HOBIQQ LOUNGE – Polusi udara atau pencemaran udara memanga tidak ada habis-habisnya di perbincangkan. Badan kesehatan Dunia (WHO) menjekaskan bahwa polusi udara merupakan kontaminsai lingkungan oleh agen kimia, fisik atau bilologi baik itu berasal dari luar ataupun dalam ruangan sehingga merubah karaktrisitik atmosfer.
Sumber pencemar paling umum kebanyakan berasal dari hutannnn, fasilitas industri, kendaraan bermotor hingga alat pembakaran rumah tangga. Polutan paling umum antara lain particulate matter, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur oksida adanya polutan tersebut menyebebakan udara tercemar.
1. Meningkatkan Resiko Asma
Ozon merupakan faktor utama penyebab penyakit asma. Selain ozon, nitrogen dioksida dan sulfur dioksida juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan, di antaranya asma, penurunan fungsi paru, dan peradangan paru.
D ilansir WHO, udara tercemar mengandung polutan yang berbahaya jika terhirup. Salah satu jenis polutan udara yaitu particulate matter, termasuk PM 2.5. PM 2.5 merupakan partikel halus berukuran mikroskopik yang dapat masuk hingga ke paru-paru.
Jenis polutan lain yaitu nitrogen dioksida, yang berasal dari lalu lintas kendaraan dan kompor gas.
2. Meningkatkan Risiko Kanker
Polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pernapasan, termasuk kanker paru-paru karena PM 2.5 dapat masuk hingga ke paru-paru dan sirkulasi darah. Bahkan, WHO mencatat sepertiga kematian akibat stroke, penyakit jantung, dan kanker paru-paru di sebabkan oleh paparan polusi udara.
National Institute of Environmental Health Sciences menerangkan bahwa polusi udara berkaitan dengan stres oksidatif dan peradangan pada sel. Adanya stres oksidatif dan peradangan yang berkelanjutan dapat memicu penyakit kronis dan kanker.
International Agency for Research on Cancer dari WHO pada tahun 2013 mengklasifikasikan polusi udara sebagai karsinogen. SITUS POKER ANDALAN
3. Risiko gangguan Kognitif
WHO juga menjelaskan bahwa polusi udara juga berkaitan pada gangguan kognitif pada anak-anak dan orang dewasa. Mengutip penjelasan National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS), adanya polusi udara berkaitan dengan kemungkinan perkembangan penyakit neurologi, termasuk Parkinson, Alzheimer, dan penyakit demensia lainnya.
Sementara itu, paparan polusi udara jangka panjang pada lansia berhubungan dengan disabilitas fisik. Kondisi tersebut lebih terlihat pada kelompok ras minoritas dan berpenghasilan rendah.
4. Berbahaya Bagi Kesehatan Anak-anak
Anak-anak termasuk kelompok yang rentan terhadap udara yang tercemar. D ilansir WHO, hingga 14 persen anak-anak berusia 5 sampai 18 tahun mengalami asma yang berkaitan dengan udara yang tidak bersih.
Menambahkan keterangan dari American Lung Association, paparan udara yang tercemar dapat memperlambat dan menghambat perkembangan paru-paru pada anak-anak sehingga membahayakan kesehatan mereka saat ini dan dapat menurunkan fungsi paru mereka saat dewasa.
Bahkan, udara yang kotor juga menyebabkan 543 ribu anak-anak usia kurang dari 5 tahun meninggal dunia setiap tahun karena masalah pernapasan yang di sebabkan polusi udara. Selain masalah pada pernapasan, polusi udara juga berkaitan dengan kanker pada anak-anak dan gangguan kognitif pada bayi, anak, dan orang dewasa.
5. Berbahaya Untuk Kesehatan Ibu Hamil
Perempuan hamil juga rentan dengan udara yang tercemar. WHO menjelaskan bahwa polusi udara dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan otak janin yang di kandung.
Selain itu, paparan polusi udara yang mengandung particulate matter juga berhubungan dengan berat badan lahir rendah pada bayinya. Di lansir WebMD, polusi udara juga berkaitan dengan kelahiran prematur karena dapat meningkatkan kandungan bahan kimia berbahaya dalam darah ibu hamil. Adanya zat tersebut dapat melemahkan plasenta dan menyebabkan kelahiran lebih awal. HOBIQQ