HOBIQQLOUNGE – Diam-diam, Pria Ternyata Khawatir dengan 7 Hal Ini Saat Bercinta.
Meski seks adalah hal yang menyenangkan dan seolah sangat erat kaitannya dengan pria, tak berarti gender satu ini tidak pernah merasa insecure saat melakukannya. Faktanya, sama seperti wanita, pria juga pasti setidaknya pernah memiliki kekhawatiran ketika akan bercinta seperti berikut ini. BANDAR Q
Diam-diam, Pria Ternyata Khawatir dengan 7 Hal Ini Saat Bercinta.
1. Apakah aku terlihat menarik?
Sama seperti wanita, pria juga punya isu tersendiri tentang bentuk tubuh dan penampilan. Banyaknya iklan dan media yang memaparkan seolah-olah pria yang sebenarnya pasti memiliki tubuh berotot, six-packs, dan sebagainya juga memengaruhi mental pria di dunia nyata.
Hal yang seperti ini tentu tak semestinya menjadi beban yang terus menghambat sebab pada dasarnya setiap orang mempunyai bentuk dan ukuran tubuh yang berbeda. Lagipula, tak ada yang salah atau benar soal body image, bukan?
2. Apakah aku bau?
Kebersihan diri adalah hal yang sangat penting, terutama saat di momen intim bersama pasangan. Sedikit keringat saat bercinta adalah hal yang sangat normal, tetapi memastikan bahwa tak ada aroma mengganggu merupakan kewajiban tersendiri. Sekalipun bersama dengan pasangan yang sudah dikenal dengan sangat baik luar dan dalam, bukan berarti bau yang kurang sedap tak menyebabkan ilfeel meski hanya sesaat, kan?
3. Apakah dia menikmatinya?
Beberapa pria mengakui bahwa dirinya cukup egois soal urusan ranjang ketika lebih muda dengan berfokus pada kesenangan dan kepuasan dirinya sendiri. Namun seiring bertambah dewasa, memastikan bahwa pasangan juga menikmati seks yang dilakukan bersama menjadi prioritas tersendiri. Karena itu, pria juga bisa menjadi begitu khawatir apakah pasangannya juga puas dengan aktivitas bercinta yang dilakukan.
4. Akankah dia tertawa dengan ekspresiku saat orgasme?
Orgasme adalah hal yang sangat menyenangkan (sekaligus dinantikan, tentunya) dan terlalu banyak pikiran hanya akan menyebabkannya tak terasa maksimal. Berusaha untuk mengontrol ekspresi natural pun hanya akan menjadi beban tersendiri sehingga tak merasa lepas. Padahal, sama seperti wanita yang juga kerap khawatir dengan ekspresinya saat sedang orgasme, pasangan tak akan terlalu memedulikan raut wajah yang mungkin dianggap konyol oleh diri sendiri.
5. Apakah kini saatnya mengganti posisi?
Di tengah-tengah aktivitas intim yang satu ini, berganti posisi bisa jadi hal yang canggung. Karenanya, pikiran-pikiran semacam ‘apakah dia akan bosan bila kami terus dalam posisi ini?’, ‘apakah ini berlebihan?’ , ‘apakah dia akan menyukai dan menikmati posisi yang baru?’, hingga ‘bagaimana caranya untuk berubah posisi tanpa menyurutkan gairah dan menghilangkan momentum?’ dapat dengan mudahnya menyusup ke dalam pikiran pria. Dalam situasi ini, mengingat seks adalah hubungan yang dua arah, maka komunikasi penting untuk dilakukan sehingga kedua belah pihak setuju dan merasa nyaman serta aman.
6. Haruskah aku berbicara nakal?
Menyisipkan obrolan atau kata-kata nakal bisa membuat suasana menjadi lebih bergairah dan menyenangkan. Namun, yang seperti ini tidak serta dapat terjadi pada setiap orang.
Beberapa individu dan pasangan bahkan tak memerlukannya untuk menikmati momen yang sedang terjadi. Salah-salah, bisa jadi satu di antara kedua belah pihak akan merasa tak nyaman dan menurunkan gelora yang sudah terlanjur berapi-api.
7. Apakah aku terlalu tua?
Performa yang baik menjadi tantangan tersendiri bagi pria. Namun, hal ini tidak selalu berkaitan dengan usia. Alih-alih berlandaskan pada angka semata, kesehatan justru jadi kunci seberapa prima tubuh untuk memberikan performa terbaik.
Untuk mengurangi kecemasan seperti ini, komunikasi yang baik dengan pasangan merupakan kuncinya. Kalau tak pernah ada feedback, bagaimana bisa menilai, bukan?
Baca Juga : 7 Penyebab Nafsu Seksualmu Menurun