ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO PEMENANG PERANG BACCARAT POKER SAKONG TIPS & TRICK

Penyakit Cacar Air dan Faktanya

HOBIQQ — Ada beberapa fakta yang perlu diketahui seputar penyakit cacar air. Termasuk soal gejala, penularan, dan pencegahannya

Penyakit cacar air, atau juga disebut varicella, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Meskipun dikenal sebagai anak-anak, cacar air nyatanya bisa terjadi pada siapa saja, termasuk orang dewasa. 

Umumnya, ini adalah penyakit ringan yang bisa sembuh dengan perawatan rumahan saja. Namun, mungkin ada beberapa hal yang belum kamu ketahui mengenai ini. Yuk simak fakta-faktanya!

Fakta Seputar Penyakit Cacar Air

Untuk lebih memahami penyakit cacar air, berikut ini beberapa fakta yang perlu diketahui:

1. Ditandai dengan ruam merah yang fatal

Gejala khas cacar air adalah ruam merah yang sangat gatal dan melepuh. Biasanya mulai muncul pada wajah dan tubuh sebelum menyebar ke seluruh tubuh. 

Lepuh dapat muncul di mana saja, termasuk di mulut, kelopak mata, dan area genital. Ruam cacar air berkembang dari benjolan merah menjadi melepuh dan berisi cairan hingga keropeng. 

Selain ruam, gejala lain dari penyakit ini termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Gejala-gejala tersebut umumnya terjadi selama lima sampai sepuluh hari.

2. Sangat menular

Penyakit cacar air dapat menular dengan mudah melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Penyakit ini bisa juga menyebar dengan menyentuh cairan dari lepuh cacar air. 

Orang dengan cacar air dapat menularkan penyakit dari satu sampai dua hari sebelum mengalami gejala ruam, hingga semua lepuh cacar airnya membentuk koreng.

3. Cacar air biasanya ringan tetapi bisa sangat serius

Bagi sebagian besar anak-anak yang sehat, gejala penyakit cacar air, seperti ruam gatal, demam, dan kelelahan, lebih merupakan gangguan daripada bahaya. 

Namun, dalam beberapa kasus, cacar air dapat menyebabkan komplikasi serius seperti dehidrasi, pneumonia, masalah pendarahan, ensefalitis (pembengkakan otak), infeksi kulit bakteri, sindrom syok toksik, dan infeksi tulang dan sendi. 

Kelompok tertentu, termasuk bayi, remaja, dewasa, ibu hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit atau obat-obatan, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi. 

4. Vaksin pencegahan terbaik

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah dengan mendapatkan vaksinasi.

5. Pengobatan rumahan

Untuk mengatasi demam, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep, seperti paracetamol atau ibuprofen. 

Mandi oatmeal dan menggunakan losion kalamin juga dapat membantu mengurangi rasa gatal. Selain itu, pastikan untuk tidak menggaruk ruam dan lepuh pada kulit. Sebab, ini bisa meningkatkan risiko infeksi atau bekas luka pada kulit. 

Seperti ketika seorang anak menderita eksim atau asma. Obat ini juga biasanya tidak direkomendasikan untuk anak-anak yang sehat yang mengalami cacar air tanpa komplikasi.

6. Virus dapat aktif kembali

Setelah seseorang terkena cacar air, virus Varicella zoster yang menyebabkannya tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *