Penyakit Campak
BERITA KESEHATAN

Penyakit Campak yang Bisa Menyerang Bayi

HOBIQQLOUNGE – Penyakit Campak yang Bisa Menyerang Bayi

Campak atau measles adalah infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang sangat menular.

Virus ini disebarkan melalui udara dan menginfeksi saluran pernapasan lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Ciri khas campak adalah munculnya ruam di kulit penderitanya. Campak bisa menyerang segala umur, termasuk bayi mama. 

Ruam campak biasanya muncul di belakang telinga, sekitar kepala, dan leher.

Pada akhirnya, ruam merah ini akan menyebar ke seluruh tubuh. Virus campak juga dapat menyerang paru-paru dan sistem saraf.

Dilihat dari jenis virusnya, ada tiga jenis campak. Apa saja jenis campak tersebut dan bagaimana pencegahan masing-masing penyakit ini?

Berikut ini HOBIQQ  rangkum informasinya untuk Mama.

Jenis Campak yang Bisa Menyerang Bayi

3 Jenis Campak Bisa Menyerang Bayi

Dari jenis virus yang menyebabkan campak, ada 3 jenis campak yang bisa menyerang bayi. Campak apa saja itu? 

  1. Campak bayi atau BandarQ . Penyakit ini terjadi melalui virus yang menular melalui udara.
  2. Karena tanda-tandanya yang hampir sama, roseola infantum sering disalahartikan sebagai campak (rubeola) atau campak Jerman (rubella). Roseola infantum biasanya menular pada bayi berusia antara 6-12 bulan.
  3. Sedangkan campak dan campak Jerman lebih mungkin terjadi pada balita yang lebih besar. Mama tak perlu khawatir, roseola infantum tidaklah berbahaya selama ditangani dengan benar.
  4. Campak rubeola. Virus rubeola ditularkan langsung melalui udara atau melalui sentuhan langsung dengan cairan dari tubuh orang yang terinfeksi.
  5. Virus rubeola bisa hidup di udara hingga dua jam. Jadi bisa saja, si Kecil tertular saat berada di ruangan yang sama meskipun penderitanya sudah tidak ada di sana.
  6. Gejalanya seperti pilek dan batuk, kemudian suhu tubuh anak akan naik ke 40°C sekitar 10-12 hari setelah terinfeksi virus.
  7. Mata anak juga akan sensitif terhadap cahaya terang. Ruam merah akan muncul 15 hari kemudian, di mulai dari belakang telinga, leher, hingga menyebar ke seluruh tubuh.
  8. Campak Jerman (rubella). Sama seperti rubeolarubella juga di tularkan melalui udara yang terkontaminasi oleh batuk ataupun bersin dari penderita.
  9. Gejala rubella cenderung lebih ringan, hingga susah di kenali. Biasanya virus rubella baru akan berkembang 2-3 minggu setelah terinfeksi.
  10. Gejala yang perlu di perhatikan adalah demam, nyeri otot, muncul ruam merah dari wajah kemudian menyebar ke tubuh, dan kelenjar getah bening membengkak. Biasanya, rubella menyerang anak yang sudah lebih besar, ataupun orang dewasa.

Gejala Campak pada Bayi

Gejala Campak Bayi

Gejala roseola infantum, atau campak bayi, biasanya muncul 1-2 minggu setelah virus masuk tubuh. Ini gejala khas serangan virus campak: 

  • Bayi biasanya demam di suhu 39-39,5° C akan berlangsung selama 3-5 hari.
  • Bayi mengalami pilek dan kehilangan nafsu makan.
  • Setelah 5 hari demam akan mereda, bersamaan dengan munculnya ruam merah muda di dada, perut, punggung, lengan, leher, dan wajah. Ruam ini biasanya akan mereda selama 2-3 hari.

Jika lebih dari 3 hari ruam tidak hilang atau demam tinggi tidak turun-turun, maka Mama perlu membawa si Kecil ke dokter.

Diagnosis roseola infantum hampir sama dengan penyakit infeksi lainnya. Maka dari itu sering terjadi salah di agnosa jika di periksa saat masih gejala awal.

Ketika muncul ruam, barulah bisa di periksa secara menyeluruh. Jika di rasa perlu, tes darah pada bayi akan di lakukan untuk melihat kadar antibodi terhadap roseola infantum.

Cara Penanganan Campak pada Bayi

Cara Penanganan Campak Bayi

Sebenarnya tidak di butuhkan metode pengobatan khusus untuk menangani si Kecil yang terkena campak bayi. Berikut hal yang bisa Mama lakukan:

  • Buat ruangan kamar senyaman mungkin dengan udara yang sejuk,
  • Jangan memandikan si Kecil dengan air dingin, gunakan air hangat agar ia tidak mengigil,
  • Beri si Kecil minum yang cukup supaya dia tidak dehidrasi,
  • Hindari memberinya obat aspirin untuk meringankan demam, cukup di kompres saja dengan air hangat,
  • Hindari keluar jalan-jalan sampai si Kecil sembuh total.

Campak biasanya berlangsung dalam waktu singkat dan dapat sembuh sendiri dengan sempurna.

Namun, demam yang naik dengan cepat di tambah udara atau air yang dingin, dapat memicu kejang demam.

Komplikasi campak yang serius akan muncul ketika bayi memiliki daya tubuh yang rendah. Komplikasi tersebut dapat berupa radang otak atau pneumonia.

Cara Mencegah Campak pada Bayi

Cara Mencegah Campak Bayi

Campak adalah infeksi virus yang bisa di cegah dengan vaksinasi. Vaksin AGEN POKER di gunakan untuk mencegah mumps (gondongan), measles (campak), dan rubella (campak jerman).

Vaksin ini sangat efektif mencegah campak. MMR di berikan saat anak berusia sembilan bulan, kemudian di ulang pada saat anak berusia 15 bulan, dan di perkuat dengan vaksin saat anak berumur lima tahun.
 

Selain dengan vaksin MMR, campak bisa di cegah dengan cara:

  • Mencuci tangan terutama setelah melakukan aktivitas di luar ruangan, buang air, atau melakukan aktivitas lain. Kebersihan merupakan lini pertama untuk menjaga kesehatan si Kecil dan seluruh keluarga,
  • Lebih baik ganti baju terlebih dahulu sebelum memeluk atau menggendong si Kecil setelah dari luar rumah,
  • Sebelum si Kecil bisa menerima vaksin MMR, hindari daerah-daerah yang rawan akan penyakit campak.

Semoga si Kecil selalu sehat ya!

Baca juga: Kesehatan Tulang dan Sistem Imun Ada Hubungannya Atau Tidakya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *