HOBIQQ LOUNGE -Meskipun Max Verstappen sudah dipastikan mengunci gelar juara dunia pembalap musim 2022. Red Bull masih punya misi untuk merebut gelar juara dunia konstruktor sebagai pelengkap dominasi mereka musim ini. Red Bull Siap Kunci
Pembalap Red Bull memang sudah cukup lama tak meraih titel konstruktor Formula 1 dan kali terakhir mereka meraihnya musim 2013. Kini asa juara tersebut kembali terbuka dan bahkan mereka bisa menyegelnya di GP Amerika Serikat, Senin (24/10/2022).
1. Punya selisih poin cukup besar dengan Ferrari
Max Verstappen dan Charles Leclerc (twitter.com/redbullracing)
Red Bull punya modal bagus setelah kedua pembalapnya berhasil tampil di podium teratas pada GP Jepang. Hal itu membuat Red Bull kini punya koleksi 619 poin, unggul 165 poin dari Ferrari yang menempati posisi kedua.
Dengan sisa 4 balapan termasuk sprint race di GP Brazil, cukup terbuka bagi Red Bull untuk mengunci gelar juara dunia. Bahkan, mereka bisa berpesta lebih cepat di GP Amerika Serikat jika kedua pembalapnya mampu tampil bagus.
2. Peluang besar Red Bull kunci gelar juara di GP Amerika Serikat
Circuit of the Americas (formula1.com)
Dengan selisih poin yang begitu besar, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu bagi Red Bull untuk memastikan gelar juara dunia konstruktor. Dengan sisa 191 poin yang masih diperebutkan, Red Bull harus berselisih 147 poin dari Ferrari usai GP Amerika Serikat.
Hal itu membuat Red Bull hanya butuh 18 poin untuk meraih titel di Circuit of the Americas. Dengan begitu, kemenangan akan memastikan Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor 2022.
3. Poin penuh dari Ferrari masih belum cukup untuk gagalkan pesta juara Red Bull
Carlos Sainz dan Charles Leclerc (formula1.com)
Dengan hasil yang kurang memuaskan di beberapa balapan, Ferrari tertinggal cukup jauh dari Red Bull di klasemen konstruktor. Bahkan, rasanya cukup sulit bagi tim asal Italia tersebut untuk menunda pesta juara Red Bull di GP Amerika Serikat.
Pasalnya, meskipun Charles Leclerc dan Carlos Sainz mampu mengunci posisi 1-2, itu tak akan ada artinya jika posisi ketiga dan keempat jadi milik duo Red Bull. Tak heran Red Bull hanya menunggu waktu untuk mendapat titel mereka. Red Bull Siap Kunci
4. Gelar yang sudah dinanti sejak 2013
Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor dari musim 2010–2013. (formula1.com)
Red Bull merupakan salah satu konstruktor tersukses dalam sejarah Formula 1 dengan 4 gelar juara dunia konstruktor. Hanya Ferrari (16), Williams (9), McLaren (8), Mercedes (8), dan Lotus (7) yang punya gelar konstruktor lebih banyak dari Red Bull.
Kali terakhir Red Bull mendapat gelar juara dunia konstruktor adalah pada musim 2013. Saat itu mereka juga mampu tampil dominan bersama Sebastian Vettel yang meraih 13 kemenangan. Bahkan, meski pada musim 2021 Max Verstappen berhasil menjadi juara dunia, Red Bull hanya finis kedua di klasemen konstruktor. Tak heran gelar juara dunia konstruktor begitu dinanti oleh Red Bull.
5. Putus dominasi Mercedes di era turbo hybrid
Lewis Hamilton dan Toto Wolff (formula1.com)
Sejak Formula 1 memasuki era turbo hybrid pada musim 2014, tak ada tim lain yang mampu mengalahkan Mercedes. Pabrikan asal Jerman tersebut mampu menggondol 8 gelar juara dunia konstruktor secara beruntun.
Sayang, catatan tersebut harus terputus musim ini lantaran buruknya performa mobil W13 Mercedes. Bahkan, mereka masih berada di peringkat ketiga klasemen konstruktor sementara di bawah Red Bull dan Ferrari.
Setelah Max Verstappen berhasil merengkuh gelar juara dunia pembalap musim 2022, fokus Red Bull saat ini adalah memastikan gelar juara dunia konstruktor. Mereka punya peluang besar untuk mengunci gelar tersebut di GP Amerika Serikat.