Pasien Harus
BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL

Pasien Harus Hati-Hati Memilih Terapi Pengobatan Covid-19

HOBIQQLOUNGE – Pasien Harus Hati-Hati Memilih Terapi Pengobatan Covid-19

Pemerintah Indonesia saat ini berupaya untuk menekan laju penambahan kasus Covid-19 seefektif mungkin.

Mulai dari vaksinasi massal hingga pemberian obat dan regimen untuk pasien Covid-19 agar segera membaik.

Di kutip oleh Instagram dr. Adam Prabata, hingga saat ini banyak obat, bahan, tumbuhan dan atau benda yang beredar di media sosial yang di klaim punya efek untuk mencegah atau mengobati virus ini di dalam tubuh. Klaim itu tentu menimbulkan harapan bagi orang yang melihatnya.

Sehingga tidak sedikit yang mengonsumsi atau menggunakan berbagai obat atau benda itu untuk mengobati di rinya atau mencegah Covid-19. Padahal efeknya kadang belum di ketahui.

Lantas bagaimana harus bersikap? Dokter Adam pun menuturkan pendapatnya melalui postingan pada Minggu (25/7/2021).

Berikut HOBIQQ rangkum informasi selengkapnya!

1. Kapan suatu obat di katakan bisa efektif untuk pasien Covid-19?

1. Kapan suatu obat dikatakan bisa efektif pasien Covid-19

Makin banyaknya informasi yang beredar, kadang membuat masyarakat juga bingung. Menurut dr.

Adam salah satu efektivitas obat Covid-19 bisa di liha dari bukti ilmiah berdasarkan penelitian secara konsisten dan tentunya di setujui oleh lembaga yang berwenang.

“Memiliki bukti ilmiah yang kuat dan konsisten serta di setujui oleh lembaga yang berwenang.

(Bukan dari) testimoni pengguna yang mendapatkan hasil bagus. (Bukan dari) kata ahli X yang menyebut efekti, dan (bukan dari) ‘saya sudah riset sendiri dan berhasil’.

Tapi hasil risetnya tidak ada atau lemah,” jelas dr. Adam dalam Instagramnya. 

Alasan dari perlunya bukti ilmiah ini karena agar obat benar-benar aman dan minim efek samping di tubuh manusia. AGEN POKER

Hal itu harus di lalui serangkaian tes dari pre-klinis dan klinis yang akan membedah profil obat, bahan atau terapi yang penting untuk diketahui.

“Berupa dosis (minimal, maksimal dan optimal), efektivitas terhadap suatu penyakit, cara kerja obat, serta efek samping dan keamanan,” jelas dr. Adam.

2. Invermectin untuk obat Covid-19 menurut WHO

2. Invermectin obat Covid-19 menurut WHO

Di kutip dari siaran resmi WHO penggunaan Invermectin untuk Covid-19 menyarankan hanya untuk uji klinis saja.

Keterangan yang di unggah pada 31 Maret 2021 itu menyebutkan kalau belum ada bukti efektif penggunaan Invermectin untuk obat Covid-19.

“Bukti saat ini tentang penggunaan Ivermectin untuk mengobati pasien Covid-19 belum meyakinkan.

Hingga lebih banyak data tersedia, WHO merekomendasikan bahwa obat hanya di gunakan dalam uji klinis,” tutur WHO.

Penetapan itu berdasarkan meningkatnya kasus dan hasil sejumlah penelitian kelompok yang melihat Invermectin menjadi salah satu obat potensial untuk Covid-19. 

Dari sebuah penelitian, WHO meninjau data yang di kelompokkan dari 16 uji coba terkontrol acak (total terdaftar 2407 sample), termasuk pasien rawat inap dan rawat jalan dengan Covid-19.

Penelitian kelompok itu menyebutkan bahwa bukti Ivermectin mengurangi kematian, kebutuhan untuk ventilator pada pasien Covid-19, kebutuhan untuk perawatan rumah sakit dan waktu untuk peningkatan klinis pada pasien Covid-19 adalah “kepastian yang sangat rendah“.

Karena ukuran kecil dan keterbatasan metodologis data uji yang tersedia, termasuk sejumlah kecil peristiwa.

WHO juga belum mengatur penggunaan Ivermectin untuk mencegah Covid-19.

3. Bagaimana peran invermectin untuk terapi Covid-19?

3. Bagaimana peran invermectin terapi Covid-19

Dokter-dokter di seluruh dunia terus berjuang mencari pengobatan terbaik sebagai solusi dalam penyembuhan pasien Covid-19.

Di Indonesia sendiri, pemerintah akan menggunakan Ivermectin sebagai salah satu terapi Covid-19. 

Ivermectin saat ini di Indonesia masih dalam proses uji klinis untuk memastikan efektivitas dalam penyembuhan Covid-19.

President, Chief Medical Officer Front Line COVID-19 Critical Care Alliance, dr. Pierre BandarQ , MPA, MD dalam webinar World Invermectin Day, Minggu (25/7/2021) menjelaskan bahwa ivermectin memiliki sejarah 40 tahun tingkat keamanan yang tinggi dan memiliki efek samping kecil dan jarang.

Ketua Konsil Kedokteran Indonesia, dr. Putu Moda Arsana, mendukung uji coba klinis yang di lakukan untuk mengetes kemampuan Ivermectin dalam menyembuhkan Covid-19.

Uji klinis yang di lakukan ini akan menjadi salah satu pijakan penting bagi dokter untuk memberikan pengobatan kepada masyarakat yang sedang terkena virus corona. 

“Ada tiga hal yang harus di perhatikan oleh para dokter sebelum mengambil tindakan penanganan pasien yang memerlukan pertolongan. Pertama keilmuan dan pengalamannya dalam menangani penyakit pasien;

kedua adalah aspek nilai dan pilihan pasien yang terdiri atas kondisi fisik, psikologis, dan faktor sosial

; sedangkan yang ketiga adalah bukti riset yang kuat. Uji coba terhadap Ivermectin ini akan menjadi bagian penting para dokter untuk menyarankan dan memberikan Ivermectin sebagai obat untuk membantu penyembuhan Covid-19,

” ungkap dr. Putu Moda Arsana dalam webinar World Invermectin Day, Minggu (25/7/2021).

Dokter Putu menyebut kalau masyarakat bisa mempertimbangkan untuk mengkonsumsi Ivermectin apabila di sarankan oleh dokter.

Ia menjelaskan sebab dokter yang memberikan obat kepada pasien sudah memperhitungkan banyak aspek, termasuk penggunaannya bagi efek tubuh pasien. 

Sejauh ini, menurut dokter Putu riset yang ada mengenai Ivermectin aman bagi tubuh selama penggunaannya di awasi oleh dokter.

Itulah tadi informasi seputar pasien harus hati-hati untuk memilih terapi Covid-19. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Mama dan Papa yang membutuhkan.

Baca juga: Di vaksin via Mobil Keliling Begini Cara Daftarnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *