BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL

“Migrain” : Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pencegahan

HOBIQQ LOUNGE – “Migrain”, (migraine with brainstem aura/MBA), yang sebelumnya di sebut migra in basilar atau migra in tipe basilar, adalah subtipe migr ain dengan aura yang di tandai dengan nyeri di bagian belakang kepala di kedua sisi.

Kondisi ini bisa menyakitkan dan menakutkan, karena banyak gejala yang di timbulkannya, seperti kehilangan keseimbangan dan bicara tidak jelas, mirip stroke. Migr ain basilar juga dik aitkan dengan kejang atau koma, tetapi ini sangat jarang.

1. “Migrain” Basilah itu apa?

Migrain ilustrasi

Migrain basilar adalah jenis mihrain dengan aura. penyakit ini cenderung di kaitkan dengan depresi, dan gejala aura memepengaruhi batang otak atau kedua sisi otak. Secara umum mihrain drengan aura khas hanya memperngaruhi satu sisi otak.

Migrainn basbiasa terjadi karena penyeempitan pembuluh darah yang mengahambat aliran darah ke otak. Para peneliti menunjukan bahwa migrrain terkait dengan kejang jangka pendek dari arteri bsilar, salh satu arteri yang mengantarkan darah yang kaya oksigen ke otak. (The MIgraine Institute).

2. Gejala

Migrain ilustrasi

Migrain dengan gejala aura batang otak sering berkembang secara bertahap dan terjadi dengan atau sebelum sakit kepala migrrain yang khas.

Migrrain dengan aura batang otak terjadi pada sekitar 1 dari 10 orang yang mengalami migrrain dengan aura visual yang khas. Vertigo, pusing, bicara cadel, telinga berdenging, dan penglihatan ganda juga sering terjadi.

Beberapa orang mengalami disorientasi atau kebingungan serta kehilangan kesadaran sementara.

Secara umum, sebagian besar penderita miigrain basilar pertama kali mengalami gejala pada usia dewasa meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, jika serangan migrain pertama berkembang setelah usia 50 tahun, perlu pemeriksaan lebih lanjut seperti pemindaian MRI, untuk menyingkirkan beberapa kemungkinan penyebab lainnya. (The Migraine Trust). SITUS POKER ANDALAN

3. Penyebab dan Faktor Resiko

Migrain ilustrasi

Penyebab penyakit basilar ini tidak sepenuhnya di ketahui. Beberapa penelitian lain menghubungksn prnyrbsb skitivitas saraf yang tidak normal, sementara penelitian lain menunjukan perubahan alirah darah ke batang otak. (StatPearis).
Para ilmuwan juga mengekplorasi kemungkinan penyebab genetik. Mereka umumnya tidak percaya bahwa miigrain dengan aura batang otak di turunkan. penakit ini mungkin di sebabkan oleh perubahan atau mutasi.

Meskipun penyebab pastinya belum di ketahui tetapi para ilmuwan setuju bahwa pemicu lingkungan dan gaya hidup dapat menyebabkan jenis serangan miigrain ini.

Menurut penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Pain Medicine tahun 2014, situasi emosional (74 persen) dan gangguan tidur (65 persen) adalah pemicu paling umum dari miigrain basilar.

Pemicu umum lainnya termasuk:

  • Perubahan cuaca atau ketinggian.
  • Cahaya matahari.
  • Stres.
  • Alkohol.
  • Kelelahan atau kurang tidur.
  • Mabuk.
  • Lampu terang atau berkedip.
  • Bau yang kuat.
  • Obat-obatan tertentu, seperti untuk pil KB atau obat tekanan darah
  • Makanan dan minuman tertentu, seperti yang mengandung kafein atau alkohol
  • Mengalami kejang epilepsi

Faktor risiko

Serangan miigrain basilar paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Menurut Genetic and Rare Dise ase Information Center, miigrain jenis ini paling sering terjadi pada perempuan remaja.

Selain itu Tinggal di lingkungan dengan pemicu sensorik juga dapat meningkatkan risiko. kemudia Jika bau, perubahan cuaca yang berulang, cahaya terang, atau stres memicu serangan midgrain, pertimbangkan untuk pindah ke lingkungan yang berbeda.

4. Diagnosis

Migrain ilustrasi
Medical illustration of a brain with stroke symptoms

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis midgrain basilar. Namun, dokter akan mengandalkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis untuk menilai hal-hal seperti kemampuan untuk berpikir jernih, kekuatan fisik, refleks, penglihatan, dan fungsi saraf.

Juga, karena midgrain dengan aura batang otak dapat meniru berbagai kondisi serius lainnya, termasuk stroke, epilepsi, tumor otak, cacat bawaan batang otak, serta aliran darah yang buruk ke otak, tes tertentu mungkin di perlukan untuk mengesampingkannya, begitu pula untuk mengesampingkan jenis migradin dengan aura lainnya, termasuk migraidn hemiplegia dan migraidn retina, mengutip Verywell Health.

5. Pencegahan

Dokter mungkin meresepkan intervensi pencegahan, seperti:

  • Suntikan Botox.
  • Obat pengurang kejang, seperti topiramate.
  • Verapamil, yang dapat menurunkan tekanan darah.

Selain itu perubahan gaya hidup tertentu juga dapat membantu mengurangi terjadi episode migrain. Seseorang mungkin mendapat manfaat dari:

  • Menghindari pemicu diet, seperti alkohol dan kafein.
  • Rutin olahraga.
  • Menemukan cara untuk mengurangi stres.
  • Menerapkan pola makan seimbang.
  • Tidur cukup dan teratur.
  • Tidak melewatkan makan.
  • Mengurangi paparan suara bising.

Beberapa hal di bawah ini juga dapat membantu:

  • Melakukan teknik relaksasi, seperti yoga.
  • Akupunktur.
  • Pijat.
  • Terapi perilaku kognitif.
  • Terapi biofeedback.

Apabila mengalami gejala, seperti aura, selain itu cobalah untuk menghentikan aktivitas apa pun yang sedang dil akukan dan beristirahat di tempat yang tenang dan gelap. Jika perlu, minum obat penghilang rasa sakit bahkan jika rasa sakitnya belum muncul. Konsultasikan ini dengan dokter. HOBIQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *