HobiQQ Lounge – Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks Manusia melakukan hubungan seksual dengan berbagai cara. Salah satu yang cukup umum adalah memasukkan jari ke vagina untuk merangsang pasangan. Ini di kenal sebagai fingering.
Banyak orang beranggapan bahwa fingering adalah bentuk seks yang aman, padahal sebenarnya tidak selalu demikian. Banyak penelitian membuktikan bahwa aktivitas seksual ini memiliki beberapa risiko, mulai dari luka pada vagina hingga penularan beberapa penyakit.
Human papillomavirus (HPV)
Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat di tularkan melalui kontak kulit-ke-kulit. Virus ini dapat di temukan di bawah kuku orang yang hidup dengan HPV genital, yang menunjukkan bahwa orang bisa menularkan atau mendapatkan HPV dari fingering.
Gonore
Gonore adalah infeksi yang utamanya di tularkan melalui kontak seksual dan dapat terjadi dengan atau tanpa ejakulasi. Namun, studi dalam Journal of the International AIDS Society tahun 2019 yang melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, menunjukkan bahwa gonore dapat di tularkan ke anus dan rektum melalui fingering.
Vaginosis bakterialis
Vaginosis bakterialis adalah ketidakseimbangan bakteri di vagina yang kemudian dapat menyebabkan berbagai gejala. Ada banyak hal yang memicu vaginosis bakterialis, salah satunya aktivitas seksual.
Herpes
Salah satu IMS yang paling mungkin dapat di tularkan melalui tangan adalah herpes. Herpes adalah virus yang menyebabkan luka pada alat kelamin dan/atau mulut. Herpes dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu, tetapi umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan serius.Agen Poker Online
Pendarahan
Pendarahan setelah melakukan aktivitas seksual yang melibatkan vagina adalah hal yang normal. Salah satunya saat melakukan fingering.
Di jelaskan dalam laman Medical News Today, saat perempuan terangsang secara seksual, aliran darah ke vagina meningkat. Akibatnya, ini meningkatkan risiko perempuan tersebut mengalami pendarahan akibat cedera ringan, seperti goresan kuku atau iritasi pada leher rahim. Jika pendarahannya ringan dan tidak di sertai gejala lain, maka tidak perlu panik.
Skabies
Skabies disebabkan oleh parasit kecil seperti serangga yang menginfeksi lapisan atas kulit. Mengutip Planned Parenthood, ini mudah menyebar ke orang lain selama sentuhan kulit, biasanya saat berhubungan seks. Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks