengah menghadapi HobiQQ New York Knicks di final Wilayah Timur.

Jordan pulang larut malam sehingga mempengaruhi performanya keesokan hari di game kedua final. Bulls kalah dan tertinggal 0-2, sementara Jordan cuma berhasil memasukkan tiga attempts dari 18 kali percobaan.

Namun, Jordan membayar lewat performa apik di enam gim selanjutnya untuk membawa Bulls menang 4-2 dan melaju ke final NBA. Di final, Bulls dibawanya jadi juara untuk tiga musim beruntun.

Ibunda Michael Jordan Di Balik ‘Sepatu Terbang’ Legendaris Itu

michael jordan julukan sepatu terbang

Air Jordan, sepatu ini begitu lekat dengan Michael Jordan. Tapi tanpa bantuan ibunda Jordan, brand tersebut tidak akan mendunia seperti sekarang.

Bagi para Sneakerhead alias pengoleksi sepatu, Air Jordan adalah koleksi yang wajib dimiliki. Apalagi Air Jordan 1, sepatu pertama Jordan saat berkarier di NBA, adalah barang paling diburu.

Saking laris manisnya, harga termurah sepatu tersebut bisa mencapai 1.500 dolar AS atau sekitar Rp 22, 5 juta rupiah. Harga tersebut muncul usai peluncuran dokumenter ESPN bertajuk The Last Dance, yang menceritakan perjalanan akhir karier Jordan di Chicago Bulls.

Padahal pada 2015, Air Jordan 1 itu rata-rata harganya cuma sekitar 836 dolar AS atau sekitar Rp 12,6 juta. Sepatu yang punya paduan warna putih, merah, dan hitam itu disebut pendobrak tradisi, karena saat itu NBA melarang warna seperti itu.

Tapi, sepatu Air Jordan buatan Agen Poker Nike tidak akan setenar saat ini jika saja megabintang NBA itu tidak menuruti perintah ibunya Deloris Jordan. Semua ini dimulai pada 1984 saat Jordan melakoni tahun pertamanya di NBA sebagai pemain Bulls.

Ditarik setelah performa gemilangnya di North Carolina University, Jordan patutnya memilih merk Converse yang saat itu dipakai para pebasket top seperti Larry Bird dan Magic Johnson.

Tapi, agen Jordan David Falk berpikir sebaliknya. Melihat potensi Jordan yang akan jadi bintang besar, dia memilih mencari brand lain yang berani membuatkan sepatu khusus untuk kliennya tersebut.

Adidas sebagai produsen top olahraga saat itu lantas tertarik meminang Jordan. Kesepakatan itu nyaris saja tercapai karena Jordan rupanya ngebet betul ingin memakai sepatu Adidas.

“Saya suka Lakers, saya suka Marques Johnson, dan saya suka Adidas. Saya suka sepatu Adidas,” ujar Jordan dalam dokumenter Last Dance.

Sayangnya, Adidas tidak sanggup menyediakan sepatu khusus untuk Jordan karena menilai dia baru berstatus Rookie. Lalu, datanglah Nike yang menawarkan kontrak sepatu khusus untuk Jordan.

Awalnya, Jordan ngotot tidak mau bertemu perwakilan Nike karena cuma ingin bekerja sama dengan Adidas. Hal ini membuat Falk frustrasi dan harus memanggil bala bantuan, yakni Delores selaku ibunda Jordan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *