Uncategorized

Pengamat Menilai MotoGP 2024 Jadi Kesempatan Terakhir Jorge Martin Rebut Titel Juara Dunia: Musim Depan Pindah ke Aprilia, Bakal Sulit

Kemenangan pada Sprint Race MotoGP Malaysia 2024 membuat Jorge Martin unggul 29 poin dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

FIGUR4D  Eks pembalap yang kini menjadi pengamat Michael Laverty mengingatkan Jorge Martin bahwa MotoGP 2024 bisa jadi kesempatan terakhir untuk meraih titel juara dunia. 

Ya, Jorge Martin layaknya musim lalu, akan kembali bersaing dengan Pecco Bagnaia untuk memperebutkan titel juara dunia sampai seri terakhir. 

Musim lalu, Jorge Martin kalah dalam persaingan. Namun pada MotoGP 2024, ia punya kans besar mengingat membawa modal keunggulan 24 poin dari Pecco Bagnaia menuju seri terakhir MotoGP Catalunya, 15-17 November. 

Michael Laverty pun memberikan saran untuk Jorge Martin agar tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Karena bisa jadi MotoGP 2024 merupakan kesempatan terakhir rider Pramac Racing itu untuk meraih titel juara kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor. 

MotoGP 2025, Laverty Cabut ke Aprilia

Michael Laverty beralasan, musim depan, Jorge Martin tidak lagi mengendarai motor Ducati Desmosedici lantaran hengkang ke Aprilia. 

Laverty tidak melihat Aprilia akan memberikan Martin motor kompetitif untuk bersaing menjadi juara dunia. 

“Dalam waktu dekat, hingga perubahan regulasi 2027 tiba, ini adalah eranya Ducati. Jadi siapapun pembalapnya, yang pasti Ducati akan terus jadi juara dunia musim 2025 dan 2026,” tegas Laverty.

“Martin akan pergi ke Aprilia dan ini mungkin akan menjadi waktu yang sulit. Semoga mereka bisa memberinya motor untuk tetap berada di level ini, tapi saya meragukannya.”

“Saya melihat Ducati berada di depan. Mengunci posisi delapan besar dalam Sprint Race di Thailand. Itu menunjukkan di mana posisi mereka dengan materi yang ada di tim mereka,” tambahnya. 

MotoGP Catalunya sendiri sudah menggelar balapan musim ini, tepatnya seri ke-6, 24-26 Mei yang lalu. 

Kala itu baik Martin maupun Bagnaia sama-sama tidak finis podium pada Sprint Race. Namun saat Main Race, Bagnaia finis pertama, sementara Martin finis kedua. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *