Hobiqq – Panggilan telepon yang mengabarkan ibu tercinta masuk rumah sakit membuat wanita bernama Nazira Frijand Ali bergegas pulang ke kampung halaman untuk menjaganya. Nenek Ngaku Punya Anak Cacat Perlu Dijaga di Rumah
Sejurus sampai di rumah sakit, Nazira mengucap salam sebelum memeluk erat ibunya yang terbaring lemah di atas ranjang.
Namun pandangannya malah teralihkan oleh seorang pasien yang terbaring sendirian tak jauh dari ranjang ibunya.
Katanya, wanita itu bicara sendiri sambil mengurut kakinya yang selonjor. Sementara matanya memandang ke arah Nazira.
” Dia bicara sendiri dan tidak ada yang menjaganya. Dia bilang mau pulang saja untuk mengurus anaknya yang cacat.
” Sepertinya dia ingin mengobrol dengan saya, tetapi saya hanya balas pandangannya dengan senyuman. Saya fokus dengan ibu saya yang lebih memerlukan perhatian,” katanya.
Wanita Tua Suka Mengoceh Sendiri
Pada awalnya sikap wanita berusia separuh abad itu dianggap seperti pasien umumnya di rumah sakit. Namun, semakin hari, sikapnya bertambah buruk.
Wanita itu suka bicara sendirian dan mengomel tentang pelbagai hal setiap kali melihat Nazira memberi perhatian kepada ibunya.
Kata Nazira, wanita itu juga sering mengulangi kata-kata yang sama, yaitu mau cepat-cepat pulang Nenek Ngaku Punya Anak yang harus di jaga di rumah.
” Dia seolah-oleh cemburu dan ingin mencari perhatian setiap kali melihat saya mengurus ibu. Tapi saya heran juga, sebab sudah beberapa hari di rumah sakit tapi tak ada yang menjenguk wanita tua itu.
” Saya pikir mungkin disebabkan karena anaknya cacat hingga mengalami kesulitan untuk datang ke rumah sakit,” kata Nazira.
Merasa Aneh dengan Wanita Tua Itu Dan Nenek Ngaku Punya Anak
Namun Nazira sebenarnya merasa ada sesuatu yang aneh dengan wanita itu. Apalagi cara dia memandang dirinya terlihat cukup menyeramkan.
Nazira menduga wanita tua itu mempunyai semacam ‘peliharaan’ dari bangsa jin. Dia makin curiga karena wanita itu enggan membalas tatapan matanya setiap kali beradu pandangan.
” Dia selalu perhatikan saya tetapi saat saya balik menatapnya dan bicara dengannya, dia akan menundukkan kepala dan mengalihkan pandangan. Sehinggalah pada satu malam, apa yang saya pikirkan ternyata benar,” ujar Nazira.
Melihat Makhluk Hitam Mengesot di Lantai
Selepas ibunya tidur, Nazira membentangkan matras di tepi ranjang karena merasa begitu letih dan berharap dapat melelapkan mata malam itu.
Hari sudah semakin larut dan perawat sudah mematikan lampu kamar ibunya tersebut. Keadaan di dalam kamar tersebut juga sunyi. Hanya kedengaran bunyi kipas angin dan semua pasien sudah pun tidur.
Entah kapan Nazira terlelap, namun dia tiba-tiba bangun saat melihat bayangan makhluk hitam mengesot di lantai menuju ke arahnya.
” Dalam gelapnya ruangan, saya berusaha melihat dan memang betul ada sesuatu sedang menghampiri saya. Saya coba beri peringatan kepadanya, tetapi ia tidak mengindahkan. Makhluk itu terus bergerak ke arah saya.
” Saya berdiri dan membaca bermacam-macam surat Alquran. Anehnya, seperti ada orang yang mengajarkan apa yang harus saya lakukan.
” Saya kemudian ambil segelas air dan siramkan ke makhluk itu sebelum ia tiba-tiba melompat ke atas badan seorang pasien yang sedang tidur dan seolah-olah mencoba masuk ke dalam badan pasien itu,” cerita Nazira.
Wanita Tua Itu Seperti Tercekik
Melihat hal itu, Nazira sekali lagi mengulang tindakannya menyiram makhluk itu dengan air yang sudah dibacakan ayat-ayat suci Alquran.
Sekarang, makhluk itu terlihat melompat masuk ke dalam tubuh wanita tua yang sedang tertidur pulas itu melalui mulutnya.
” Waktu itu saya lihat wanita tersebut mengeluarkan bunyi seperti orang tercekik dan sukar bernapas.
” Saya tiba-tiba tersadar… rupa-rupanya apa terjadi tadi adalah mimpi. Tapi anehnya, begitu bangun, saya mendengar wanita itu sedang tercekik seperti kondisinya di dalam mimpi,” katanya.
Ternyata Makhluk Mengesot Itu Peliharaannya
Ketika perawat datang membantu, wanita tua itu berteriak sambil minta tolong untuk mengusir peliharaan miliknya karena sudah mengganggu orang lain di dalam kamar tersebut.
Perawat yang terkejut berlari dan menyalakan semua lampu di dalam kamar tersebut sebelum memberikan wanita itu suntikan untuk menenangkannya.
” Lampu kamar menyala sampai pagi. Berdegup kencang jantung saya memikirkan apa yang sedang terjadi. Apakah peliharaan wanita itu yang menggangunya malam itu?
Diri nya bertanya kepada keluarga nenek tersebut yang datang untuk menjenguk nenek tersebut, dan menanyakan anak yang di katakan nenek tersebut betapa terkajut nya saat mengetaui kenyataan nya.
Sudah sering ingin di buang peliharaan nenek ini tapi selalu gagal .
Kejadian itu masih terus muncul dalam pikiran Nazira setiap kali berkunjung ke kamar rumah sakit. Hingga kini dia seperti sukar mempercayai apa yang terjadi kepadanya.
