BERITA UNIK

Nasihati Farel Prayoga karena Tak Bisa Mengaji

Hobiqq – Farel Prayoga bersama Gus Miftah menjadi pengisi sebuah acara Maulid Nabi Muhhamad yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur. Nasihati Farel Prayoga karena Tak Bisa Mengaji

Sementara dalam acara itu, Gus Miftah mengajak Farel Prayoga untuk berbincang-bincang. Ada satu momen guru spiritual Deddy Corbuzier itu bertanya sudah sejauh mana penyanyi cilik ini belajar mengaji.

” Farel, wes ngaji urung [sudah mengaji apa belum]? Sudah juz berapa kamu ngaji?” tanya Gus Miftah dalam kanal YouTube BTD Channel.

Farel memberikan jawaban dengan berbisik-bisik ke telinga Gus Miftah yang kemudian disampaikan lagi ke jemaah.

” Oh mboten [tidak] ngaji. Loh ora ngaji kepiye, urung ngaji [Loh tidak mengaji bagaimana, belum ngaji]?” ungkap Gus Miftah.

Nasihati Farel Prayoga Yang Tidak Mengaji

Nasihati Farel Prayoga karena Tak Bisa Mengaji

Gus Miftah langsung menasihati Farel untuk bisa mengaji. Apalagi suara penyanyi cilik itu sangat bagus.

” Nah sekarang kamu sudah terkenal, sudah mulai punya uang, saya doakan kamu jadi artis top internasional. Tapi kamu ngaji bro, masa ora ngaji,” tutur Gus Miftah.

Bahkan dinasehati seperti itu, Farel nampak kebingungan. ” Gimana ngomongnya ya, ya udah wes,” ucap Farel.

Nasihati Farel Prayoga karena Tak Bisa Mengaji

Namun ada Salah satu penitia memberikan secarik kerta kepada gus miftah dan kemudian di baca nya.

” Mohon izin Abah, ‘Farel nonmuslim’. Oh kamu nonmuslim toh le. Agamu opo? kristen, katolik?” tanya Gus Miftah.

Farel memilih tidak menjawab pertanyaan Gus Miftah karena agama sangat rahasia dan tidak perlu publik tahu.

” Enggak lah privasi,” jawab Farel.

Meski demikian, Gus Miftah tetap memberikan nasihat bijak. Dia meminta bocah ini tetap beribah dengan baik sesuai dengan agaman yang di yakini Farel .

” Enggak apa-apa, apapun agamamu tetap sing ibadah sesuai dengan kepercayaanmu,” kata dia.

” Kalau Kristen ke gereja, kalau kamu Buddha ke wihara karena semua agama di Indoensia dilindungi negara,” tambah Gus Miftah.

Junjung Tinggi Toleransi

Apapun agama yang kita anut di harapakan kita bisa tetap dapat toleransi dan menghargai satu salam lain.

Ciptakan kedamaian dari diri kita sendiri, dan biar orang lain liat cerminan agama yang kita yakini dari ucapan dan prilaku kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *