Olahraga Yang
BERITA KESEHATAN

Olahraga Yang Akan Mengalami Risiko Cedera

HOBIQQLOUNGE – Olahraga Yang Akan Mengalami Risiko Cedera

Olahraga merupakan aktivitas yang mampu memberikan kontribusi baik bagi kesehatan tubuh.

Terbukti dari banyak penelitian yang menyatakan bahwa seseorang yang rutin berolahraga akan memiliki tubuh yang lebih sehat.

Mereka akan memiliki tingkat risiko yang lebih rendah terkena penyakit, terutama penyakit yang di akibatkan oleh gaya hidup, seperti obesitas, penyakit jantung, struk, kanker, dan sebagainya.

Akan tetapi banyak yang tidak memerhatikan risiko yang mungkin terjadi apabila tidak melakukan olahraga secara tepat.

Jika olahraga di lakukan secara tidak tepat dapat menimbulkan masalah, salah satu yang paling sering terjadi adalah cedera.

Cedera akibat melakukan olahraga mungkin adalah salah satu hal yang sering terjadi.

Tetapi sebetulnya kemungkinan mengalami cedera akibat berolahraga bisa di hindari.

Ada beberapa gerakan olahraga tertentu dapat berisiko membuat tubuh mengalami cedera jika salah melakukannya.

Agar hal itu tidak terjadi pada Mama, simak informasi HOBIQQ berikut ini ya!

1. Lari bagi penderita obesitas berisiko membuat cedera lutut

1. Lari bagi penderita obesitas berisiko membuat cedera lutut

Bagi penderita obesitas atau berat badan berlebih sangat tidak di sarankan untuk melakukan olahraga lari atau jogging.

Sebab, olahraga ini berisiko mencederai persendian lutut.

Saat berlari, sendi lutut menopang seluruh beban tubuh. Sedangkan pada penderita obesitas, berat tubuhnya akan sangat membebani kerja sendi lutut.

Oleh karena itulah, olahraga lari atau jogging sangat berisiko membuat cedera bagi penderita obesitas.

2. Melakukan sit up berisiko mencederai tulang belakang

2. Melakukan sit up berisiko mencederai tulang belakang

Salah satu gerakan olahraga yang sering di lakukan saat berolahraga adalah gerakan sit up, yaitu mengangkat tubuh dari posisi terlentang hingga posisi duduk.

Gerakan ini sering di jadikan latihan untuk meningkatkan kekuatan otot inti.

Terutama bagi yang ingin membentuk otot six pack, sit up menjadi gerakan yang akan di lakukan.

Meskipun gerakan ini sudah cukup lama di anggap sebagai latihan yang baik untuk meningkatkan otot inti, ternyata sit up dapat berisiko mencederai tulang belakang.

Sebuah penelitian yang di terbitkan pada tahun 2005 menemukan 56% tentara yang di tempatkan di militer Fort Bragg Amerika Serikat mengalami cedera setelah selama dua tahun menjalani Tes Kebugaran Fisik Angkatan Darat dengan melakukan sit up.

3. Pilihan olahraga yang minim cedera untuk penderita obesitas

3. Pilihan olahraga minim cedera penderita obesitas

Banyak orang yang menjadikan olahraga lari sebagai pilihan untuk menurunkan berat badan.

Padahal, melakukan olahraga lari tidak bisa di lakukan oleh semua orang.BandarQ

Bagi penderita obesitas, olahraga lari akan sangat berisiko membuat sendir lutut menjadi cedera.

Tingginya risiko cedera pada penderita obesitas yang melakukan lari, para ahli menyarankan untuk memilih jenis yang tidak membebankan sendi lutut.

Penderita obesitas bisa melakukan jalan ringan atau jenis olahraga ringan lainnya yang bisa di lakukan di rumah. 

Penting juga melakukan latihan beban untuk melatih otot. Latihan beban akan membentuk otot dan otot akan membakar lemak sehingga badan akan menjadi lebih ramping.

4. Olahraga yang dapat menguatkan otot utama dan perut
4. Olahraga dapat menguatkan otot utama perut

Di temukannya cedera pada tentara militer Amerika Serikat akibat latihan sit up membuat latihan ini menimbulkan pro dan kontra.

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa latihan sit up tetap aman di lakukan selama jumlah repetisi gerakannya di batasi.

Bret Contreras dari Auckland University of Technology, New Zealand merekomendasikan hanya melakukan 60 repetisi per sesi.

Adapun lain yang dapat melatih kekuatan otot utama dan perut namun rendah dampak cedera yang di timbulkan antara lain plank dan juga AGEN POKER.

Kedua latihan juga sering di lakukan untuk melatih kekuatan bagian otot utama dan juga perut.

Hal yang lebih penting, kedua gerakan ini di nilai lebih aman untuk di lakukan karena rendah terhadap risiko cedera.

Jadi, walaupun olahraga baik untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, tetapi penting untuk mengetahui risiko cedera yang dapat terjadi.

Sebab, beberapa jenis tertentu dapat berisiko menyebabkan cedera apabila tidak di lakukan dengan tepat.

Setelah mengetahui risiko yang dapat terjadi, kita dapat memilih latihan lainnya agar tidak mengalami cedera.

Baca juga: Es Batu Bisa Tingkatkan Gairah Seks Pasangan, Gimana Sensasinya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *