HOBIQQ LOUNGE – Perubahan Gairah Sex Pada Usia Perempuan,Perubahan libido ini adalah hal yang wajar, dan ini bahkan bisa terjadi dari hari ke hari.
Menurut laporan dalam jurnal Brain and Behavior tahun 2019, gairah seks juga bisa mencapai titik tertinggi dan terendah seiring bertambahnya usia karena siklus menstruasi, kehamilan, menopause, dan perubahan hidup.
Penyebab gairah seks rendah
Gairah seks adalah keinginan untuk beraktivitas seks. Faktor fisik maupun biologis bisa memengaruhinya pada usia berapa pun.
Hormon seks seperti testosteron, estrogen, dan progesteron berperan dalam hasrat, gairah, dan orgasme. Seiring bertambahnya usia, hormon-hormon ini secara alami mulai menurun dan dapat menurunkan gairah seks. Namun, tidak ada tingkat gairah seks yang “normal” seiring penuaan, dan hormon saja tidak memengaruhi libido.
Gairah seks usia 20-an
Dorongan seks biasanya cukup kuat pada usia 20-an. Dorongan biologis untuk bereproduksi sangat kuat. Tingkat testosteron penambah libido belum mulai menurun, dan perempuan lebih subur pada usia 20-an dan awal 30-an, mengutip laman Health.
Perubahan hormonal selama siklus menstruasi juga memengaruhi gairah seks. Saat menstruasi, estrogen turun dan perlahan naik selama fase folikuler, yang mana ini meningkatkan libido. Setelah ovulasi, kadar ini turun dan dapat menurunkan gairah seks, berdasarkan studi dalam jurnal Hormones and Behavior.
Gairah seks usia 30-an
Penurunan gairah seksual pada usia 30-an bisa disebabkan oleh penurunan kadar testosteron. Selain itu, stres membangun karier dan tanggung jawab hidup yang meningkat juga dapat menurunkan gairah seks. Stres dapat menekan hormon seks testosteron dan meningkatkan hormon stres kortisol.
Perubahan hormonal alami selama siklus menstruasi juga dapat memengaruhi gairah seks pada usia 30-an. Bahkan ketika kesuburan menurun pada usia pertengahan 30-an, banyak orang sering menunggu hingga usia 30-an untuk memiliki anak.
Gairah seks usia 40-an dan seterusnya
Perubahan hormon yang signifikan biasa terjadi saat perempuan bertransisi ke masa menopause antara usia 45 dan 55 tahun.
Selama masa yang disebut perimenopause ini (rentang waktu 5–10 tahun sebelum menopause) ovarium secara bertahap menurunkan produksi estrogen sampai perempuan mencapai menopause dan berhenti menstruasi, dilansir Office on Women’s Health.