HOBIQQ LOUNGE–Pesepak Bola Ini Sulit Terlahir Kembali Beberapa pemain sepak bola legendaris berhasil menemukan penerusnya. Di Argentina, Diego Maradona terlahir kembali dalam wujud Lionel Messi. Sedangkan di Brasil, ada Neymar da Silva yang disebut-sebut sebagai titisan Pele.
Pesepak Bola Ini Sulit Terlahir Kembali Namun tak semua pemain legendaris bisa memiliki penerus di lapangan hijau. Itu karena gaya permainan atau karakter kuat yang mereka miliki sulit ditiru oleh pemain lain. Agen Poker
Dari sekian banyak nama, berikut JawaPos.com rangkum tujuh pesepak bola berbakat yang sulit ‘dijiplak’ pemain lain;
1. Zinedine Zidane
Sebelum sukses sebagai pelatih di Real Madrid, Zinedine Zidane dikenal sebagai playmaker hebat di Timnas Prancis. Permainannya sangat memukau dan dia turut berkontribusi dalam keberhasilan Les Bleus menjuarai Piala Dunia 1998 serta Piala Eropa 2000.
Di atas lapangan, Zidane merupakan seorang kreator permainan yang kemampuannya diakui kawan maupun lawan. Tak heran jika dirinya pernah dinobatkan sebagai pemain termahal dunia pada 2001 lalu yakni saat pindah dari Juventus menuju Real Madrid.
Sejauh ini, kegemilangan Zidane sulit disamai pemain lain. Khusus di Timnas Prancis, ada beberapa nama seperti Yoann Gourcuff, Samir Nasri, dan Paul Pogba yang disebut-sebut menjadi ‘The Next Zizou’. Namun kenyataannya, permainan mereka masih jauh dari kata setara.
Untuk Pogba, gelandang Manchester United ini sempat dianggap mendekati permainan Zidane saat ia berseragam Juventus di musim 2012-2016. Namun kegemilangannya seolah memudar dalam tiga musim terakhir bersama MU.
2. Filippo Inzaghi
Jika ada striker pemalas yang hanya gemar menunggu datangnya bola, publik tentu setuju menunjuk hidung Filippo Inzaghi. Sebagai penyerang, dia tidak memiliki kecepatan, kekuatan, tendangan yang keras, serta gocekan yang aduhai. Namun ada satu kelebihan yang mampu menutupi semua kelemahan tersebut.
Inzaghi dikenal sebagai mesin gol berkat kecerdikannya dalam menempatkan posisi. Istilah ‘The Right Man in The Right Place’ sudah sangat melekat pada dirinya. Setidaknya dari 10 kesempatan, satu atau dua di antaranya pasti berbuah gol.
Sayangnya, Italia tidak lagi memiliki pemain seperti Inzaghi. Tuntutan sepak bola modern memaksa setiap striker untuk lebih rajin dalam menjemput bola dan membangun peluang-peluang.
baca juga : karim benzema raja asisst di real madrid
3. Gennaro Gattuso
Selain Inzaghi, ada satu pemain lagi yang dianggap ikonik dalam sejarah AC Milan. Pemain tersebut memiliki sikap tempramental. Namun di satu sisi, dia punya semangat juang yang tinggi sehingga ditakuti oleh pemain-pemain lawan.
Ya, pemain tersebut bernama Gennaro Ivan Gattuso. Berkat karakternya yang beringas, publik menjulukinya dengan sebutan Si Badak.
Sebagai gelandang, Gattuso punya pemikiran yang dibenci oleh lawan. Dia tidak kenal ampun dan seolah tidak tenang saat lawan menguasai bola. Berbekal kekuatan fisiknya, Gattuso kerap ‘menyeruduk’ lawan sehingga kartu kuning dan kartu merah sangat akrab dengan dirinya.
Di satu sisi, mungkin banyak yang membenci Gattuso. Namun banyak pula yang merindukannya sebab tak ada lagi pemain yang memiliki karakter seperti itu.
4. David Beckham
Istilah ‘tendangan pisang’ mungkin hanya melekat pada diri David Beckham. Meski banyak pemain yang ahli dalam melakukan free kick, namun tendangan bebas Beckham dianggap sangat ikonik sehingga sulit dilupakan oleh orang banyak.
Ketenaran itulah yang membawanya pada lumbung kekayaan. Beckham sepertinya menjadi pemain asal Inggris terakhir yang dapat mencapai kesuksesan seperti itu.
5. Javier Zanetti
Tak ada bek kanan yang lebih baik dari Javier Zanetti. Ungkapan tersebut berlaku pada Inter Milan serta Tim Nasional Argentina.
Sejauh ini Inter kesulitan mencari pengganti Zanetti. Selain hebat, sang pemain juga memiliki loyalitas tingkat tinggi sebab ia setia membela Inter dari 1995-2014. Berkat kesetiannya itulah, Zanetti diangkat menjadi wakil presiden klub.
Di atas lapangan, Zanetti konsisten pada tugasnya sebagai bek kanan. Ia sangat jarang keluar dari posisinya dan gaya permainan seperti itu menjadi masalah buat tim lawan. Ibaratnya segala jurus tidak mempan untuk menggoyahkan seorang Zanetti.
Namun kehebatannya tidak menular pada pemain lain. Selain Inter, Timnas Argentina juga kesulitan menemukan penerus JZ4.
baca juga : wanita ini selamat setelah pura pura terinfeksi corona
6. Jose Luis Chilavert
Paraguay adalah Jose Luis Chilavert. Atau sebaliknya, Jose Luis Chilavert adalah Paraguay. Ungkapan itu sepertinya tidak berlebihan sebab Chilavert merupakan satu-satunya kiper fenomenal yang terlahir di negara tersebut.
Selain hebat di bawah mistar gawang, Chilavert juga menjadi spesialis dalam melakukan free kick. Sepanjang karirnya dari 1982-2003, ia bisa menorehkan 54 gol baik itu dari bola mati maupun situasi play on. Catatan tersebut sangat menakjubkan sebab posisinya adalah penjaga gawang.
Jika ada yang mengalahkannya, mungkin Chilavert harus tunduk kepada Rogerio Ceni yang sudah membukukan 65 gol. Namun Chilavert menjadi ikonik karena dia berasal dari Paraguay yang sulit melahirkan kiper-kiper hebat. Sementara Rogerio Ceni lahir di Brasil dan kita semua tahu negara sepak bola tersebut memiliki segundang kiper bertale
7. Lev YashinHOBIQQ LOUNGE
Saat Rusia masih bernama Uni Soviet, lahir seorang pesepak bola hebat bernama Lev Yashin. Kemampuannya di bawah mistar gawang selalu dipuji banyak orang dari masa ke masa.
Lev Yashin boleh dibilang sebagai figur pertama yang mengangkat ketenaran kiper ke seluruh penjuru dunia. Dia mampu merevolusi sosok penjaga gawang yang tidak hanya menangkap atau menepis bola saja. Tak heran jika IFFHS (International Federation of Football History and Statistic) menobatkannya sebagai penjaga gawang terbaik dunia di abad 20.
Selain kemampuannya, Lev Yashin juga dikenal memiliki kepemimpinan yang ciamik. Dia disebut-sebut menjadi kiper pertama yang sukses mengomandoi jalannya sebuah strategi.